PSBB Jakarta

Jokowi Sudah Umumkan Larangan, Masih Ada yang Coba untuk Mudik dari Terminal Kampung Rambutan

Pelarangan mudik mulai diberlakukan hari ini, Jumat (24/4/2020). Transportasi Umum seperti Bus AKAP kini tak diperkenankan mengangkut penumpang.

Penulis: Rangga Baskoro |
Warta Kota/Rangga Baskoro
Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (24/4/2020). 

WARTAKOTALIVE.COM, CIRACAS -- Pelarangan mudik mulai diberlakukan hari ini, Jumat (24/4/2020). Transportasi Umum seperti Bus AKAP kini tak diperkenankan mengangkut penumpang.

Meski begitu, terdapat beberapa masyarakat yang masih mendatangi Terminal Kampung Rambutan untuk membeli tiket bus.

"Ada beberapa penumpang, mereka bilang tahu ada larangan mudik tapi enggak tahu mulai kapan berlakunya," kata Kepala Terminal Kampung Rambutan Made Joni di Terminal Kampung Rambutan, Jumat (24/4/2020).

Baru setelah diberi tahu petugas Dinas Perhubungan DKI dan melihat tutupnya loket perusahaan otobus (PO) mereka tahu larangan sudah berlaku.

Terminal Kampung Rambutan kini hanya melayani bus yang melayani rute dalam kota. Sedangkan bus yang melayani antar provinsi tak diperbolehkan beroperasi.

 Benarkah ATM Jadi Tempat Tertinggi Penularan Virus Corona? Hirup Uap Air Panas Dapat Bunuh Covid-19?

 BREAKING NEWS: Negara Bagian AS Resmi Gugat China Pengadilan, Pemerintahan Komunis Dinilai Berbohong

 BREAKING NEWS: Dokter Gigi Stres karena Virus Corona Bantai 23 Orang di Kanada, Klinik Gigi Ditutup

"Setelah kita imbau mereka akhirnya pulang, PO juga mulai hari ini sudah tutup. Hanya melayani refund (pengembalian uang) yang sudah beli tiket," katanya.

Made menuturkan PO wajib mengembalikan 100 persen uang tiket yang sudah dibayarkan calon penumpang.

Namun mekanisme pengembalian tiket ditentukan masing-masing PO, bukan Dinas Perhubungan DKI selaku pengelola Terminal.

"Mekanisme refund tiket yang sudah dibeli melalui manajemen mereka (PO), nanti dari masing-masing PO yang menentukan teknisnya," tuturnya.

 PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya

Terminal Kampung Rambutan yang normalnya melayani keberangkatan 3.000 penumpang hari ini tampak sepi dan kosong.

Nunik Menangis Terjebak di Bandara Soekarno-Hatta

Sementara itu, Nunik tampak sendu duduk di ruang tunggu Terminal 2 Keberangkatan Bandara Internasional Soekarno-Hatta Tangerang pada Jumat (24/4/2020).

Matanya terlihat sembab memikirkan untuk pulang ke kampung halamannya.

Mengenakan gamis dan kerudung senada berwarna biru, wanita ini tak kuasa menahan tangis.

Air matanya berderai ketika Nunik menceritakan bahkan dirinya dan suaminya, yakni Basuki, gagal berangkat mudik.

"Saya mau pulang ke Lampung, tapi penerbangannya enggak bisa," ujar Nunik tampak muram saat dijumpai Warta Kota di Bandara Soetta, Jumat (24/4/2020).

 

 BREAKING NEWS: Dokter Gigi Stres karena Virus Corona Bantai 23 Orang di Kanada, Klinik Gigi Ditutup

Ia beserta suami sudah membawa perlengkapan untuk pulang kampung. Nunik pun mengaku kecewa atas kejadian ini.

"Saya bingung pulang harus gimana," ucapnya terdengar suaranya bergetar.

Nunik mengungkapkan, dirinya saat itu memang tengah berdagang batik. Sehingga memutuskan untuk keluar dari kampung halamannya.

"Saya kepikiran anak-anak di kampung. Anak saya ada tiga, makanya enggak tahu mau gimana ini caranya untuk pulang," katanya, lirih.

 Jeritan Pilu Pengusaha Restoran di Halim saat Pandemi, 12 Hari Buka Dagangan Hanya Laku Rp 90.000

Hal senada juga diutarakan oleh Basuki yang merupakan suaminya. Basuki menyebut bahwa pihak maskapai membatalkan jadwal penerbangan tanpa sepengetahuannya.

"Saya sudah terpaksa beli tiket. Diganti oleh maskapai, tapi dalam bentuk vocher. Vocher itu baru bisa digunakan sesudah enam bulan dari sekarang," ungkap Basuki.

"Bingung gimana pulangnya. Jalur darat mau lewat Merak katanya ditutup. Lewat jalur udara juga naik pesawat enggak bisa terbang," paparnya.

Sang istri pun mengkhawatirkan nasibnya saat ini.

 Ricuh Dana Bansos Dipotong, Ketua RT Bingung Warga yang Harusnya Menerima Tak Disetujui Pemkot Depok

"Kalau kami enggak bisa pulang terus mau tidur di mana? Di hotel kan mahal. Belum lagi makannya. Ini saja terpaksa naik pesawat bayar tiket Rp 850.000. Tapi malah enggak bisa terbang," tutur Nunik.

Tak melayani angkutan Lebaran

Kementerian Perhubungan telah menerbitkan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Musim Mudik Idul Fitri 1441 H dalam rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19.

Sejalan dengan itu, Executive General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II, Agus Haryadi menjelaskan, operasional Bandara Soetta tidak ditutup, melainkan hanya melayani penerbangan khusus dan angkutan kargo.

 Belasan Tahun Bekerja Nyaman di Konveksi, Kini Meyni Terancam PHK karena Pandemi Covid-19

"Kami sampaikan bahwa, mulai hari ini Bandara Soekarno-Hatta tidak melayani penerbangan yang mengangkut penumpang. Kami hanya melayani angkutan kargo dan penerbangan khusus saja sesuai ketentuan dalam Permenhub 25 Tahun 2020," kata Agus Haryadi, Jumat (24/4/2020).

"Penerbangan angkutan kargo dan Terminal Kargo masih tetap beroperasi seperti biasa. Kami berpedoman pada Permenhub 25/2020 dalam rangka pencegahan Covid-19," ucapnya.

Pengguna jasa atau penumpang yang telah membeli tiket agar menghubungi maskapai terkait untuk melakukan pengembalian dana atau mengubah jadwal penerbangan.

 Sembuh dari Covid-19, Pasien dari Kota Batu Malang Ini Beri Kesaksian Cara Lawan Virus Corona

"Kami imbau kepada pengguna jasa yang telah memiliki tiket penerbangan dalam waktu dekat atau selama peraturan larangan mudik tersebut diberlakukan agar menghubungi pihak maskapai untuk melakukan refund atau reschedule penerbangan," kata Agus.  (abs/dik)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved