Virus Corona
BREAKING NEWS: Dokter Gigi Stres karena Virus Corona Bantai 23 Orang di Kanada, Klinik Gigi Ditutup
Dokter gigi stres karena Corona berondongkan senapan bantai 23 orang di Kanada. Klinik gigi ditutup karena lockdown.
* Dokter gigi kaya raya di Kanada Stres karena Corona bantai 23 orang.
* Drg Gabriel Wortman stress setelah kliniknya tutup lantaran Virus Corona.
* Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau akan perkenalkan UU kontrol senjata.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA-- Seorang dokter gigi mengamuk di Kanada diduga karena stres terkena dampak wabah Virus Corona.
Jumlah korban penembakan massal di Kanada itu sampai hari ini dilaporkan 23 orang.
Selasa kemarin waktu Kanada, polisi menemukan empat mayat korban penembakan drg Gabriel Wortman (51).
Gabriel Wortman adalah seorang jutawan yang juga pecandu alkohol (alkoholik) yang bisnis gigi tirunya ditutup karena wabah Coronavirus atau Covid-19.
Wortman diduga stres karena Corona.
Dia ditembak mati setelah pembunuhan 12 jam dan pembakaran di Nova Scotia, Kanada.
Korban pria bersenjata itu tersebar di seluruh provinsi bagian timur, Kanada.

• BREAKING NEWS: Dokter Gigi Menyamar Polisi Tembaki 16 Warga Sipil Secara Brutal di Kanada
Korban Penembakan Massal di Kanada
Dailymail.co.uk melaporkan, para korban penembakan massal di Kanada berlatar belakang yang beragam.
Mereka antara lain seorang anak gunung berusia 17 tahun, Heidi Stevenson, seorang ibu dua anak, seorang guru sekolah dasar, seorang perawat, seorang asisten perawatan, sebuah keluarga tiga, dan seorang suami dan istri yang meninggalkan empat anak.
Polisi awalnya menemukan 19 korban, tetapi pada hari Selasa kemarin, petugas menemukan empat mayat lagi dari beberapa dari lima properti yang Wortman 'bakar ke tanah' selama mengamuk.
Juga terungkap hari ini bahwa pria bersenjata itu memiliki obsesi dengan Royal Canadian Mounted Police, yang dikenal sebagai 'mounties'.