Virus Corona
Istilah Pulang Kampung Lebih Banyak Dicari Dibanding Mudik Setelah Keduanya Dibedakan Oleh Jokowi
Mudik dan pulang kampung yang sebelumnya dianggap sama kini bikin penasaran publik karena dianggap berbeda oleh Presiden Joko Widodo
Presiden Jokowi dalam sebuah wawancara dengan wartawan senior Najwa Shihab mencoba menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya memiliki makna berbeda.
• Larangan Mudik Diberlakukan, KAI Hentikan Operasi KA Jarak Jauh, Ini Cara Batalkan Tiket
• Cuaca Kamis 23 April 2020 Seluruh Wilayah Jakarta Cerah Berawan Siang, Bogor, Depok, Bekasi Hujan
"Kalau itu bukan mudik. Itu namanya pulang kampung. Karena bekerja di Jabodetabek. Di sini mereka sudah tidak punya pekerjaan ya mereka pulang karena anak dan istri ada di kampug," ujar Jokowi.
Jokowi menjawab pertanyaan Najwa Shihab yang menyebutkan kenapa pemerintah baru akan membuat kebijakan terkait mudik padahal faktanya sudah banyak orang yang mudik.
"Data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hampir 1 juta atau usekitar 900.000 orang yang sudah mudik. Kalau pemerintah baru akan melarang, apa tidak terlambat karena sebaran sudah terjadi?" tanya Najwa Shihab dalam sebuah video yang dibagikan di akun twitter @matanajwa, kemarin.
Mendapat pertanyaan seperti itu, Presiden Jokowi kemudian menjelaskan arti mudik dan pulang kampung yang dalam pandangannya itu berbeda.
• Larangan Mudik Diberlakukan, KAI Hentikan Operasi KA Jarak Jauh, Ini Cara Batalkan Tiket
"Kalau mudik itu di hari Lebarannya. Ya beda. Untuk merayakan Idul fitri," kata Jokowi.
Najwa menegaskan, "Itu kan hanya perbedaan masalah waktu bapak."
Menurut Jokowi, "Kalau namanya pulang kampung ya bekerja di Jakarta. Tapi anak istri ada di kampung."
Menurut Najwa Shihab, mengacu pada pernyataan Jokowi berarti itu itu hanya perbedaan waktu, tapi aktivitasnya sama. Mereka pulang ke kampung dan telah membawa virus ke kampung juga.
Jokowi kemudian mengajak Najwa Shihab untuk melihat kenyataan di lapangan dan berbicara secara detail.
"Coba dilihat juga di lapangan. Di jakarta mereka menyewa 3x3 m2 atau 3 x 4 m2, isi 8-9 orang. Mereka di sini tidak bekerja. Lebih bahaya mana. Di sini di dalam ruangan, dihuni 8-9 orang atau pulang ke kampung tapi di sana juga disiapkan isolasi dulu oleh desa, semua desa sudah siapkan isolasi," katanya.
"Jadi, lebih bahaya mana. Jadi kita harus lihat lebih detail angka-angkanya, lebih detail ke lapangannya," tambah Jokowi.
Simak videonya berikut ini.
Seperti diketahui, Presiden Jokowi telah melarang warga mudik Lebaran tahun ini untuk menekan penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
Tetapi, sampai saat ini, kebijakan terkait larangan mudik tersebut belum dikeluarkan pemerintah.