Pemerintahan Jokowi

Kemunduran Belva Devara dari Posisi Stafsus Presiden Diperbolehkan, Tapi Tidak Menghapus Kesalahan

Kemunduran Belva Devara dari Posisi Stafsus Presiden Diperbolehkan, Tapi Tidak Serta Merta Menghapus Kesalahan adanya dugaan konflik kepentingan

Editor: Dwi Rizki
Antara/HO-Ruangguru/aa
Pendiri dan Direktur Utama Ruangguru, Belva Devara (kiri) bersama Presiden Joko Widodo 

Diungkapkapkannya, Belva Devara sebaiknya membawa mundur RuangGuru dari kemitraan dengan pemerintah.

Bila tidak, pengunduran dirinya dari Stafsus Presiden itu dinilai Rchland Nashidik cuma trik untuk melindungi kepentingan bisnisnya saja.

"Mundur dari Stafsus itu bukti akal budi. RuangGuru masih dipertahankan itu bukti akal-akalan," ungkap Rachland Nashidik dihubungi pada Rabu (22/4/2020).

Pengunduran diri dari posisi Stafsus Presiden diungkapkan Rachland Nashidik merupakan manifestasi yang dituntut publik.

Selain itu, pengunduran diri menurutnya bukti pengakuan penuh adanya conflict of interest (konflik kepentingan) dalam kepesertaan RuangGuru sebagai mitra proyek pemerintah.

 Rachland Nashidik Sebut Stafsus Jokowi Bukti Kekuasaan di Atas Hukum, Fadli Zon : Agen Perusahaan

Akar dari konflik kepentingan tersebut pun diungkapkannya tidak terletak di kantor Kementerian Koordinator Perekonomian, tetapi berada di dalam Istana Presiden.

"Akarnya ada di istana, pada kejadian ketika Stafsus Presiden tidak bisa memberi rekomendasi terbaik pada Presiden, bahwa sesuai pendapat publik, pelatihan online saat ini tidak dibutuhkan," ungkap Rachland Nashidik.

"Kenapa? Lantaran sebagai pemilik perusahaaan, ia punya kepentingan terhadap duit triliunan rupiah dalam proyek pemerintah yang soal itu, di mana perusahaannya sendiri menjadi mitra. Benturan kepentingan meledak dengan keras di situ," tegasnya.

 Belva Devara Undur Diri, Tapi Ruang Guru Masih Pegang Proyek Jokowi, Rachland Nashidik : Akal-akalan

Terkait pengunduran diri Belva Devara dari posisi stafsus presiden yang tanpa diikuti dengan penarikan RuangGuru dalam proyek Jokowi dinilainya sangat konyol.

"Sungguh lelucon yang buruk bila kepesertaan RuangGuru dibiarkan, padahal pengakuan kesalahan dari CEO-nya sudah dimaklumkan dengan langkah pengunduran diri dari kantor Stafsus Presiden," ungkap Rachland Nashidik.

"RuangGuru seharusnya memang tidak pernah punya tempat di ruang Stafsus Presiden. Kecerdasan dan integritas yang seharusnya berkantor di seluruh ruang istana," tutupnya.

Belva Devara Ajukan pengunduran Diri

Terkuaknya RuangGuru milik Staf Khusus (stafsus) Presiden, Adamas Belva Devara sebagai mitra program Kartu Prakerja mengundang kecaman dari publik.

Desakan pemecatan hingga tudingan adanya konflik kepentingan dari masyarakat pun dijawab Belva Devara dengan pengunduran diri dari Stafsus Milenial Jokowi itu hari ini, Selasa (21/4/2020). 

Pengunduran diri CEO RuangGuru dari posisi Staf Khusus Presiden Joko Widodo itu disampaikannya lewat akun instagramnya @belvadevara pada Selasa (21/4/2020).

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved