Belva Devara Undur Diri, Tapi Ruang Guru Masih Pegang Proyek Jokowi, Rachland Nashidik : Akal-akalan

Belva Devara Mengundurkan Diri dari posisi Stafsus Presiden, Tapi Ruang Guru Masih Pegang Proyek Jokowi, Rachland Nashidik : Itu Bukti Akal-akalan

Editor: Dwi Rizki
Kolase Warta Kota (Warta Kota dan Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jokowi dan Rachland Nashidik 

Pengunduran diri staf khusus (stafsus) Presiden, Adamas Belva Devara pada hari ini, Selasa (21/4/2020) diapresiasi oleh banyak pihak, termasuk Politisi partai Demokrat Rachland Nashidik.

Namun, bukan hanya sebatas pengunduran diri, Rachland Nashidik justru kembali menyoroti keputusan Presiden Joko Widodo yang tetap mempertahankan RuangGuru, perusahaan milik Belva Devara sebagai mitra dalam Program Kartu Prakerja.    

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Pengunduran diri yang dilakukan Belva Devara lewat instagramnya @belvadevara secara langsung diapresiasi oleh Rachland Nashidik.

Pendiri Perhimpunan Pendidikan Demokrasi itu menilai pengunduran Belva Devara dari posisi stafsus milienial Presiden memberikan kesang yang baik dan penuh tanggung jawab.

Keputusan yang diambil dari CEO RuangGuru itu bahkan menjadi bukti etika publik masih memiliki tempat terhormat di bangsa ini.

"Bagus! Ini memberi kesan baik dan bertanggung jawab bagi dirinya," ungkap Rachland Nashidik dihubungi pada Selasa (21/4/2020).

"Kini kita bisa bilang bahwa etika publik masih memiliki tempat terhormat di republik ini," tegasnya.

Terkait pengunduran diri Belva Devara tersebut, Rachland Nashidik berharap dapat juga memberikan teladan dengan mengabulkan permohonan pengunduran diri tersebut.

Selain itu, hal terpenting yang harus dilakukan Jokowi adalah membatalkan kemitraan RuangGuru ataupun aplikator lainnya dalam proyek pelatihan online pada Kartu PraKerja.  

Curahan Hati Belva Devara yang Mengundurkan Diri Setelah RuangGuru Pegang Proyek Kartu PraKerja

"Saya harap Pak Jokowi juga memberi teladan dengan mengijinkan pengunduran dirinya," ungkap Rachland Nashidik.

"Dan yang lebih penting: membatalkan proyek pelatihan online yang tak relevan saat ini dan cuma menguntungkan perusahaan platform digital," tegasnya.

Sebab menurutnya, pagu sebesar Rp 5,7 triliun yang dianggarkan dalam total proyek Kartu PraKErja senilai Rp 20 triliun dapat dialihakan menjadi Bantuan Langsung Tunai (BLT).

BLT tersebut katanya kini sangat dibutuhkan masyarakat pra sejahetra yang kini tengah terlinta imbas krisis virus corona.

"Lebih baik alihkan dananya jadi BLT agar rakyat bisa belanja kebutuhan hidup sehari-hari dan multiplier effect-nya (pengaruh berantai) menggerakkan ekonomi," jelas Rachland Nashidik.

"Mundur dari stafsus tapi Ruang Guru dipertahankan sih namanya akal-akalan," tutupnya.

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved