Virus Corona

Ada 562 Kabar Hoaks Terkait Covid-19 di 1.231 Platform Digital Langsung Ditindaklanjuti Komenkominfo

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) temukan ratusan kabar hoaks terkait wabah virus corona atau Covid-19.

Editor: PanjiBaskhara
Tangkap Layar Akun Instagram @kemenkominfo
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) temukan ratusan kabar hoaks terkait wabah virus corona atau Covid-19. 

"Informasi sesat yang disebarkannya sempat viral dan membuat masyarakat resah," kata Yusri.

Hoaks Virus Corona di Bandara Soetta

Kasus kedua tambah Yusri, adalah Polres Kota Bandara Soekarno-Hatta membekuk RAF di kediamannya di Tanjung Priok pada tanggal 25 Februari 2020.

Tersangka RAF kata dia merupakan pembuat sekaligus penyebar hoaks terkait penyebaran virus Corona di Bandara Soekarno Hatta ke media sosial.

Informasi hoaks dibuat RAF berupa gambar atau foto perempuan terbaring di area Terminal Bandara Internasional Soekarno Hatta, dengan disertai narasi bahwa perempuan itu telah terpapar virus corona dengan judul 'Virus Corona Masuk Soekarno Hatta'.

Selain itu RAF menyertakan kutipan berita dari salah satu Media Online Nasional terkair corona untuk mempertegas informasi hoaksnya.

"Dari hasil penyelidikan, ditemukan fakta bahwa kejadian pada foto yang diunggah tersangka adalah kejadian pada tanggal 26 Februari dimana wanita tersebut atas nama RR yang mengalami gagal jantung pada saat akan berangkat menuju Jeddah Arab Saudi untuk melaksanakan Umrah," kata Yusri.

Dari fakta itu katanya disimpulkan, bahwa informasi yang disampaikan RAF adalah hoaks. "Tersangka RAF profesinya adalah mekanik bengkel," kata Yusri.

Hoaks Karyawati PGC

Kasus ketiga yang diungkap tambah Yusri, yakni aparat Polres Jakarta Timur membekuk A, karyawati di salah satu tenant di Pusat Grosir Cilitan (PGC) karena sudah menyebarkan video hoaks mengenai adanya karyawan PGC yang disebutnya terpapar corona.

"Tersangka membuat rekaman video berdurasi 20 detik yang isinya ada seorang karyawati PGC yang dibawa mobil ambulan dalam keadaan pingsan. Dalam video itu tersangka mengatakan karyawan itu terpapar virus corona dan berharap PGC ditutup," kata Yusri.

Jadi katanya dalam rekaman video  seolah-olah telah ada korban virus Corona di PGC, yang membuat resah masyarakat.

Apalagi kata dia objek yang direkam tersangka adalah karyawan toko handphone Central atas nama Yana. 

"Padahal karyawan yang pingsan itu memang sakit dan sudah sering mengalami sesak nafas. Jadi bukan terpapar corona," kata Yusri.

Karenanya kata dia pihaknya menangkap A pekan lalu serta menahannya.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved