Lipsus Warta Kota

Virus Corona Bikin Pesepak Bola Ketar-ketir, Tak Ada Pertandingan Hingga Pemotongan Gaji

PSSI lantas menerbitkan SK yang menetapkan bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 ke dalam status darurat bencana.

Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Rafsanzani Simanjorang
Pertandingan kandang perdana Persita Tangerang di ajang Liga 1 2020 melawan PSM Makassar digelar di Stadion Sport Center, Kelapa Dua, Tangerang, Jumat (6/3/2020). 

"Tentu saja saya tidak menyesal pergi dari Bosnia. Saya selalu memiliki keinginan untuk keluar dan bermain, untuk melihat budaya lain selain sepak bola, dan melihat apa yang terjadi di dunia," ujarnya.

Pemain berusia 30 tahun ini mengucapkan bahwa Indonesia adalah negara keempat yang dikunjunginya. Saat ini, ia berharap semua pesepak bola harus berpikir dan berani mencoba berkarier di luar negaranya sendiri untuk melihat dunia.

"Ini tidak sama ketika Anda pergi ke suatu tempat sebagai turis. Anda pergi bermain dan tinggal di tempat itu akan memberikan hal yang berbeda. Bahkan dunia sekarang ini terasa kecil. Misalkan bila saya ingin berbicara dengan keluarga saya, maka saya hanya menekan tombol WhatsApp dan kami dapat berbicara sepanjang waktu," ucapnya.

Gelandang Persita Tangerang, Eldar Hasanovic, sedang melakukan latihan penguatan otot punggung dan perut.
Gelandang Persita Tangerang, Eldar Hasanovic, sedang melakukan latihan penguatan otot punggung dan perut. (Warta Kota/ Rafzanjani Simanjorang)

Punya Target Tinggi di Liga 1, Marc Klok Rasakan Peningkatan Karir Setelah Gabung Persija Jakarta

Sejak direkrut Persita, Hasanovic tinggal di wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Ia mendapat fasilitas rumah.

Sejak latihan diliburkan buntut pandemi Covid-19, ia mengaku rutin menjalani program individual yang diberikan pelatih fisik Persita, Muchtar Hendra.

Bagaimana dengan makanan? Biasanya ia memesan lewat aplikasi. Yang terpenting, lanjutnya, adalah mematuhi anjuran pemerintah untuk menjaga jarak fisik.

Senada dengan Hasanovic, pemain Bhayangkara FC (BFC), Renan da Silva mengaku cemas dengan kondisi sekarang ini.

"Saya tahu virus corona (Covid-19) itu sangat mengkhawatirkan. Untuk menghindarinya, kita harus sering cuci tangan, jaga kebersihan, istirahat, tidak ke mana-mana dulu dan mengonsumsi vitamin tentunya. Kalau keluarga saya di Brasil mereka baik-baik. Brasil tidak ada (corona) tidak seperti Cina, Korea (Selatan), dan Italia," ujar pemain terbaik Liga 1 Indonesia 2019 tersebut.

Djadjang Nurdjaman Komentari Rencana PSSI Menggelar Turnamen Bila Liga 1 2020 Tidak Bisa Dilanjutkan

Kecemasan juga tergambar dari raut wajah palang pintu BFC, Lee Won-jae. Saat ditemui, Won--sapaan karibnya--sempat terdiam. Matanya agak berair saat bercerita soal pandemi Covid-19.

Ia mengaku terkenang dengan orangtua yang berada di Daegu, Korea Selatan (Korsel).

Menurutnya, penyebaran Covid-19 di Daegu sangat masif.

"Orangtua saya tinggal di Daegu, di sana banyak orang Korea yang kena virus dan itu dekat sekali dengan rumah saya. Tapi sejauh ini mereka baik-baik saja. Tidak ada masalah. Saya pernah berpikir untuk ajak ke sini, tapi mereka kerja di sana jadi tidak bisa," ucap Won-jae pada latihan terakhir BFC di Stadion PTIK, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sebelum dilburkan.

Sedangkan bomber PS Tira Persikabo Alex Dos Santos Goncalves mengimbau agar setiap individu waspada dan menerapkan pola hidup sehat.

Saddil Ramdani Berlatih Bersama Dua Tim Amatir Asal Sulawesi Tenggara Selama Jeda Kompetisi Liga 1

Eks pemain Persela Lamongan itu mengaku lebih sering menghabiskan waktu di rumahnya, wilayah Bogor, Jawa Barat.

Sehabis berpergian, ia rutin mencuci tangan. Selain itu, Alex rutin menjaga kebugaran fisik.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved