PSBB Bodebek
Ricuh Dana Bansos Dipotong, Ketua RT Bingung Warga yang Harusnya Menerima Tak Disetujui Pemkot Depok
Ketua RT 04 RW 12 Pancoran Mas, Depok, Asep mengakui bantuan yang diberikan Pemkot Depok belum dapat dirasakan masyarakat secara keseluruhan.
Penulis: Vini Rizki Amelia |
Calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, enggan memasukkan program bantuan langsung tunai (BLT), bila terpilih kembali pada Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017.
Ahok berpandangan, bantuan langsung tunai akan memanjakan warga Jakarta. Bahkan, ia takut BLT akan diselewenkan oleh oknum tertentu.
"Dari dulu saya sudah bilang, saya tidak boleh memberikan bantuan langsung tunai. Karena, sila kelima kita keadilan sosial, bukan bantuan sosial," ujar Ahok di kawasan Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (23/11/2016).
• Jauh Sebelum Virus Corona Masuk Indonesia, Anies: Saya Sudah Panggil Tim Intelijen dan Imigrasi
Ahok mengatakan, sistem BLT rentan tidak tepat sasaran. Sehingga, ada kemungkinan BLT tak sampai kepada warga.
"Kan bisa saja uang warga ditilep kalau kita pakai BLT. Malah warga miskin enggak dapat lagi," katanya.
Ahok memilih menyiapkan bantuan langsung ke lima program, salah satunya program pendidikan gratis melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP), yang bisa dirasakan semua lapisan masyarakat.
"Kalau keadilan sosial, orang yang demo saja boleh terima KJP saya. Kalau bantuan kan enggak, siapa yang saya suka saja yang bisa terima," tuturnya.
• PAKAR Prediksi Wabah Covid-19 di Indonesia Akan Berakhir Mei 2020, Ini Syaratnya
Ahok membuktikan ucapannya dengan sistem kesehatan yang kini sedang berjalan. Dia memastikan siapa pun orangnya, pasti akan mendapat jaminan kesehatan. (Vini Rizki Amelia/Dennis Destryawan)