Patung Roboh
Momen Dramatis Robohnya Patung Raksasa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Tuban, Seperti Pesawat Jatuh
Tak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian itu. Sebab, kelenteng ditutup terkait pencegahan virus corona
WARTAKOTALIVE.COM, TUBAN--Patung raksasa Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban, roboh, Kamis (16/4/2020).
Runtuhnya patung yang berada di kelenteng terbesar se-Asia Tenggara itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB.
Terlihat dari video, petugas BPBD Tuban, awalnya tak tampak kejanggalan dari patung tersebut.
Namun, tiba-tiba, patung dewa berukuran raksasa itu roboh dan hanya menyisakan rangka dan bagian pedang.
Tak ada korban jiwa maupun luka dari kejadian itu. Sebab, kelenteng ditutup terkait pencegahan virus corona.
Video robohnya patung raksasa ini juga tersebar di media sosial, salah satunya Twitter.
• Perkenalkan, Dewi Maharani, Satu-satunya Relawan Perempuan yang Jadi Sopir Ambulans Pasien Covid-19
• TERKUAK, Misteri Dua Jenazah Tanpa Busana di Solo Bukan Masalah Asmara, Keduanya Diberi Racun Tikus
• Kisah Keluarga di Ciledug Urunan Sewa Ambulans Rp15 Juta Urus Jenazah Covid-19, Harusnya Bisa Gratis
Kronologi lengkap dan penyebab patung dewa berukuran raksasa di Kelenteng Kwan Sing Bio, Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim) runtuh diungkap saksi mata dan polisi.
Patung Kong Co Kwan Sing Tee Koen di Kelenteng Kwan Sing Bio Tuban yang diklaim terbesar se-Asia Tenggara itu, runtuh, Kamis (16/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB.
"Ada seperti suara angin, tiba-tiba langsung brughhh, seperti pesawat jatuh," kata Endang (59), warga Kelurahan Latsari, Tuban, kepada Surya.co.id saat menceritakan bangunan patung Kong Co roboh.
• Fakta Baru Bisnis Prostitusi Online yang Libatkan 600 Cewek, Pengusaha dan Pejabat Jadi Pelanggan
• Perampok Alfamart Pondok Bambu Ditembak Mati Saat Hendak Bacok Petugas dengan Parang
• Dentuman Disebut Akibat Badai Petir di Gunung Salak,Simak Sejarah Erupsi Gunung yang Masih Aktif itu
Dijelaskan saksi lain, Jaman (55), saat itu memang tidak ada tanda apa-apa, patung dewa tiba-tiba saja runtuh.
Meski demikian, material patung yang roboh tidak sampai menimpa permukiman warga sekitar.
"Patung runtuh di dalam kelenteng saja, tidak sampai menimpa rumah warga," ujar Jaman yang tinggal di belakang kelenteng.
Kapolres Tuban AKBP Ruruh Wicaksono mengatakan, saat ini polisi sedang melakukan penyelidikan atas robohnya patung tersebut.
Petugas juga telah memasang garis polisi di sekitar patung.
• Niat Serang Said Didu Soal Rangkap Jabatan, Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani Kena Balasan Menohok
• SBY Turun Gunung Kritik Pasal Penghinaan Presiden, Musni Umar: Ada Masalah Besar di Bangsa Ini
"Kita masih lidik, kita pasang garis polisi di lokasi," ujar Ruruh didampingi Kasat Reskrim, AKP Yoan Septi Hendri.
Perwira menengah itu menjelaskan, berdasarkan keterangan dari pengurus kelenteng, robohnya patung bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan, sehingga material patung rontok.
"Kalau keterangan pengurus kelenteng bisa jadi disebabkan angin dan cuaca panas hujan.
• Gara-gara Insentif Tak Dibayarkan, 5 Dokter di RSUD Padangsidimpuan Mogok Tangani Pasien Covid-19
• Terus Terngiang Sang Mantan, Aura Kasih Berterimakasih Glenn Fredly Pernah Ada dalam Hidupnya
Tetapi masih kita lidik, tidak ada korban jiwa," ujar dia.
Patung tersebut diresmikan tahun 2017 oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dengan biaya pembuatan Rp 1,5 miliar
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul: Cerita Warga saat Patung Dewa Perang di Kelenteng Tuban Runtuh : Seperti Suara Pesawat Jatuh