Virus Corona Jabodetabek
Gubernur Ridwan Kamil Pantau Langsung Distribusi Sembako bagi Warga Miskin via Kantor Pos dan Ojol
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung proses pendistribusian di Kantor Pos Indonesia di Kota Bekasi.
Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Fred Mahatma TIS
Pemprov Jabar menganggarkan dana Rp 3,4 triliun untuk bantuan yang diberikan selama empat bulan. Adapun nilai bantuan itu sebesar Rp 500.000, terdiri dari Rp 350.000 sembako dan Rp 150.000 uang tunai.
WARTAKOTALIVE.COM, KOTA BEKASI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai mendistribusikan bantuan sosial (bansos) bagi keluarga rawan miskin Kota Bekasi saat pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Rabu (15/4/2020).
Bantuan itu bakal dikirim langsung ke rumah warga melalui Kantor Pos Indonesia dan Ojek Online.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung proses pendistribusian di Kantor Pos Indonesia yang terletak di Jalan Lapangan Multiguna, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi.
• Tak Patuhi PSBB Hingga Tak Menggunakan Masker, Sejumlah Pemotor Dihukum Push Up di Bekasi
• Masih Banyak Pergerakan Warga ke Jakarta, Pemkot Bekasi Minta Operasional KRL Dihentikan Selama PSBB
• Luhut Pertimbangkan Hentikan Operasional KRL, Tanya Anies Kenapa Masih Banyak Orang ke Jakarta
Ia melihat kesiapan pendistribusian bantuan sosial bagi warga Kota Bekasi.
"Mulai hari ini bantuan kita sudah mulai distribusikan melalui PT Pos Indonesia dan rekan ojol," kata Ridwan Kamil kepada awak media.
Ridwan Kamil menuturkan dirinya sengaja datang langsung ke Kota Bekasi untuk melihat kesiapan proses pendistribusian bantuan ke warga.
• Polda Metro Pastikan Ojol Tak Boleh Bawa Penumpang Selama PSBB, Meski Luhut Mengizinkan
• Ketika Menteri Jokowi Tidak Akur Soal Operasional Ojol Selama PSBB, Keputusan Dilempar ke Pemda
Ia ingin memastikan bantuan itu segera terkirim pada hari pertama penerapan PSBB.
"Semua bukan di Kota Bekasi saja, tapi di wilayah Bodebek. Hari ini kita distribuskan langsung ke alamat bersangkutan," imbuh dia.
Pemprov Jabar menganggarkan dana Rp 3,4 triliun untuk pemberian bantuan itu. Bantuan itu bakal diberikan selama empat bulan.
Adapun nilai bantuan itu sebesar Rp 500.000, terdiri dari Rp 350.000 sembako dan Rp 150.000 uang tunai.
Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp 150.000 per keluarga per bulan dan bantuan pangan nontunai berupa beras 10 kg, terigu 1 kg, vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kg, senilai Rp 350.000 per keluarga.
• UPDATE Menhub Budi Karya Keluar dari RSPAD, Langsung Jalani Isolasi Mandiri selama 14 Hari di Rumah
• UPDATE Tambah 65.000 Kasus, Pasien Terinfeksi Covid-19 Nyaris Sentuh Angka 2 Juta, 478.932 Sembuh
Ridwan Kamil tak merinci jumlah kepala keluarga rawan misikin yang mendapatkan bantuan dari Pemprov Jabar, akan tetapi ia memastikan warga Jawa Barat tak boleh sampai kelaparan, selama kabupaten dan kota di mana mereka tinggal mengggelar PSBB.
Apalagi, saat ini sedikitnya terdapat tujuh pintu bantuan yang dapat dimanfaatkan warga tak terkecuali untuk para perantau atau pendatang di wilayah Jabar, khususnya yang menerapkan PSBB.
Bantuan sosial (Bansos) tersebut, berasal dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota.