Kartu Prakerja
Resmi, OVO Jadi Mitra Uang Elektronik Program Kartu Prakerja untuk Salurkan Dana Insentif
Program Kartu Pra Kerja secara resmi diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu dan pendaftaran dimulai Sabtu (11/4/2020) lalu.
Penulis: Hironimus Rama | Editor: Fred Mahatma TIS
OVO terus berupaya sekuat tenaga untuk membantu pemerintah mengatasi dampak pandemi COVID-19 dengan mendistribusikan dana bantuan pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda Indonesia.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Program Kartu Pra Kerja secara resmi diluncurkan pemerintah beberapa waktu lalu dan pendaftaran dimulai Sabtu (11/4/2020) lalu.
Program ini menjadi bagian dari upaya pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kompetensi kerja, produktivitas, dan daya saing serta mengembangkan jaring pengaman sosial selama pandemi Covid-19.
Kartu Prakerja diprioritaskan bagi para pencari kerja dan pekerja serta pelaku usaha mikro dan kecil,
dengan tujuan menekan angka pengangguran di Indonesia, terlebih di situasi sulit saat ini akibat pandemi
Covid-19.
• Jadi Peserta Program Kartu Prakerja Tak Sekadar Daftar, Tahapan Tes Seleksi Ini juga Harus Ditembus
• Insentif Sebesar Rp 3.550.000 Akan Ditransfer ke Masing-masing Rekening Peserta Kartu Prakerja
• Jadi Bank Pembayar Insentif Kartu Prakerja, Ini Berbagai Tugas yang Harus Dilakukan Bank BNI
Platform pembayaran digital OVO menjadi mitra resmi uang elektronik, bersama dengan bank milik negara BNI.
Pemerintah juga menggandeng 8 mitra resmi lainnya untuk platform digital seperti Tokopedia dan RuangGuru.
Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menuturkan, OVO terus berupaya sekuat tenaga untuk membantu pemerintah mengatasi dampak pandemi COVID-19.
Dalam hal ini mendistribusikan dana bantuan pemerintah untuk meningkatkan keterampilan dan daya saing tenaga kerja muda Indonesia.
"Ada 5 orang engineer OVO dan 2 orang desainer UI/UX Bareksa yang kami kerahkan untuk ikut membangun sistem Kartu Prakerja di bawah arahan Ibu Denni Puspa Purbasari, Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja, " kata Karaniya dalam keterangan resminya, Selasa (14/4/2020).
• Pendaftaran Program Kartu Prakerja Resmi Dibuka, Jangan Ketinggalan, Begini Cara Daftarnya
• UPDATE Hari ini Pendaftaran Kartu Prakerja Dimulai, Simak yang Harus Dipahami dan Cara Daftarnya

"Mereka bekerja bahu-membahu bersama engineer lain untuk memungkinkan peserta program mengakses, melakukan registrasi dan menerima dana bantuan secara online--hal yang sangat penting di masa masyarakat saat ini beraktivitas di rumah masing-masing,” imbuhnya.
Karaniya optimis Kartu Prakerja dapat berkontribusi secara signifikan dalam mengurangi tingkat pengangguran muda, yang jumlahnya sekitar 3,7 juta jiwa, dan membantu mereka meningkatkan kemampuan, pengetahuan serta kompetensi agar sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini, terkhusus setelah pandemi COVID-19 bisa diatasi.
Salurkan dana
Sebagai mitra resmi pembayaran digital program Kartu Prakerja, OVO mendapat amanat untuk menyalurkan dana insentif senilai Rp 600.000 setiap bulan, yang akan ditransfer dalam beberapa tahap selama 4 bulan, ke akun uang elektronik para peserta yang telah menyelesaikan pelatihan dalam program ini.
Peserta akan memperoleh bantuan pelatihan senilai Rp 1 Juta untuk digunakan di Platform Digital Mitra.
Melalui program Kartu Prakerja, peserta dapat mengikuti berbagai pelatihan yang dipersyaratkan industri yang ada dalam layanan Sistem Informasi Ketenagakerjaan (Sisnaker).
Dengan program Kartu Prakerja, peserta dapat memperoleh kemampuan baru untuk masuk di dunia kerja namun tetap menerapkan physical distancing lewat belajar online.
Syarat peserta
Adapun syarat untuk menjadi peserta Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia yang berusia minimal 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal, merupakan pekerja, pencari kerja maupun pegiat usaha mikro dan kecil.
Calon peserta perlu menginput data dan mengikuti seleksi online.
Pendaftaran peserta Kartu Prakerja bisa dilakukan secara online di laman http://prakerja.go.id/.
Karaniya mengapresiasi langkah progresif pemerintah yang telah melibatkan industri keuangan elektronik sebagai pilar penting dalam program Kartu Prakerja.
Memanfaatkan kapasitas dan jangkauan teknologi digital menjadi kunci penting bagi terciptanya kesetaraan akses bagi seluruh calon peserta di pelosok Indonesia, termasuk mereka yang belum memiliki rekening bank.

Nota kesepahaman
Sebelumnya, OVO telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Direktur Eksekutif
Manajemen Pelaksana Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari pada 20 Maret 2020 lalu.
Hadir pada acara itu Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Kepala Staf Presiden,
Moeldoko. Nota kesepahaman ditandatangani bersamaan dengan peluncuran situs resmi Kartu Prakerja.
Pengelola dana insentif
Sementara itu, BNI menjadi bank yang ditunjuk sebagai Official Digital Banking Partner pada penyaluran insentif–insentif Kartu Prakerja, baik Insentif Pelatihan, Insentif Survey, maupun menyediakan sistem cash management yang terintegasi dengan Project Management Office (PMO) Kartu Pra Kerja dalam mengelola dana insentif tersebut agar tersalurkan secara akurat, efektif, dan efisien.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Adi Sulistyowati, mengatakan hal ini dilakukan untuk turut membantu dan menyukseskan Program Kartu Prakerja.
• Wabah Covid-19 di Jakarta, 300.000 Pekerja Terkena PHK dan Dirumahkan, Bisa Daftar Kartu Prakerja
• Wagub Terpilih Riza Patria Janji Bakal Selesaikan Pekerja yang Kena PHK dan Dirumahkan, Ini Caranya
“BNI berperan sebagai pengelola aliran Dana Kartu Prakerja atau penyedia jasa Cash Management, mengelola pembayaran Insentif dan uang survey peserta Kartu Prakerja, juga mengelola pembayaran Insentif Pelatihan,” ujar Adi Sulistyowati, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/4/2020).
Adi menambahkan, pihaknya juga menjadi bank yang akan memastikan kebutuhan seluruh pemangku kepentingan dalam penyaluran Kartu Prakerja ini terpenuhi.
Adapun peran BNI itu antara lain menjadi bank yang membukakan rekening bagi peserta Kartu Prakerja, yaitu calon pencari kerja dan korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).
“Pihak BNI juga memiliki peran untuk membukakan rekening bagi Lembaga atau Balai Pelatihan, yaitu Balai Latihan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan, Balai Latihan Kerja Luar Negeri (BLKLN), dan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK)," paparnya.
"Serta, membukakan rekening Marketplace dan perusahaan Digital Payment yang menjadi mitra kerja pemerintah dalam menyalurkan insentif Kartu Prakerja,” imbuh Adi.
Pengembangan kompetensi
Perlu diketahui, program Kartu Prakerja adalah program pengembangan kompetensi kerja yang ditujukan untuk pencari kerja, pekerja atau buruh yang terkena pemutusan hubungan kerja, dan atau pekerja atau buruh yang membutuhkan peningkatan kompetensi.
Untuk mengikuti program ini, masyarakat harus mendaftar situs resmi program, yaitu www.prakerja.go.id dan nanti ada persetujuan dari PMO.
Apabila pendaftar sudah disetujui sebagai peserta program Kartu Prakerja, pembayaran insentif pelatihan dan uang survei dapat dilakukan melalui rekening BNI, atau OVO, dan Link Aja.
Pembayaran insentif dilakukan setelah peserta menyelesaikan proses pelatihan atau kursusnya.