Baru Saja Bebas Lewat Program Asimilasi, Pemuda Ini Gatal Tangannya Kembali Menjambret
"Saat itu liat orang pegang ponsel, tiba-tiba saja langsung kepikiran ngambil lalu melarikan diri. HP nya mau saya jual untuk beli bir,"
WARTAKOTALIVE.COM, BANDUNG -- Seorang pemuda yang baru saja ke luar dari penjara setelah mendapat lewat program asimilasi kembali menjalankan aksi kejahatan menjambret di jalan.
Dia adalah Adrian Ilyah Hanafi (20) warga Jamika Kecamatan Bojongloa Kaler Kota Bandung baru saja keluar dari Rutan Kelas I Bandung.
Adrian sebelumnya telah menjalani dua tahun hukum kasus pencurian dengan kekerasan.
Dia bebas pada 2 April lewat program asimilasi dan integrasi dari Kemenkum HAM, program untuk mempercepat pemulangan narapidana untuk mencegah penularan virus corona serta mengurangi tahanan over kapasitas.
Alih-alih kembali hidup normal, Adrian kembali berulah.
• ASIMILASI Covid-19, 133 Warga Binaan di Lapas Cikarang Bekasi Dibebaskan
Pada 7 April, berboncengan sepeda motor dengan temannya, Maulana Effendi (21), ia menjambret ponsel pengendara roda dua yang sedang berhenti di perempatan Jalan Astana Anyar - Jalan Pagarsih.
Senin 13 April, Adrian dan Effendi ditangkap di Kantor Bapas di Jalan Ibrahim Adjie dan kini ditahan di Mapolsek Astana Anyar.
Adrian bercerita, saat peristiwa itu, ia memang tidak berniat untuk menjambret.
Apalagi, penjambretan dilakukan siang hari pukul 11.30.
Namun, saat itu, ia dan Effendi, melihat pengendara lain sedang dibonceng, memegang ponsel.
• ADA 130 Warga Binaan Lapas Salemba Hirup Udara Bebas, Mendapatkan Hak Asimilasi Dampak Covid-19
Seketika, tangannya langsung merampas ponsel itu kemudian melarikan diri.
"Saat itu liat orang pegang ponsel, tiba-tiba saja langsung kepikiran ngambil lalu melarikan diri. HP nya mau saya jual untuk beli bir," ujarnya di Mapolsek Astana Anyar, Jalan Astana Anyar Kota Bandung, Selasa (14/4/2020).
Dalam kriminologi, ada istilah, kejahatan terjadi saat ada kesempatan dan niat.
Untuk Adrian, tersirat, ia melihat kesempatan berbuat jahat untuk keuntungan diri sendiri saat melihat orang lain memegang ponsel.
Karena kesempatan dan niat untuk membeli minuman keras itulah, ia mengaku lupa kembali berbuat jahat.