PSBB Jabodetabek
BREAKING NEWS: Setelah Jakarta; Pemerintah Setujui Penerapan PSBB di Bogor, Depok dan Bekasi
Kementerian Kesehatan mengonfirmasi soal penyetujuan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Jawa Barat.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan mengonfirmasi soal penyetujuan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Jawa Barat.
Adapun wilayah tersebut yakni kota penyangga seperti Kota Depok, Bogor, Bekasi, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Bekasi.
"Diminta oleh Gubernur Jawa Barat (Ridwan Kamil) sudah disetujui,” ujar Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto saat dihubungi, Sabtu (11/4/2020).
• Tunggu Jawaban dari Pemerintah Pusat, PSBB Akan Diterapkan Pemkot Tangsel Dalam Waktu Dekat
• TERUNGKAP: Anarko Sindikalis Incar Satu Provinsi di Kalimantan Sebagai Sasaran Utama Vandalisme
Adapun sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bicara soal rencana penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) guna menekan angka penyebaran virus corona (Covid-19).
Menurut Ridwan Kamil, kebijakan pemerintah yang tengah ia ajukan untuk diberlakukan di Jawa Barat ini merupakan opsi terakhir dalam mengedukasi masyarakat mengenai bahaya Covid-19.
Emil menyebut PSBB mendekati lockdown dalam pengertiannya, tetapi masih relatif fleksibel.
"Pak Wapres menyepakati agar kota-kota di Jabar dan Banten yang masuk Jabodetabek untuk mengajukan PSBB, karena waktunya bersamaan bisa dikoordinasikan oleh gubernurnya," ucap Emil.
• Gunung Salak jadi Trending Menyusul Dugaan Asal Dentuman Bukan dari GAK, Tapi dari Gunung Salak
5 Daerah Jabar Diusulkan PSBB
Sebelumnya Ridwan Kamil mengaku telah mengajukan permohonan status Pembatasan Seosial Berskala Besar ( PSBB) untuk 5 daerah di Jabar.
Permohonan status PSBB untuk 5 daerah di Jabar itu diajukan kepada Menteri Kesehatan.
Hal ini terkait langkah penanganan wabah virus corona di Jawa Barat. Adapun lima daerah itu adalah Kota Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Bogor.
Ridwan Kamil, yang biasa disapa Emil, menyebutkan, PSBB di lima daerah tersebut satu zonasi dengan PSBB di DKI Jakarta yang menjadi pusat penyebaran virus corona.
Menurut dia, wilayah Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Bodetabek) harus satu klaster dengan DKI Jakarta. Alasannya, data nasional menunjukkan sebanyak 70 persen penyebaran Covid-19 berada di wilayah Jabodetabek.
• Rumah Lawan Covid-19 Kota Tangsel Dibuka Pekan Depan, Dibangun Mirip Rumah Warga Agar Pasien Kerasan
Bagaimana perkembangan penyebaran virus corona di lima daerah di Jabar ini?
Dilansir dari situs website pusat informasi dan koordinasi Covid-19 (Pikobar) di Jabar, https://pikobar.jabarprov.go.id/, dijabarkan rincian informasi mengenai jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP), pasien positif Covid-19 aktif, pasien positif Covid-19 sembuh, dan pasien positif Covid-19 meninggal dunia.
Berikut rincian data di 5 daerah itu per Jumat (10/4/2020):
1. Kota Bogor
Lihat Foto Petugas Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan uji cepat (rapid test) massal Covid-19 dengan skema drive thru di halaman GOR Pajajaran, Bogor, Jawa Barat, Selasa (7/4/2020).
Database crisis center COVID-19 kota Bogor melaporkan pada hari sabtu (4/4/2020) tercatat ada sebanyak 41 pasien positif virus corona, dan dari jumlah tersebut sebanyak 7 pasien meninggal dunia serta 34 pasien dalam perawatan rumah sakit.
Untuk Kota Bogor, data ODP yang terekap dalam situs Pikobar tercatat sebanyak 415 orang, dengan PDP berjumlah 49 orang.
Sementara itu, pasien positif Covid-19 sebanyak 37 orang dan 6 orang meninggal dunia. Hingga kini, belum ada laporan mengenai pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19 di Kota Bogor.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga merupakan salah satu pasien positif Covid-19 di wilayahnya.
Perkembangan pada 3 April 2020, kondisi Bima dilaporkan dalam keadaan membaik. Sementara itu, istrinya, Yane Ardian, menginisiasi gerakan sejuta masker kain untuk Kota Bogor di tengah minimnya ketersediaan alat pelindung diri (APD) di pasaran.
• Waspada Pandemi Covid-19, Ada 894 Kasus Virus Corona Ditemukan di Tangsel Hingga Sabtu (11/4/2020)
2. Depok
Kota Depok merupakan wilayah dengan sebaran ODP terbanyak ketiga di Jabar yakni sebanyak 1.948 orang.
Sementara, jumlah PDP yang ada di wilayah ini mencapai 500 orang. Adapun pasien yang positif aktif Covid-19 di Kota Depok berjumlah 37 orang.
Sementara, pasien positif yang sembuh sebanyak 7 orang. Jumlah ini sekaligus membuat Kota Depok menjadi wilayah dengan angka kesembuhan paling tinggi di Jabar.
Untuk pasien positif yang meninggal dunia tercatat sebanyak 2 orang.
3. Kota Bekasi
Tercatat ada 435 ODP dan 228 PDP di Kota Bekasi.
Sementara, pasien positif Covid-19, berdasarkan data Pikobar berjumlah 33 orang, dan korban meninggal dunia 4 orang.
Sejauh ini, belum dilaporkan adanya pasien positif yang sembuh.
4. Kabupaten Bekasi
Untuk Kabupaten Bekasi, ODP tercatat 657 orang dan PDP sebanyak 115 orang.
Berdasarkan tabel Covid-19 Jawa Barat, pasien positif di Kabupaten Bekasi berjumlah 23 orang, 5 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.
5. Kabupaten Bogor
Dari data di situs Pikobar, ada 146 orang dengan status ODP dan 55 orang berstatus PDP di Kabupaten Bogor.
Pasien positif Covid-19 berjumlah 26 orang, sembuh 1 orang, dan meninggal dunia 3 orang.
Pada 7 April 2020, dikutip dari pemberitaan Kompas.com, seorang bayi laki-laki di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terinfeksi virus corona.
Menurut Bupati Bogor Ade Yasin bayi laki-laki itu berusia 3 bulan berasal dari Kecamatan Cibinong. (Tribunnews/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pemerintah Setujui PSBB di Wilayah Bogor, Depok, dan Bekasi,
Juga telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Daerah di Jabar Ajukan PSBB, Bagaimana Sebaran Kasus Covid-19 di Sana?", Penulis : Retia Kartika Dewi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/wartakota/foto/bank/originals/achmad-yurianto-umumkan-perkembangan-terbaru-kasus-covid-19-2.jpg)