Berita Video
VIDEO: PSBB Jakarta, Seharian Ojol Cuma Dapat Satu Order Gofood
"Dari jam tujuh pagi saya keluarnya. Ini baru dapet orderan Gofood jam tiga siang. Sekarang udah jam lima sore
Penulis: | Editor: Ahmad Sabran
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Hari pertama penerapan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang diterapkan di Jakarta hari ini telah dilakukan.
Salah satu aturan yang meniadakan pengemudi ojek online untuk mengangkut penumpang, tengah dilaksanakan oleh para driver sejak pagi tadi.
Terhitung hari ini para supir ojek online hanya mengantar barang dan makanan saja.
Hal ini dilakukan agar menekan penyebaran virus Covid-19 yang semakin merebak di masyarakat dunia.
Namun, langkah ini dianggap semakin memperkecil pendapatan dari para driver ojek online tersebut.
Seperti halnya yang diungkapkan oleh Robbi Hendra salah satu driver Ojek online.
Ia mengatakan perasaannya begitu sedih di hari pertama tidak mengangkut penumpang ini.
Hari ini pria tersebut baru mendapatkan satu orderan antara makanan saja padahal sudah keluar dari pagi.
"Dari jam tujuh pagi saya keluarnya. Ini baru dapet orderan Gofood jam tiga siang. Sekarang udah jam lima sore belum ada order lagi ini diem aja disini deh nunggu," kata driver Gojek tersebut.
Sejak pagi dapat satu orderan saja
Robbi juga mengatakan ia sudah berkeliling beberapa kali mencoba mencari rezekinya namun tidak ada orderan sama sekali yang masuk.
Sampai saat ini ia juga belum punya strategi apa-apa untuk mengatasi krisis pemasukannya.
"Parah sih hari pertama ini. Saya bingung juga gimana caranya cari pemasukan lain disituasi ini. Di rumah aja juga pusing kalo istri atau anak minta jajan tapi kita nggak ada pemasukan gimana coba. Jadi ya bertahan seperti ini saja yang saya bisa di saat ini," kata Robbi.
Jangan diperpanjang bila tidak ada bantuan
Pria yang menjadikan pekerjaan tersebut profesi tetapnya itu berpendapat bila diterapkan peraturan ini alangkah baiknya dalam tidak jangka lama.
Menurutnya, bila terlalu lalu lama akan membuat para driver ojek online kesulitan.
"Kalaupun akan diperpanjang baiknya berilah bantuan yang nyata pada kami agar bisa bertahan," tandas Robbi.
Hal yang sama diungkapkan oleh Bambang. Pria yang sudah dua tahun menjadi ojek online ini merasa sangatlah terpuruk di hari pertama diterapkannya PSBB. Ia baru mendapatkan orderan satu saja di hari ini.
Meskipun rute antar barang tersebut sangat jauh, Ia tetap mengambil orderan tersebut dan diantar sampai tujuan.
"Tadi baru dapat satu. Antar beras satu karung ke daerah dekat bandara Halim. Dari sana nggak dapet orderan lagi. Saya sampai muter-muter dulu ke daerah kantor Gojek Kemang tapi tetap tidak dapat," katanya.
Bambang mengatakan normalnya bisa mengangkut satu order penumpang bila dihari biasa saat keliling.
Namun kerena hari ini tidaklah diperbolehkan maka sema sekali tidak ada yang masuk walaupun telah berkendara jauh.
" Emang sih sejak wabah ini kita akui sepi. Tapi biasanya kalo antar barang ke lokasi yang jauh pulangnya suka ada tuh order. Jadi arah pulang tidak kosong. Lah ini sama sekali nggak ada. Buang-buang bensin aja kalo keliling. Jadi saya diam di pangkalan yang titiknya dekat rumah saja," keluh Bambang.
Sampingan jadi ojek pengkolan
Bambang juga mengatakan, bila mau tidak mau mengatakan jadi tukang ojek pengkolan di hari ini demi menutupi pendapatannya.
"Ini saya terpaksa merangkap jadi ojek pengkolan biar ada pemasukan dari antar penumpang. Kemana aja saya anter. Dulunya sebelum saya jadi ojol emang ojek pangkalan di sini. Makanya abang-abang ojek pangkalan yang ada disini tidak mempermasalahkan. Saat ini kami semuanya memang sedang senasib," tandas Bambang. (m25)
PSBB Jakarta diterapkan berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 33 tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB Dalam Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di DKI Jakarta.
Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBP Hari Purnomo menjelaskan pihaknya mendirikan 33 check point atau pos pengecekan guna mengawasi kendaraan yang masuk ke DKI Jakarta.
• Motor Pribadi Boleh Berboncengan Asal Satu Alamat, Ojol Hanya untuk Angkut Barang Selama PSBB

AKBP Hari Purnomo mengatakan pihaknya mendirikan sebanyak 33 pos pantau atau check point di perbatasan Jakarta dan kota-kota satelit.
"Kita memastikan aturan PSBB berjalan mendirikan titik cek poin, sebanyak 33 titik cek poin. Untuk di Jakarta Timur ada tiga titik," kata Hari di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020).
Di Jakarta Timur lokasinya yakni Jalan Raya Bogor, perbatasan Kecamatan Cimanggis, Depok dengan Pasar Rebo, Jakarta Timur.
• Wajib! Selama Penerapan PSBB Jakarta Pengendara Motor Harus Pakai Masker dan Sarung Tangan
Kedua di Jalan Inspeksi Kalimalang, perbatasan Kota Bekasi dengan Jakarta Timur, dan Cakung yang berbatasan dengan Kota Bekasi.
Setiap pos pengecekan ditempatkan personel Satlantas, Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang mengimbau pengendara mengikuti peraturan PSBB.
"Kita menyampaikan terkait dengan masalah PSBB, ketentuannya seperti apa. Salah satunya harus menggunakan masker, baik pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat," ujarnya.
Hari menuturkan pengendara yang tidak mengenakan masker dan menerapkan physical distancing diminta berputar arah.
Sifat penindakan bersifat preventif dan edukatif, bukan tilang layaknya orang yang melanggar peraturan lalu lintas.
"Kita lakukan upaya memberikan imbauan kepada masyarakat. Kita mengedepankan tindakan preventif dan edukatif," tuturnya.
Pergerakan Kendaraan dari Bekasi ke Jakarta Turun Drastis