Virus Corona Jabodetabek

Pemerintah Kota Depok Perpanjang Masa Belajar di Rumah Bagi Sekolah dan Pendidikan Nonformal

Wali Kota Depok kembali memberikan instruksi untuk memerpanjang masa belajar di rumah bagi tingkatan Paud sampai SMA/SMK/MA.

Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Murtopo
Warta Kota/Alex Suban
Belajar di rumah membutuhkan disiplin yang lebih tinggi daripada belajar di sekolah, karena atmosfer yang berbeda di kedua tempat tersebut. 

Jam belajar pun dibuat sama seperti belajar di sekolah. Para siswa diwajibkan mengumpulkan tugas sesuai dengan waktu yang diberikan oleh guru.

Meski begitu Zainuddin tidak menampik masih ada kendala dalam penerapan PJJ di sekolahnya.

Kuota internet menjadi salah satu keluhan yang siswa sampaikan kepada para guru.  

Keluhan itu khususnya datang dari para siswa yang memiliki keterbatasan ekonomi.

"Biasanya murid terbebani dengan kuota internet. Maka kami imbau para guru agar tidak terlalu memberikan teknik pembelajaran atau tugas yang membebani siswa khususnya untuk kuota," tutur Zainuddin.  

Misalnya saja kata Zainuddin, guru harus dapat mentolerir siswa yang kehabisan kuota ketika hendak mengirimkan tugas. Maka siswa diberi kesempatan waktu tambahan untuk mengirimkan tugas.

“Dulu empat mata pelajaran setiap hari. Sekarang hanya tiga mata pelajaran saja, tapi waktu belajar tetap sampai pukul 15.00 WIB," kata Zainuddin. Hal itu lantaran untuk mengurangi kejenuhan siswa yang belajar berjam-jam di rumah. Selain itu para guru juga dilarang untuk memberikan siswa pekerjaan rumah (PR).  

Peran Orangtua

Agar belajar secara online efektif, psikolog dari Universitas Indonesia, Dr Rose Mini Agus Salim mengatakan sangatlah penting peranan orangtua agar semangat untuk belajar di rumah terjaga.

Menurutnya, orangtua patut menularkan aura positif pada anak untuk memacu minat belajar.  Jika orang tua terlalu menunjukkan kepanikan atau tidak perduli pada anak, maka belajar di rumah tak akan efektif.

Berada di dalam rumah dalam jangka waktu yang lama secara psikolog membuat siapapun akan mudah dilanda bosan. Agar belajar menjadi sesuatu yang menyenangkan dan efektif, Rose mengatakan orangtua dapat mengatur jadwal anak secara disiplin.

Namun dalam penerapannya harus disisipkan hal yang membuat buah hati bersemangat. Pengaturan jadwal itu dibuat dengan sederhana dan teratur seperti membangunkan tidur, sarapan, belajar, dan bermain.  

Selain itu, orang tua dapat membuat challenge jika anak sudah mengerjakan soal pelajaran. Ajak anak melakukan aktivitas sesuai hobinya.

"Meski di rumah lebih fleksibel,  anak dapat menerapkan disiplin belajar dari hal-hal kecil dan menyenangkan. Misalnya para orang tua mengatur jadwal harian belajarnya pada jam berapa dalam sehari. Lalu sisipkan aktivitas yang melibatkan hobinya atau beri permainan yang merangsang mereka untuk semangat. Bukan game online yah. Lalu setelah itu beri mereka tugas mengerjakan soal. Pokoknya buat belajar  jadi menyenangkan," sarannya. (ADV)

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved