Virus Corona Jabodetabek
Pemerintah Kota Depok Perpanjang Masa Belajar di Rumah Bagi Sekolah dan Pendidikan Nonformal
Wali Kota Depok kembali memberikan instruksi untuk memerpanjang masa belajar di rumah bagi tingkatan Paud sampai SMA/SMK/MA.
Penulis: Vini Rizki Amelia | Editor: Murtopo
Ia jadi lebih fokus saat mengerjakan tugas. Selain itu ia juga jadi lebih mudah akses konten materi apapun dari internet sebagai panduan.
"Aku sih ya nyaman-nyaman aja yah. Belajar kaya gini masuk aja sih buat aku. Malah bisa bebas buka materi dari internet selain dari buku LKS. Cuma harus aku akui sih jenuh natap layar atau buka grup belajar setiap hari. Untung guru aku orangnya asik jadi yak engga bikin jenuh. Justru aku kangen latihan basket sama temen di sekolah, " tandas murid kelas satu jurus perhotelan SMK 57 Jakarta itu.
• SMA dan SMK se-Banten Belajar di Rumah Sampai 1 Juni 2020
Kesulitan belajar secara online di awal-awal juga diakui Alvi Luviani Rahayu, guru desain grafis di SMK Plus Pelita di Cibinong, Bogor. Namun, kini dirinya mengaku sudah mulai terbiasa.
Untuk membangun semangat para murid selama proses pembelajaran, guru yang sudah dua tahun mengajar ini membuat games bagi para murid di sela-sela pelajaran. Lalu setelah itu diberikan soal-soal atau praktik.
"Kita juga buat grup chat. Jadi semua murid bisa nanya apa aja di sana. Saya juga sisipkan dengan beberapa kalimat humor pemberi semangat agar mereka tidak tegang. Namun saya tekankan agar kepada para murid meskipun belajar online ini tetap saja seperti belajar di sekolah. Medianya saja yang berbeda," tandas Alvi.
Hal senada disampaikan Hesty Helyantie, guru administrasi umum di SMK Humanika di Cisarua, Bogor. Menurut wanita berkerudung itu, proses mengajar yang akan dilakukan dirinya sudah ada jadwalnya. “Nanti tinggal stand by depan gadget masing-masing," kata Hesty kepada Warta Kota.
Meskipun sistem belajar digunakan secara online, absensi tetap diberlakukan oleh Hesty mengikuti aturan sekolah. Bila tidak ada murid yang memberikan tugas atau tidak ada kabar saat proses belajar online akan dianggap alfa.
Tim Pemantau
Para murid SMAN 78 di Jakarta Barat juga mulai terbiasa dengan sistem belajar online. Bahkan, pihak sekolah memiliki tim pemantau khusus untuk melihat keaktifan guru dan siswa.
Wakil Sarana Prasarana dan Kehumasan SMAN 78 Jakarta, Zainuddin mengatakan, tim pemantau terdiri dari tiga orang guru. Seluruh guru wajib mengisi sebuah formulir di Google terkait aktivitas belajar mengajar dengan para siswa.
"Tim itu nantinya langsung melaporkan data tersebut ke kepala sekolah lalu kepala sekolah melanjutkan laporan ke kepala sudin pendidikan Jakarta Barat," kata Zainuddin Rabu (1/4).
Setiap memberikan mata pelajaran para guru diwajibkan mengisi formulir online dan memberikannya ke tim pemantau. Jika ada guru yang ketahuan belum mengirimkan laporan, maka Kepala Sekolah akan menegur guru tersebut lewat grup online.
"Jadi bukan siswa saja yang dipantau. Guru juga kami pantau keaktifannya selama belajar jarak jauh berlangsung," jelas Zainuddin.
Ia menjamin bahwa guru-guru di sekolahnya berkerja seperti pada umumnya meski berada di rumah.
Setiap pagi para guru disebut sudah memegang smartphone untuk mengajar dan memberikan tugas kepada siswa.