DUA Pencuri Modus Ganjal ATM Ditembak Polisi, Beraksi Modal Tusuk Gigi, Cotton Bud, dan Gergaji Besi

Unit Jatanras Polresta Tangerang meringkus J dan Y di kontrakannya di daerah Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Unit Jatanras Polresta Tangerang meringkus J dan Y di kontrakannya di daerah Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, lantaran diduga sebagai pencuri bermodus ganjal ATM. 

WARTAKOTALIVE, TIGARAKSA - Unit Jatanras Polresta Tangerang meringkus J dan Y di kontrakannya di daerah Pasir Gadung, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

J dan Y dibekuk lantaran diduga sebagai pencuri bermodus ganjal anjungan tunai mandiri (ATM).

"Saat akan ditangkap, keduanya mencoba melarikan diri dan melawan petugas."

Tak Bisa Bekerja karena Pandemi Covid-19 dan Ditagih Cicilan Mobil, Sopir Taksi Online Gantung Diri

"Sehingga terpaksa kami lakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kaki tersangka," kata Kapolresta Tangerang Kombes Ade Ary Syam Indradi di Mapolresta Tangerang, Rabu (8/4/2020).

Ade menerangkan, kedua tersangka merupakan spesialis pencurian ganjal ATM.

Tersangka J, kata Ade, berprofesi sebagai sekuriti salah satu perusahaan di Tangerang.

INI Dua Figur yang Berpeluang Jadi Calon Deputi Penindakan KPK Versi IPW

Sedangkan tersangka Y, tambah Ade, berprofesi sebagai sopir angkot.

Dalam setiap aksinya, ujar Ade, para tersangka dapat menguras isi ATM korban berkisar Rp 700 ribu hingga Rp 14 juta.

Para tersangka, sambung Ade, sudah beraksi sejak awal tahun 2019.

Dilarang Antar Penumpang Selama PSBB, Driver Ojol: Kami Mau Makan Apa?

Kata Ade, tersangka J berperan ikut antre di belakang calon korban di dalam ruang pengambilan ATM.

"Sedangkan tersangka Y berperan menyiapkan peralatan seperti tusuk gigi, cotton bud, dan gergaji besi," ungkap Ade.

Ade menjelaskan, modus para tersangka adalah mengganjal mesin ATM menggunakan tusuk gigi yang dikombinasikan dengan cotton bud.

Kecamatan Bantargebang dan Pondok Melati Bebas Covid-19, Wali Kota Bekasi Minta Warga Pertahankan

Kemudian, tersangka J ikut antre di belakang korban.

Saat korban mengalami masalah saat akan mengambil uang, tersangka J kemudian berlagak memberi saran kepada korban untuk kembali mengetikkan nomor PIN.

"Saat korban mengetik nomor PIN, tersangka melirik dan menghafalkan nomor PIN korban," beber Kapolres.

KRONOLOGI Sopir Taksi Online Gantung Diri di Pohon Sengon Setelah Didatangi Penagih Kredit Mobil

Kata Ade, karena mesin ATM sudah diganjal para tersangka, korban tetap gagal mengambil uang.

Kartu ATM korban, tidak bisa diambil karena tersangkut di mesin.

Saat itulah, ujar Ade, tersangka kembali berlagak memberi saran kepada korban untuk menghubungi layanan konsumen.

Ini Isi Surat Menteri Kesehatan Soal Persetujuan PSBB di Jakarta, Diambil Berdasarkan 3 Pertimbangan

Tidak hanya itu, tersangka J juga memberi saran kepada korban agar mendatangi bank.

"Maka saat korban meninggalkan lokasi, para tersangka mulai melancarkan aksinya menguras isi ATM korban," terangnya.

Para tersangka, terang Ade, menguras isi ATM korban dengan cara menggergaji lubang tempat kartu dimasukkan.

Remaja Pembakar Mira Hingga Tewas Kerap Tawuran dan Mabuk Lem

Kemudian, tersangka mengambil kartu ATM korban yang tersangkut. Setelah kartu ATM didapat, tersangka mulai menguras isi ATM korban karena sudah mengetahui nomor PIN korban.

"Tersangka ditangkap saat beraksi di mesin ATM di kawasan Citra Raya," tutur Ade.

Ade mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat mengalami gangguan di mesin ATM.

CUMA Berdua dengan Anaknya Tumpangi Bus Trans Kota Tangerang, Nengsih Deg-degan

Menurut Ade, masyarakat harus waspada kepada orang yang berlagak menawarkan bantuan.

Ade mengingatkan masyarakat agar tidak meninggalkan lokasi ATM sebelum kartu ATM kembali dipegang.

"Bila ada gangguan, kartu ATM tersangkut, jangan tinggalkan lokasi."

Kabar Perampokan dan Pembunuhan Pedagang Bakmi di Penjaringan Hoaks, Polisi Buru Penyebarnya

"Segera hubungi sekuriti atau hubungi saudara."

"Jangan tinggalkan lokasi bila kartu ATM belum dipegang," imbaunya.

Tips Agar Tak Jadi Korban Pembobol Rekening Bermodus Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi

Aparat Direskrimum Polda Metro Jaya membekuk dua dari empat anggota kawanan pembobol rekening nasabah hingga puluhan juta rupiah, dengan modus mengganjal mesin ATM pakai tusuk gigi.

Kedua pelaku yang dibekuk adalah G (42) dan AF (32). Mereka ditangkap di tempat persembunyiannya di Kampung Melayu, Jakarta Timur pada 25 Maret 2019.

Sedangkan dua anggota sindikat lainnya, Wandi dan D, masih buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) pihak kepolisian.

 Ganjal ATM Pakai Tusuk Gigi, Pembobol Rekening Nasabah Gasak Rp 25 Juta Sekali Beraksi

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dengan masih buronnya dua pelaku, tidak menutup kemungkinan mereka membentuk kelompok baru dan melakukan aksi serupa.

Karenanya, untuk menghindari menjadi korban kawanan ini, pihaknya memberikan sejumlah tips kepada nasabah bank yang hendak mengambil uang di ATM, agar terhindar dari aksi kawanan ini.

"Yang pertama, sebisa mungkin mencari lokasi mesin ATM yang agak ramai dan hiruk-pikuk di sekitarnya. Jangan ke tempat yang sepi," kata Argo Yuwono, Selasa (16/4/2019).

 Menculik Anak untuk Diajak Mengemis, Kejiwaan Nenek Ini Bakal Diperiksa

Kedua, lanjutnya, jika kartu ATM tertelan mesin, jangan mudah percaya pada orang lain yang mau membantu. Sebab, bisa jadi mereka berniat buruk.

"Jadi jangan mudah percaya dengan orang tak dikenal di belakang, yang mau membantu. Tidak ada itu," jelas Argo Yuwono.

Ketiga, paparnya,  jangan percaya juga dengan adanya stiker nomor telepon yang tertempel di mesin ATM, yang menyatakan bisa dihubungi jika kartu tertelan.

 Saat Salat di Dalam Kakbah, Jokowi Sempat Gamang Harus Menghadap ke Arah Mana

"Karena bisa jadi itu nomor kawanan pelaku yang akan menyesatkan nasabah," ucapnya.

Karenanya, kata Argo Yuwono, lebih baik nasabah mendatangi bank tempat ia membuka rekeningnya, atau menelepon nomor call center bank, setelah sangat yakin bahwa nomor itu adalah nomor resmi call center banknya.

"Jika tidak yakin, lebih baik jangan," ujarnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved