Virus Corona Jabodetabek

Soal PSBB Ojol Larang Angkut Penumpang, Begini Respon GoJek

Pada prinsipnya Gojek Indonesia selalu berupaya mematuhi regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak covid-19.

Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Fred Mahatma TIS
Wartakotalive.com/Nur Ichsan
Pengemudi ojol melintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (7/4/2020). 

Hingga saat ini GoJek telah melakukan berbagai upaya untuk membantu para mitra driver agar tetap dapat beroperasi dan menjalankan tugasnya dengan aman di tengah pandemi Covid-19.

WARTAKOTALIVE.COM, GAMBIR - Chief of Corporate Affairs Gojek Indonesia Nila Marita mengatakan bahwa Gojek Indonesia hingga saat ini tengah berdiskusi mengenai Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Di mana salah satu poinnya melarang pengemudi ojek online untuk membawa penumpang.

Aturan mengenai pedoman PSBB ini terdapat dalam pasal 15 Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 9 Tahun 2020.

"Saat ini kami sedang mengkaji dan berdiskusi lebih lanjut bersama dengan pemerintah terkait implementasi peraturan ini," kata Nila Marita, Selasa (7/4/2020).

PSBB Jakarta Ditetapkan, 6 Aktivitas Ini Dilarang atau Dibatasi Dilakukan, Tapi Ada Pengecualiannya

Baru Diteken, Ojol Sudah Dapat Diskriminasi karena PSBB

Anies Baswedan Dianggap Sudah Penuhi 5 Syarat untuk PSBB Jakarta, Ini Pembatasan yang Harus Dipatuhi

Nila Marita menyampaikan, pada prinsipnya Gojek Indonesia selalu berupaya untuk mematuhi regulasi-regulasi yang dikeluarkan pemerintah untuk melindungi masyarakat dari dampak Covid-19.

Bahkan hingga saat ini pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk membantu mitra-mitra Gojek agar tetap dapat beroperasi dan menjalankan tugasnya dengan aman di tengah pandemi Covid-19.

"Karena mitra-mitra ini, terutama para mitra driver merupakan andalan kita bersama di tengah masyarakat diimbau untuk di rumah saja guna menekan penyebaran Covid-19," ujarnya.

Pengemudi ojol melintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (7/4/2020).
Pengemudi ojol melintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (7/4/2020). (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)

Kartu Penanda Suhu Tubuh

Nila Marita menyampaikan jika sejauh ini Gojek Indonesia telah melakukan upaya memastikan keamanan dan kesehatan ekosistem Gojek, di antaranya penyediaan Masker, Hand Sanitizer, Vitamin dan Desinfektan.

"Sampai saat ini Gojek telah mengimpor 5 juta masker dan juga menyediakan cairan pembersih (hand sanitizer), vitamin, dan penyemprotan kendaraan dengan cairan disinfektan di berbagai kota besar di Indonesia," katanya.

Tak hanya itu, Gojek juga Penyediaan Kartu Penanda Suhu Tubuh di Merchant GoFood.

Kartu Penanda Suhu Tubuh ini merupakan pedoman dari Gojek yang dijalankan berbagai mitra merchant GoFood untuk memastikan keamanan dan makanan yang dikirimkan.

Kartu ini berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan, yaitu karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan.

"Dengan prosedur ini, mitra driver kami dapat mengetahui suhu tubuhnya dari waktu ke waktu tanpa harus melakukan pengecekan sendiri," ungkapnya.

Gojek Indonesia juga menyajikan Fitur Contactless Delivery untuk Perlindungan Mitra Driver.

Di mana fitur ini mengimplementasikan sistem contactless delivery atau layanan tanpa kontak fisik langsung pada layanan GoFood dan GoSend, demi meminimalisir kontak langsung antara mitra driver dan pelanggan.

"Jadi kami menyediakan opsi teks pesan cepat pada fitur Chat, serta menghimbau mitra merchant untuk dapat memprioritaskan metode pembayaran digital atau nontunai," tuturnya.

"Hal ini kami lakukan agar semua pihak, termasuk mitra driver kami, dapat terminimalisir dari kemungkinan penularan," tambah Nila.

Pengemudi ojol melintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (7/4/2020).
Pengemudi ojol melintas di Jalan Kyai Tapa, Grogol, Jakarta Barat, Selasa (7/4/2020). (Wartakotalive.com/Nur Ichsan)

Berbagai upaya demi keamanan dan kesehatan

Sebelumnya diberitakan Wartakotalive.com, guna memutus mata rantai penyebaran Virus Corona (COVID-19) yang lebih meluas, Gojek melakukan berbagai langkah proaktif untuk memastikan keamanan dan kesehatan bersama.

Seperti halnya melakukan berbagai macam upaya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan para Mitra Driver di masa wabah ini agar mereka dapat tetap prima dalam menjalankan tugas kesehariannya.

 Halodoc, Kemenkes RI, dan GoJek Hadirkan Layanan Telemedicine, Konsultasi Online Gejala COVID-19

 Putri Hotman Paris Pesen Go-food Pakai Alamat Fiktif, Makanannya Buat Abang Gojeknya Sendiri

 Kabar Suntikan Dana Rp 18 Triliun untuk Gojek, Deal Terbesar Sejak Virus Corona, Untuk Apa Saja?

Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo mengatakan dalam situasi seperti sekarang ini, mitra driver Gojek memegang peranan yang luar biasa penting untuk memastikan masyarakat dapat menjalani kehidupan senormal mungkin ketika mereka #dirumahaja.

“Dengan tetap mengedepankan aspek keamanan, mitra driver Gojek menjadi garda terdepan untuk menghadirkan layanan pengiriman makanan, transportasi dan layanan lainnya bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Hans dalam keterangan tertulis, Senin (23/3/2020). 

Berbagai upaya

Menurut Hans, pihaknya melakukan berbagai macam upaya untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mitra Gojek, yakni menyediakan ribuan masker, cairan pembersih (hand sanitizer), vitamin, dan penyemprotan kendaraan dengan cairan desinfektan di berbagai kota besar di Indonesia dan akan terus dilanjutkan ke kota-kota lainnya.

“Gojek terus berupaya keras menyediakan berbagai keperluan tersebut agar mitra driver tetap dalam keadaan sehat dalam kesehariannya," katanya

Selain itu, Gojek juga menyediakan kartu penanda suhu tubuh di Merchant GoFood untuk membantu driver mengetahui suhu tubuh dari waktu ke waktu.

Kartu ini berisi informasi mengenai suhu tubuh dari pihak yang menangani makanan yang dipesan, yaitu karyawan mitra merchant yang memasak, karyawan yang menyiapkan makanan, serta mitra driver yang mengantar makanan.

Adapula fitur Contactless Delivery untuk Perlindungan Mitra Driver Gojek yang telah mengimplementasikan sistem contactless delivery.

Hal itu, menurut Hans, demi meminimalisir kontak langsung antara mitra driver dan pelanggan, dengan menyediakan opsi teks pesan cepat pada fitur Chat.

"Hal ini kami lakukan agar semua pihak, termasuk mitra driver kami, dapat terminimalisir dari kemungkinan penularan," ujarnya.

Langkah Komprehensif GoJek untuk kesehatan dan keselamatan Mitra Driver selama wabah virus corona di antaranya membekali dengan hand sanitizer dan masker.
Langkah Komprehensif GoJek untuk kesehatan dan keselamatan Mitra Driver selama wabah virus corona di antaranya membekali dengan hand sanitizer dan masker. (Istimewa)

Sosialisasi

Gojek juga melakukan edukasi sebagai pedoman menjaga kesehatan bagi Mitra Driver dengan mensosialisasikan materi edukasi secara berkala terkait pencegahan Covid-19 yang mengikuti panduan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia secara berkala melalui kanal komunikasi Mitra Driver, termasuk fitur notifikasi di aplikasi (in-app notification).

Selain itu, menerapkan SOP (Standard Operating Procedure) untuk kesehatan Driver (GoCar dan GoRide) dan konsumen.

Seperti himbauan untuk konsumen membawa helm sendiri jika memungkinkan, jika tidak bisa, konsumen menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah menyentuh helm dari mitra driver. 

Konsumen menggunakan hand sanitizer sebelum dan setelah menyentuh pintu mobil. Konsumen wajib menggunakan masker jika konsumen sedang tidak enak badan. Konsumen dilarang membuang tisu atau masker di dalam mobil GoCar. Konsumen dihimbau membayar secara non-tunai untuk mengurangi kontak fisik.

Bantuan pendapatan

Hans mengatakan, wabah Covid-19 ini menuntut masyarakat untuk membatasi ruang gerak guna memutus mata rantai penularan.

Hal ini pastinya berpotensi berdampak pada pendapatan mitra driver Gojek.

Untuk itu, pihak Gojek meluncurkan skema program bantuan pendapatan kepada mitra driver roda dua dan roda empat yang tidak dapat bekerja karena harus mendapatkan perawatan akibat positif terpapar Covid-19.

Gojek juga akan menghentikan sementara cicilan yang berjalan misalnya premi asuransi, cicilan kendaraan dan lain sebagainya, pada bulan berjalan mitra driver mengalami perawatan.

"Gojek merupakan perusahaan on-demand pertama di Indonesia yang memberlakukan skema bantuan pendapatan bagi mitra driver," tegas Hans. 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved