Virus Corona Jabodetabek
Ridwan Kamil Usul Penanganan Covid-19 di Jabodetabek Dipimpin Menteri
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perhatian khusus terkait penanganan Virus Corona di kawasan Jabodetabek, kepada Wakil Presiden Maruf Amin.
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta perhatian khusus terkait penanganan Virus Corona di kawasan Jabodetabek, kepada Wakil Presiden Maruf Amin.
Kang Emil, begitu ia disapa, beralasan penduduk di Jawa Barat mencapai angka 50 juta, dan aktivitasnya hampir sebagian besar dilakukan di Jabodetabek.
"Pertama, seperti Pak Wapres ketahui, penduduk kami 50 juta, Pak."
• SELAIN Pasien Positif, PDP, dan ODP, Ada 131 Orang Tanpa Gejala Covid-19 di Depok
"Sudah satu besarnya seperti Korea Selatan, kurang lebih seperti itu."
"Hasil tiap hari kementerian pusat 70 persen itu memang berputar di Jabodetabek, Pak Wapres," ujar Kang Emil, dalam teleconference dengan Maruf Amin, Jumat (3/4/2020).
"Sehingga memang salah satu yang harus Bapak Wakil Presiden berikan atensi adalah gerak tiga provinsi ini," imbuhnya.
• Virus Corona Tak Hambat Polisi Depok Ungkap Kasus Pembunuhan Pemilik Toko Kelontong
Dia mengaku memang belum ada komunikasi yang intensif antara para gubernur di kawasan Jabodetabek.
Dan, hal itu menurutnya perlu difasilitasi secara teknis.
Karena, apabila Jabodetabek kompak dan serempak terkait kebijakan distribusi alat dan sebagainya, Kang Emil meyakini minimal 70 persen persebaran Covid-19 bisa terkendalikan dalam satu frekuensi.
• Anies Baswedan Lapor Sedang Ngebut Bangun Laboratorium, Maruf Amin: Tetap Semangat Pak Gubernur
Namun, dia memahami kesibukan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Banten Wahidin Halim.
Oleh karenanya, Kang Emil mengusulkan agar penanganan Covid-19 di Jabodetabek dipimpin oleh menteri.
"Saya tidak bisa inisiatif terlalu jauh, karena saya paham Pak Anies dan Pak Wahidin juga sibuk dengan apa yang kami lakukan juga."
"Jadi Bapak mungkin bisa tugaskan level menteri untuk melakukan hal ini skala rutin, itu skalanya," tuturnya.
677 Warga Jawa Barat Positif Covid-19
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya telah menyebar 50.000 alat rapid test ke kabupaten/kota di Jawa Barat, dengan 15.000 di antaranya sudah melakukan tes.
Kang Emil, begitu ia disapa, mengatakan hasil 15.000 rapid test menunjukkan 677 warga Jawa Barat positif Virus Corona atau Covid-19.
"Nah, dari 15 ribu yang dilaporkan kembali ke kami, berita buruknya, Pak (Wakil Presiden Maruf Amin) terdapat 677 positif, Pak," ungkap Kang Emil, dalam teleconference, Jumat (3/4/2020).
• 20 Pasien Covid-19 dan 40 PDP Sembuh, Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso: Ini Luar Biasa!
Berdasarkan hasil rapid test, Kang Emil memiliki kesimpulan semakin banyak dilakukan tes serupa, maka pemerintah akan semakin mengetahui persebaran Virus Corona ini.
Namun, kini Kang Emil sendiri masih menunggu hasil swab dari 677 warganya.
Apabila benar dinyatakan positif melalui swab test, maka barulah dirinya akan melaporkan jumlah tersebut kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
• Banyak Warga Tutup Akses Masuk Lingkungan Perumahan, Polisi Bilang Itu Inovasi RT dan RW
"Tentu kita akan tes kedua dengan swab, untuk memastikan ini positifnya terkonfirmasi."
"Sehingga belum saya laporkan Pak Wapres ke Kemenkes untuk 677 yang positif melalui rapid test."
"Nanti kalau ketahuan ter-swab, terkonfirmasi, baru kita laporkan sebagai angka Jabar. Mungkin ini akan mengagetkan," paparnya.
• Kakek yang Teriak Mengaku Kena Covid-19 di Kantor BPJS Ternyata Negatif, Pernah Gegar Otak
Kang Emil juga meyakini sebenarnya banyak kasus atau warga yang terpapar Covid-19.
Hanya saja, karena kecepatan tes dan alat yang tak memadai, membuat angka tersebut masih tergolong sedikit.
"Maka mohon maaf Pak Wapres, sebenarnya kasus kita berlipat-lipat, Pak, menurut saya."
"Tapi karena kecepatan mengetes enggak sebanyak kita harapkan, maka data-data itu datang selalu sedikit, tapi saya meyakini sebenarnya berlipat-lipat," ulasnya.
35 Persen Jemaat GBI Lembang Positif
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya telah melakukan rapid test kepada 637 jemaat Gereja Bethel Indonesia (GBI) di Lembang, Bandung.
Hasilnya, 226 jemaah atau 35 persen di antaranya positif Covid-19.
"Dari 637 jemaat Gereja Bethel yang dites, 226-nya positif atau 35 persen," ujar Kang Emil, kepada Wakil Presiden Maruf Amin melalui teleconference, Jumat (3/4/2020).
• TERDAMPAK Covid-19, 3,7 Juta Warga Miskin dan Rentan Miskin di Jakarta Bakal Dapat Bantuan Rp 1 Juta
Kang Emil mengatakan, para jemaat GBI Lembang tersebut terinfeksi dari pendeta gereja tersebut yang dinyatakan Covid-19 bersama istrinya.
Pendeta dan istrinya, kata dia, saat ini sudah meninggal dunia.
"Mereka (jemaat) berkumpul, pendetanya melakukan sentuhan fisik. Ini rasionya yang lebih besar," kata dia.
• Ini Alasan Driver Ojol Hina Anggota Wantimpres Habib Luthfi Soal Penanganan Covid-19
Di sisi lain, Kang Emil mengaku sudah membagikan hampir 50 ribu rapid test ke seluruh Kota/Kabupaten di Jawa Barat (Jabar).
Namun, baru 15 ribu yang dilaporkan melakukan tes, dengan 677 di antaranya dinyatakan positif Covid-19.
Dari jumlah itu, 226 yang positif adalah jemaat di GBI Lembang.
• KAKEK Perampok Toko Emas di Tamansari Meninggal Akibat Covid-19
"Jadi kesimpulannya, semakin kita banyak mengetes, semakin kita tahu virus ini beredar di mana saja."
"Maka saya meyakini sebenarnya kasus kita berlipat-lipat."
"Tetapi karena kecepatan mengetes ini tidak sebanyak yang kita harapkan, maka data yang datang juga seolah-olah sedikit," terangnya. (Vincentius Jyestha)