Virus Corona Jabodetabek
Bandara Soekarno-Hatta Kebanjiran WNI dari Luar Negeri, Bagaimana Pengawasannya?
PT Angkasa Pura menyatakan mulai Kamis (2/4/2020) ini warga negara asing (WNA) rute penerbangan Internasional ditolak masuk ke Bandara Soekarno-Hatta
WARTAKOTALIVE.COM, BANDARA - PT Angkasa Pura menyatakan, mulai Kamis (2/4/2020) ini warga negara asing (WNA) rute penerbangan Internasional ditolak masuk ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang.
Namun warga negera Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri diperbolehkan masuk.
Kini Bandara Soetta pun kebanjiran WNI yang berdatangan dari luar negeri. Bahkan angkanya berkisar 150 - 200 orang per harinya.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno Hatta, Anas Maruf.
Ia menjelaskan, pihaknya bahkan menerjunkan tim medis 20 petugas untuk melakukan pengawasan terhadap WNI yang berdatangan dari luar negeri ini.
• Alhamdulillah, Empat Pasien Positif Corona Dinyatakan Sembuh, Saat Dirawat Mereka Rajin Konsumsi Ini
• Hindari Corona, Raja Thailand Boyong 20 Selirnya ke Jerman
• Tiap Sekolah Diminta Sumbangan Rp 100 Ribu buat Bantu Orang Tua yang Kesulitan Kuota Internet
• Warga Komplek Perumahan di Depok Terapkan Karantina Lokal, Ojek Online Dilarang Masuk
"Kami lakukan pengawasan super ketat," ujar Anas kepada Warta Kota, Kamis (2/4/2020).
Menurutnya sistem pengawasan berbeda dengan sebelumnya. Yang hanya menggunakan pemeriksaan thermo scanner, thermo gun hingga kartu kesehatan.
"Kami lakukan wawancara dulu terhadap WNI yang datang ini," ucapnya.
Ada berbagai pemeriksaan tambahan dilakukan. Setelah dilakukan wawancara, WNI tersebut dilakukan pengamatan.
• Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi Meninggal, Kantor Ditutup 10 Hari
"Kami melakukan penyelidikan etimologi. Mengecek suhu tubuh dan gejalanya langsung. Ada juga tes kapasitan pernapasan," kata Anas.
Anas menyebut ratusan WNI yang datang ini kebanyakan merupakan imigran dan Amerika. Dan dari hari ke hari terus menerus berdatangan.
"Sampai 3 hari ini kami juga melakukan rapid tes. Dan hasilnya belum mengarah ke sana (WNI terkena virus corona). Tapi mereka yang datang dari luar negeri ini langsung masuk darftar ODP Dinas Kesehatan setempat, tidak diizinkan ke luar rumah dulu," ungkapnya. (dik)
