Virus Corona
UPDATE Anggota DPRD Medan Nantang Polisi untuk Memberi Virus Corona Biar Ditelannya, PAN Sesalkan
Anggota DPRD Medan Ini Nantang Polisi untuk Memberi Virus Corona Biar Ditelannya. PAN Medan menyayangkan ulah anggotanya
"Cara abang itu salah, nanti abang kutuntut," ucap Edi Saputra sambil menunjuk anggota kepolisian, disadur Warta Kota dari Tribunmedan.com.
Kemarahan Edi viral dalam rekaman video yang beredar.
Dalam video tersebut Edi Saputra berkali-kali memperkenalkan dirinya kalau dia adalah anggota DPRD Medan.
• Yah, Ojol dan Taksol Kena PHP, Ternyata Aturan Relaksasi Kredit Khusus Bagi Positif Corona Saja
Karena pihak kepolisian yang bertugas menyampaikan bahwa mereka akan tetap melakukan tugasnya, Edi Saputra pun tetap bersikeras menentang.
"Kami panggil kalian nanti, berlebihan kalian itu, jangan begitu, aku aja gak takut mati, kenapa kalo mati, matinya itu. Tembak aja kami biar mati. Siapa bilang positif (corona), kalian aja polisi," teriaknya.
• Klarifikasi Presenter Soraya Rasyid dan Angela Tee Terkait Viral Video Mesum di Media Sosial
• Lima Fakta Maria Vania, Presenter dan Model Seksi yang Sering Dijuluki Pemersatu Bangsa
Ia pun menuturkan bahwa dia tidak takut mati dan menyatakan bahwa negara ini sudah tidak betul lagi, lantaran hendak melakukan pemakaman sesuai SOP PDP Covid-19 pada pasien tersebut.
Bahkan dia menantang supaya polisi memberinya Virus Corona, untuk dia telan, sebagai bukti bahwa dia tidak takut sama virus corona dan kematian.
"Sini virus coronanya, biar saya telan," ujarnya dalam video tersebut.
Penjelasan petugas medis
Sementara itu Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara, dr. Aris Yudhariansyah, mengatakan, satu berstarus PDP meninggal dunia setelah sempat dirawat di Unit Gawat Darurat di Rumah Sakit Madani Medan, Senin (30/3/2020).
Informasi yang dihimpun, PDP tersebut berjenis kelamin laki-laki dan meninggal sekitar pukul 06.00 WIB.
"Yang pasti pada saat masuk ke dalam UGD, berdasarkan pemeriksaan dokter yang ada di situ, dia ditetapkan sebagai pasien dalam pengawasan," katanya saat dihubungi melalui telepon pada Senin (30/3/2020) sore.
Namun demikian, untuk mendiagnosa positif atau negatif belum dilakukan.
• Ini Penjelasan dr Erlina Burhan Soal Ketatnya SOP Penangan Pasein Covid-19 yang Meninggal
Dalam hal ini, pihaknya menerima laporan berdasarkan dokter rumah sakit yang menerimanya pertama kali.
"Kalau soal berapa lama dirawat, kayaknya satu malam. Karena posisi masih di UGD kan," katanya.