Virus Corona Jabodetabek
Dokter RSUD di Kota Bekasi Dikabarkan Meninggal Akibat Covid-19, Ini Kata Wakil Wali Kota
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi, dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Virus Corona alias Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam |
WARTAKOTALIVE, BEKASI - Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi, dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Virus Corona alias Covid-19.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, inisial dokter itu adalah VIV.
Dokter itu dikabarkan meninggal pada Senin 29 Maret 2020 setelah dirawat di RSUP Persahabatan.
• BENGKULU Sudah Terpapar, Tinggal Dua Provinsi Ini yang Masih Aman dari Covid-19
Dokter VIV merupakan warga Jakarta Timur, yang bekerja di RSUD Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi.
Ketika ditanya kabar meninggalnya dokter RSUD Tipe D Jatisampurna, Waki Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan pihaknya masih menunggu hasil dari Litbangkes Kementerian Kesehatan.
"Iya itu nunggu hasil Litbangkes Kemenkes," ujar Tri saat ditemui di Pendopo Kantor Pemkot Bekasi, Rabu (1/4/2020).
• PANDEMI Covid-19 Bikin Pedagang Kopi Keliling Ini Tunggak Bayar Kontrakan
Tri mengungkapkan, penetapan seseorang positif Covid-19 dilakukan oleh Litbangkes.
Oleh karena itu, status dokter yang meninggal belum bisa dipastikan positif Covid-19..
"Karena mengidap (positif) Corona kan harus tetap Litbangkes yang menetapkan," tegas Tri.
Tri menambahkan, hingga saat ini belum ada yang meninggal karena Covid-19 di Kota Bekasi.
• BUKAN Lockdown, Jokowi Akhirnya Pilih Pembatasan Sosial Berskala Besar untuk Atasi Covid-19
"Iya kalau dari update di website kan belum ada, kan informasinya satu pintu. Jadi kabar itu belum bisa dipastikan," paparnya.
Ketersediaan alat pelindung diri (APD) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi, diinformasikan sangat minim.
Padahal, lokasi rumah sakit tipe D itu tengah menangani Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19.
• Jika Pandemi Covid-19 Terus Memburuk, Gaji dan Tunjangan PNS Kota Bekasi Bakal Dipotong
Tak hanya itu, manajemen rumah sakit memaksakan para tenaga medis yang sakit untuk tetap masuk.
"Parah APD-nya minim, malah sempat enggak ada beberapa hari lalu," ujar sumber Wartakotalive yang dapat dipercaya, Selasa (31/3/2020).