Virus Corona Jabodetabek
Dokter RSUD di Kota Bekasi Dikabarkan Meninggal Akibat Covid-19, Ini Kata Wakil Wali Kota
Dokter Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tipe D Jatisampurna, Kota Bekasi, dikabarkan meninggal dunia karena terpapar Virus Corona alias Covid-19.
Penulis: Muhammad Azzam |
Pihak RSUD Jatisampurna juga tidak langsung melakukan pengecekan terhadap para tenaga medis dan pegawai lainnya yang bekerja.
• WANITA Paruh Baya Dinyatakan Positif Covid-19 Saat Obati Gangguan Jiwa, Suaminya Bersatus PDP
Padahal, banyak dari mereka yang kontak langsung dengan dokter gigi tersebut.
Pengecekan kesehatan menggunakan rapid test atau tes cepat dengan sampel darah, baru dilakukan tanggal 25 Maret 2020, atau setelah keluar hasil dokter itu positif Virus Corona.
"Tenaga medis dan lainnya baru diperiksa rapid test ketika diketahui status dokter itu positif Corona, hasilnya semuanya negatif."
• PERNYATAAN Lengkap Jokowi Pilih Opsi PSBB Hadapi Covid-19, Gratiskan Pelanggan Listrik 450VA 3 Bulan
"Tapi kan akurasinya kurang ya, harusnya pakai swab atau PCR," tutur dia.
Pemeriksaan Virus Corona menggunakan metode swab baru dilakukan satu hari setelah dokter tersebut dinyatakan meninggal dunia.
Diketahui dokter itu meninggal pada 29 Maret 2020, para pegawai dan tenaga medis yang kontak langsung kembali dilakukan pemeriksaan menggunakan swab pada 30 Maret 2020.
• PEMERINTAH Pilih PSBB untuk Atasi Pandemi Covid-19, Maruf Amin: Kita Tidak Ingin Seperti India
"Pertanyaannya, kenapa saat awal statusnya positif enggak langsung dites pakai swab? Ini kan pakai rapid test," ucapnya.
Kini tenaga medis maupun pegawai yang sempat kontak dengan dokter itu dihantui rasa cemas seusai melakukan pemeriksaan tahap kedua dengan swab yang akurasinya lebih tinggi.
Mereka hanya bisa berdoa agar hasil tesnya negatif.
• RSUP Persahabatan Rawat 11 Pasien Positif Covid-19 dan 44 PDP
"Tes swab kemarin sama hari ini, karena ada yang belum datang. Jadi masih menunggu hasilnya."
"Semoga negatif, teman-teman tenaga medis was-was juga karena sekarang kondisinya kan pada sakit," paparnya.
Wartakotalive sudah berusaha menghubungi pihak rumah sakit tersebut dan Dinas Kesehatan Kota Bekasi terkait kabar ini, namun belum ada jawaban dari kedua instansi tersebut. (*)