Virus Corona Jabodetabek

PANDEMI Covid-19 Bikin Pedagang Kopi Keliling Ini Tunggak Bayar Kontrakan

Dari kejauhan seorang pria berbadan gempal mengayuh sepeda mengitari sebuah mal yang tutup, akibat pandemi Covid-19.

Penulis: Joko Supriyanto |
WARTA KOTA/JOKO SUPRIYANTO
Pedagang kopi keliling yang mengalami dampak pandemi Covid-19. 

WARTAKOTALIVE, TANAH ABANG - Dari kejauhan seorang pria berbadan gempal mengayuh sepeda mengitari sebuah mal yang tutup, akibat pandemi Covid-19.

Pria itu bukanlah seseorang yang tengah berolahraga, melainkan seorang pedagang kopi keliling yang biasa mangkal di sekitar mal di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Sesekali ia melirik beberapa pengemudi ojek online yang tengah mangkal.

Jokowi Bakal Terapkan Darurat Sipil Agar Physical Distancing Berjalan Lebih Tegas

Di benaknya berharap ada orang yang memanggilnya untuk membeli satu gelas kopi panas yang ia jual ketika itu.

Ia menghentikan kayuh sepedanya dan sejenak berhenti di pinggiran trotoar.

Terlihat beberapa orang menghampiri untuk membeli segelas kopi.

Pimpinan DPRD DKI Minta Anies Baswedan Pakai Anggaran Formula E untuk Tangani Pandemi Covid-19

Rentengan jenis minuman kemasan pun masih tampak penuh di bagian depan keranjang sepedanya.

Wartakotalive mencoba mendatangi pria itu.

Pria bernama Hendri (32) itu menceritakan bagaimana kondisi ekonominya di tengah pandemi Virus Corona ini.

UPDATE Kasus COVID-19 di Indonesia: 1.414 Orang Terinfeksi, 122 Meninggal, 75 Sembuh

Ia pun tak menampik pendapatannya saat ini turun drastis.

"Ya kalau dibilang turun saya rasa semua pasti sedang turun, enggak hanya saya saja."

"Emang kondisinya sekarang lagi sulit-sulitnya," kata Hendri saat ditemui, Selasa (31/3/2020).

Bukan Tak Mau Ikuti Anjuran Pemerintah, Ambar Terpaksa Pulang Kampung karena Tidak Ada Penghasilan

Di tengah kondisi saat ini, ia tak punya pilihan untuk tetap bekerja, meski pendapatan yang ia dapat jauh dari kata cukup.

Namun, lagi-lagi hal itu dilakukan untuk urusan perut dan keseharian memenuhi kebutuhan.

Mendapatkan uang Rp 50 ribu pun, menurut Hendri cukup berat saat ini.

Gubernur Banten: Lockdown Tak Sekadar Tutup Pintu, Kalau Menganggur, Warga Makan Apa?

Terlebih, pemasukan terbesar dari beberapa karyawan mal yang tengah beristirahat pun kini tidak ada lagi akibat mal tutup.

"Ya sekarang enggak ada yang diandelin, sebelum mal tutup ya pemasukannya karyawan mal."

"Kalau sekarang ya paling ojek online aja, mereka kumpul ya kita samperin," ucapnya.

KKSB Tembak 3 Karyawan Freeport, Satu Warga Selandia Baru Tewas, Begini Kronologinya

Jika pun pemasukan di sekitar kawasan mal minim, Hendri mengaku masih banyak alternatif sebelumnya, seperti mangkal di taman-taman di kawasan Menteng.

Kini, kawasan taman itu pun juga tutup.

Imbasnya, kini ia menunggak biaya kontrakan.

Penghentian Sementara Layanan Bus di Terminal Jakarta Batal Dilakukan, Ini Penyebabnya

Ia mengontrak bersama satu rekannya yang kini justru memutuskan untuk pulang kampung, tapi beruntung pemilik kontrakan memahami kondisinya.

"Saya aja nunggak kontrakan. Temen saya juga udah pulang kampung duluan karena emang lagi sepi juga."

"Saya mau pulang tapi di sana enggak ada kerjaan juga, serba salah kalau sekarang ini," tuturnya.

Anies Baswedan: Penyebaran Covid-19 di Jakarta Masih Amat Mengkhawatirkan

Tak hanya Hendri, hal serupa juga dikatakan oleh Yanto, pengemudi ojek online.

Ia mengakui saat ini orderan yang ia dapat pun sangat jarang dibandingkan sebelum wabah ini datang.

"Sekarang mah dapet satu orderan aja udah alhamdulilah."

KABAR Baik dari Kabupaten Bekasi, Tiga Pasien Covid-19 Dinyatakan Sembuh!

"Bener-bener dampaknya itu berasa banget," kata Hendri.

Hampir lima tahun menggeluti pekerjaan pengemudi ojek online, Hendri mengaku tahun ini merasakan sulitnya mencari penghasilan di tengah pandemi Covid-19.

Padahal, biasanya ia beroperasi di kawasan Jalan MH Thamrin dalam sehari bisa mendapatkan lebih dari 10 orderan.

Doni Monardo: Seperti Perang, Tak Ada Satupun Negara di Dunia Ini Siap Hadapi Covid-19

"Ya bisa dibayangkan sekarang kantor pada tutup, mal tutup."

"Orang mau keluar aja sekarang seperlunya."

"Gimana enggak bikin pusing pekerja harian kayak kita gini? Sumber pendapatan mati ibaratnya," ungkapnya.

ANIES Baswedan: Jangan Pandang Korban Meninggal Akibat Covid-19 Sebagai Angka Statistik

Ia kini hanya dapat mengandalkan pesan antar makanan, dibandingkan harus menerima penumpang.

Sebab, di tengah wabah ini, orderan pesan makanan masih cukup tinggi.

"Sekarang mending andelin nganter makanan, karena banyak orang kan di rumah ya males keluar ya."

Anies Baswedan Akui Usulkan Karantina Wilayah untuk Jakarta, Juga Siapkan Opsi Ini

"Saat ini itu pemasukan kita."

"Makanya kalau ada yang ngasih tips 2.000 aja sudah syukur banget," paparnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved