Virus Corona Jabodetabek
Amankah Donor Darah di Saat Wabah Virus Corona? Sandiaga Uno Yakinkan dengan Cara Ini
Palang Merah Indonesia menyatakan kekurangan pasokan stok darah dari para pendonor. Pasalnya saat virus corona pendonor takut
Penulis: Dian Anditya Mutiara | Editor: Dian Anditya Mutiara
Salimar juga membenarkan PMI DKI Jakarta kekurangan stok darah.
• UPDATE Kasus COVID-19 di Indonesia: 1.155 Orang Positif, 102 Meninggal, 59 Sembuh
Biasanya terdapat 1.100 kantong darah per hari yang berhasil terkumpul dari para pendonor.
"Ini kita hanya bisa sekiar 300 sampai 400 kantong darah tiap hari."
"Ini sangat kekurangan sekali yang turun tajam sebesar 70 persen," ungkapnya.
• Warga Graha Bintaro Lakukan Lockdown Sampai 2 April 2020, Semua Portal Ditutup
Kekurangan stok darah ini sudah mulai pada Selasa 10 Maret 2020, di mana terjadi penurunan kantong darah.
Jenis darah yang sulit dicari adalah golongan A dan AB.
Salimar mengharapkan masyarakat tidak takut melakukan donor darah akibat Covid-19.
• Penularan Covid-19 Masih Masif, Pemerintah Sesalkan Kebiasaan Cuci Tangan Pakai Sabun Belum Maksimal
Lantaran, pihaknya telah menyiapkan sejumlah prosedur untuk mengantisipasi penyebaran wabah.
Misalnya, mereka harus melalui pemeriksaan suhu badan terlebih dulu.
Apabila suhu badan mereka di atas 37 derajat celsius, petugas langsung menyuruh pendonor mengurungkan niatnya.
• BREAKING NEWS: Anies Baswedan Perpanjang Masa Tanggap Darurat Covid-19 di DKI Sampai 19 April
"Jika ada pendonor suhunya 37 langsung disuruh balik dan kita berikan satu masker."
"Selain itu mereka juga kita sarankan periksa kesehatan mereka," ucap Salimar.
Apabila pendonor suhu badan di bawah 37 derajat, maka mereka bisa masuk ke dalam.
• RS Darurat Wisma Atlet Rawat 80 Pasien Covid-19 dan 216 PDP
Di dalam mereka akan diberikan kuesioner seputar covid-19.
Setelah itu mereka masuk ke dalam ruangan untuk menjalani donor darah.
"Di ruangan mereka kita beri jarak 1 meter per orang, tidak boleh berdekatan," tuturnya.