Virus Corona
PASIEN Covid-19 Tembus 1.046 Orang, Faisal Basri: Tak Ada Pilihan Kecuali Lockdown, Terutama Jakarta
EKONOM Faisal Basri menyatakan, cara mengantisipasi penyebaran Virus Corona dari tiap negara, berbeda-beda tergantung budaya dan pendekatannya.
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Ekonom Faisal Basri menyatakan, cara mengantisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19 dari tiap negara, berbeda-beda tergantung budaya dan pendekatannya.
Faisal Basri menjelaskan, Hong Kong memilih untuk utamakan liburkan sekolah, dan Korea Selatan tidak melakukan kebijakan lockdown karena sanggup mendeteksi banyak warganya.
Sedangkan nasib Indonesia menurutnya akan lebih baik jika pemerintah memutuskan untuk memberlakukan kebijakan lockdown, khususnya di epicentrum atau pusat penyebaran Covid-19.
• SANDIAGA Uno Prediksi Puncak Penyebaran Virus Corona Terjadi di Hari ke-77 Sampai ke-84
"Keputusan kita bergantung kondisi kita."
"Tidak punya pilihan kecuali lockdown, terutama Jakarta," ujarnya saat teleconference di Jakarta, Jumat (27/3/2020).
Penyebaran Covid-19 di Jakarta dinilainya sudah mengkhawatirkan layaknya New York, sehingga kebijakan lockdown terbatas jadi satu-satunya pilihan.
• Diimbau Satpol PP Tak Jualan karena COVID-19, PKL Pasar Tanah Abang: Kami Butuh Makan, Pak!
"Di Jakarta menyebar ke mana-mana. Indonesia lebih mudah lakukan lockdown terbatas karena kepulauan, jaga saja Jakarta," sarannya.
Adapun karena virus ini juga sudah terdeteksi menjalar ke kota lain di Pulau Jawa, maka harus dibatasi agar tidak merembet ke provinsi lain.
"Sekarang sudah 27 provinsi, tambah 3 provinsi. Waktu saya catat masih 20, 14, karena monitoring belum memadai."
• Ekonomi Jakarta Mulai Sulit, Masyarakat Colong Start Mudik Duluan Sebelum Dilarang, ODP Meningkat
"Harus buat mobilitas dari Jakarta ke daerah lain makin sulit," papar Faisal Basri.
Berikut ini rincian kasus Virus Corona di Indonesia per 27 Maret 2020 pukul 15.30 WIB, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:
DKI Jakarta
Terkonfirmasi: 598
Sembuh: 31
Meninggal: 51