Virus Corona

BEGINI Skenario Pemprov DKI Jika Pasien Virus Corona Melonjak Hingga 8.000 Orang

PEMPROV DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario jika pasien COVID-19 terus melonjak.

Warta Kota/Fitriyandi Al Fajri
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti saat jumpa pers di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat pada Rabu (4/3/2020). Saat itu Widyastuti menyampaikan, DKI mengusulkam dua fasilitas kesehatan yakni RSUD Cengkareng dan RSUD Pasar Minggu sebagai rumah sakit rujukan pasien virus corona. 

PEMPROV DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario jika pasien COVID-19 terus melonjak.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pun telah berkoordinasi dengan Presiden Joko Widodo soal opsi skenario tersebut.

Skenario akan diterapkan jika pasien yang terkonfirmasi positif Virus Corona di Jakarta mencapai angka 500, 1.000, hingga 8.000 orang.

Cicilan Kredit Motor Tukang Ojek Diringankan Selama Setahun, Jokowi Larang Debt Collector Menagih!

"DKI Jakarta sudah menyiapkan skenario untuk menangani ketika kasusnya berjumlah 500, 1.000."

"Bahkan sampai dengan 8.000 orang terkonfirmasi positif," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti dalam keterangan pers Pemprov DKI, Rabu (25/3/2020).

Adapun skenario disiapkan terbagi dalam tiga kondisi pasien positif.

DOKTER Handoko Gunawan: Covid-19 Terbang di Udara, Jaga Jarak 1 Meter Sudah Kuno, Stay at Home!

Pada kelompok pertama, ada delapan (8) persen pasien kondisi kritis.

Kelompok kedua, ada 12 persen pasien kondisi sakit berat.

Serta kelompok ketiga adalah mereka yang sakit ringat sebesar 80 persen.

Gandeng Dua Profesor, MUI Godok Dua Fatwa yang Diminta Maruf Amin Terkait Virus Corona

Dengan skenario seperti ini, nantinya yang jadi prioritas mendapat perawatan intensif rumah sakit adalah 20 persen pertama pasien yang masuk ICU dan IGD.

Sebab, pasien dengan kondisi ini lebih membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap semisal ventilator, alat bantu oksigen, dan peralatan medis lainnya.

Sementara, 80 persen pasien gejala ringan bisa dialihkan ke fasilitas seperti Wisma Atlet Kemayoran atau rumah sakit lain.

VIRUS Corona Serang 24 Provinsi di Indonesia, Jakarta Paling Banyak

"Yang 20 persen pertama akan membutuhkan fasilitas kesehatan lengkap (ventilator, bantuan oksigen, peralatan medis yang intensif)."

"Ini levelnya ICU dan IGD untuk 20 persen pasien yang masuk," jelas dia.

Kasus terkonfirmasi Virus Corona di DKI Jakarta terus bertambah.

UN 2020 Dibatalkan, Nadiem Makarim Minta Maaf Jika Orang Tua Kecewa Anaknya Sudah Ikut Bimbel

Pada Selasa (24/3/2020), terdata ada 427 pasien positif. Virus ini turut menjangkiti para tenaga kesehatan di garda terdepan.

Tercatat hingga hari ini ada 44 tenaga kesehatan yang terinfeksi, alias bertambah dua (2) orang dari jumlah pada Senin (23/3/2020) lalu.

Adapun rincian data total 427 kasus terkonfirmasi positif itu meliputi 266 tengah dirawat, 106 orang lakukan isolasi mandiri, 23 sembuh, dan 32 meninggal dunia.

INI 2 Kelompok yang Diprioritaskan Ikut Rapid Test Virus Corona

Total akumulasi pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 800 orang.

Di mana, 529 (66 persen) masih dirawat, serta 271 (34 persen) sudah sehat dan pulang.

Sedangkan untuk total data orang dalam pemantauan (ODP) hingga hari ini sebesar 1.730, di mana 444 (26 persen) masih dipantau, dan 1.286 (74 persen) selesai.

BREAKING NEWS: Pasien Virus Corona di Indonesia Melonjak Jadi 686 Orang, 55 Meninggal, 30 Sembuh

Sebelumnya, jumlah pasien Virus Corona di Indonesia bertambah menjadi 686 orang, per Selasa (24/3/2020).

"Ada penambahan 107 kasus baru, sehingga totalnya menjadi 686 orang positif," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, Selasa (24/3/2020).

Yurianto menambahkan, pasien sembuh tak bertambah dan  tetap di angka 30 orang, sedangkan pasien meninggal bertambah menjadi 55 orang.

 UJIAN Nasional 2020 Ditiadakan Gegara Virus Corona, Kelulusan Pelajar Ditentukan Nilai Akumulatif

Berikut ini rincian kasus Virus Corona di Indonesia per 24 Maret 2020 pukul 15.38 WIB, dikutip Wartakotalive dari laman covid19.go.id:

1. DKI Jakarta

Terkonfirmasi: 424

Sembuh: 23

Meninggal: 31

2. Banten

Terkonfirmasi: 65

Sembuh: 1

Meninggal: 4

3. Jawa Barat

Terkonfirmasi: 60

Sembuh: 5

Meninggal: 10

4. Jawa Timur

Terkonfirmasi: 51

Sembuh: 0

Meninggal: 1

5. Jawa Tengah

Terkonfirmasi: 19

Sembuh: 0

Meninggal: 3

6. Kalimantan Timur

Terkonfirmasi: 11

Sembuh: 0

Meninggal: 0

7. Sumatera Utara

Terkonfirmasi: 7

Sembuh: 0

Meninggal: 1

8. Daerah Istimewa Yogyakarta

Terkonfirmasi: 6

Sembuh: 1

Meninggal: 1

9. Bali

Terkonfirmasi: 6

Sembuh: 0

Meninggal: 2

10. Kepulauan Riau

Terkonfirmasi: 5

Sembuh: 0

Meninggal: 1

11. Sulawesi Selatan

Terkonfirmasi: 4

Sembuh: 0

Meninggal: 1

12. Kalimantan Barat

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

13. Kalimantan Tengah

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

14. Sulawesi Tenggara

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

15. Papua

Terkonfirmasi: 3

Sembuh: 0

Meninggal: 0

16. Riau

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

17. Sulawesi Utara

Terkonfirmasi: 2

Sembuh: 0

Meninggal: 0

18. Jambi

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

19. Sumatera Selatan

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

20. Lampung

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

21. Nusa Tenggara Barat

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

22. Kalimantan Selatan

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

23. Maluku

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0

24. Maluku Utara

Terkonfirmasi: 1

Sembuh: 0

Meninggal: 0. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved