Virus Corona
Surabaya Tambah 6 Orang Positif Corona, Libur Sekolah Diperpanjang Sepekan Hingga 28 Maret 2020
Surabaya Tambah 6 Orang Positif Corona, Libur Sekolah Diperpanjang Sepekan Hingga 28 Maret 2020
Dinas Pendidikan Kota Surabaya memperpanjang masa libur siswa Taman Kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) atau sederajat selama sepekan, mulai 23-28 Maret 2020.
Seluruh siswa akan mengikuti proses belajar mengajar dari rumah masing-masing.
Masa penambahan libur atau belajar dari rumah itu tertuang dalam surat edaran tanggal 20 Maret 2020 bernomor 420/5951/436.7.1/2020 yang ditandatangani Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Supomo.
• Pameran Otomotif GIIAS Surabaya 2020 Ditunda Akibat Penyebaran Virus Corona yang Meluas
• Virus Corona, Laga Persija Jakarta vs Persebaya Surabaya Ditunda, Marc Klok Singgung Pemerintah
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaya M. Fikser membenarkan surat edaran tersebut.
Menurut dia, keputusan menambah masa libur sekolah untuk mengantisipasi dan mencegah laju penyebaran virus corona di Surabaya.
"Kita melihat perkembangan yang sekarang terjadi dengan kasis Covid-19 (di Surabaya), sehingga diambil keputusan itu," kata Fikser saat dihubungi, Jumat (20/3/2020).
Kebijakan itu diambil agar orangtua tak panik dengan kondisi anak mereka di sekolah.
• Mengaku Sebagai Hamba Tuhan dan Bisa Sembuhkan Penyakit, Pria Ini Malah Cabuli Pasiennya
"Kami memperhatikan dan melihat bagaimana kondisi anak-anak, maka pemerintah kota memutuskan itu (belajar dari rumah). Pembatasan kami lakukan, agar siswa dan orangtua tenang," ujar Fikser.
Meski demikian, para siswa yang belajar dari rumah tetap diberikan tugas dan belajar secara online.
"Yang pasti ini langkah untuk antisipasi dan mencegah penyebaran virus corona," inbuh Fikser.
• Alhamdulillah, Balita di Sleman Positif Virus Corona Dinyatakan Sembuh
Hingga Jumat, sekitar pukul 18.00 WIB, pasien yang dinyatakan positif corona di Jawa Timur menjadi 15 orang. Rinciannya, 13 orang di Surabaya dan 2 orang di Malang.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengumumkan penambahan jumlah warganya yang terjangkit virus corona (Covid-19). Kini jumlah pasien positif mencapai 15 orang.
"Hari ini ada tambahan enam (orang) Covid-19 positif, sehingga di Jatim ada 15, dari 15 itu 13 ada di Surabaya, dua ada di Malang," jata Khofifah di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat.
Jumlah itu meningkat enam orang dari jumlah sebelumnya.
Seluruh pasien tambahan tersebut diketahui merupakan pasien yang kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit di Kota Surabaya.
Sempat Jadi Trending
Salah satu insiatifnya adalah berinisiatif membuat tempat cuci tangan di pinggir jalan dilengkapi dengan sanitizer.
Tri Rismaharini pun trending di twitter dengan nama Bu Risma.
Untuk mencegah persebaran virus pandemi Covid-19, Risma memang meminta para stakeholder seperti persatuan hotel, warung, cafe, kantor, transportasi umum, dan lain sebagainya untuk membuat protokol dalam menghadapi virus tersebut.
• Ternyata Wali Kota Risma Pernah Mengalami 2 Kali Ancaman Pembunuhan, Ini Pelajaran yang Ia Petik
• Survey Terbaru, Prabowo Capres Terkuat 2024, PDIP Punya Ganjar Pranowo dan Risma
Sebanyak 1.800 botol telah dibagikan sebagai bentuk protokol cegah corona di transportasi umum.
"Mereka diwajibkan sebelum masuk kendaraan umum, mereka harus menggunakan sanitizer dulu. Kemudian jarak penumpang juga diatur minimal 1 meter," kata Tri Rismaharini.
Tak hanya di transportasi umum, Risma juga mengimbau seluruh warga untuk tak berdiri berdekatan saat berada di ruang publik seperti di jalan, bahkan hal tersebut juga dilakukan langsung oleh Risma di lapangan.
"Mereka juga nurut, ketawa iya bu gitu. Nurut," ucap Risma.
Hingga kini kota Surabaya belum meningkatkan status pandemi virus tersebut, Risma berharap hal ini tak terjadi lantaran Pemkot telah menyiapkan hal ini sejak lama.
• Tanggapi Potensi Jakarta Lockdown, Anies Baswedan: Kami Harus Antisipasi Semua Kemungkinan
• Guna Mencegah Penyebaran Virus Corona, Pemprov DKI Minta Warga Tunda Pengajuan Izin Keramaian
"Enggak, belum, kita lakukan upaya terus, mudah-mudahan nggak terjadi lah. Kita sudah bekerja keras untuk hal ini sejak bulan Januari," jelas Risma.
Tak Boleh Lockdown
Melalui vlognya, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengajak setiap warga Surabaya untuk membantu mencegah virus corona menyebar di kota pahlawan.
Risma mengedukasi arek suroboyo cara untuk terhindar dari virus corona.
Salah satunya dengan menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tempat ibadah.
• Ada Virus Corona, Pesta Perayaan 25 Tahun GIGI Lewat Konser Satu Janji GIGI Digelar Tanpa Penonton
"Hai guys, aku ingin menyampaikan pesan. Tolong kita bantu yok, ramai-ramai pengelola tempat ibadah, masjid, gereja, pura, wihara, untuk memperingan pekerjaan mereka merawat tempat ibadah. Dianjurkan tidak gunakan karpet dan peralatan yang bisa mengakibatkan terjangkit virus Covid-19," ujar Risma melalui vlognya, Selasa (17/3/2020).
Risma juga menyarankan agar jarak dalam bersosialisasi dibatasi, sekitar 1 meter.
"Jadi kalian yang pacaran juga untuk sementara enggak perlu pegangan tangan enggak apa-apa, kalau duduk juga jaraknya agak jauh. Jarak yang dianjurkan 1 meter," ujar Risma.
Wali Kota dua periode ini juga menganjurkan untuk mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer.
• Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Beri Insentif untuk Dokter dan Petugas Tangani Pasien Covid-19
Risma mengatakan, semua hal itu perlu dilakukan agar Surabaya terhindar dari corona.
Karena akan sangat besar efeknya jika virus tersebut berhasil masuk ke Surabaya.
Salah satunya yang terdampak adalah perekonomian.
"Kalau sampai banyak yang terkena penyakit dan kota ini kemudian berhenti perekonomiannya, akan sangat merugikan kita semua. Kalian tidak bisa sekolah, kalian tdak bisa bekerja, dan orangtua kalian tidak bisa cari nafkah," ujar Risma.
• COVID-19, Ada Kebijakan Penerbangan Ditutup Sebulan Mulai 20 Maret 2020, Begini Kata Angkasa Pura II
"Makanya kota ini harus sehat dan tetap bisa digunakan untuk beraktivitas bersama. Tidak boleh ada lockdown di kota ini," ujar Risma.
Risma mengatakan, pihaknya juga akan membuat sebuah website agar warga Surabaya bisa memantau seluruh aktivitas terkait antisipasi corona di Surabaya.
"Kalau ada masukan atau mau pingin sekolah saya diapakan, harus seperti apa, kami akan punya situs namanya lawancovid-19. kalian bisa lihat di situ," ujar Risma.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pasien Positif Corona Bertambah, Libur Pelajar Surabaya Diperpanjang", Penulis : Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
