Virus Corona

Menkumham Tak Bisa Bayangkan Penghuni Lapas yang Kelebihan Kapasitas Terinfeksi Virus Corona

DI tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), kondisi rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia masih 'over capacity'.

Penulis: |
Wartakotalive/Rangga Baskoro
Menkumham Yasonna Laoly (kiri) dan Ketua PMI Jusuf Kalla (kanan) saat kegiatan penyemprotan cairan disinfektan di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020). 

DI tengah pandemi Virus Corona (Covid-19), kondisi rumah tahanan (rutan) dan lembaga pemasyarakatan (lapas) di Indonesia masih 'over capacity'.

'Over capacity' adalah jumlah warga binaan pemasyarakatan melebihi kapasitas lapas dan rutan.

Kondisi ini mengakibatkan berbagai permasalahan, salah satunya rentan terjadi gangguan kesahatan.

Pemprov DKI Siap Bantu Pemerintah Pusat Pusat Gelar Tes Massal Virus Corona Agar Tertib dan Rapi

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengungkapkan kekhawatiran terhadap kondisi rutan dan lapas di tengah situasi pandemi Virus Corona.

"Di (lapas) kita ini sudah hampir 270.000 (warga binaan pemasyarakatan)."

"Dan lapas itu sudah hampir 'over' kapasitas," kata Yasonna saat kegiatan penyemprotan disinfektan oleh PMI di Lapas Klas 1 Cipinang, Jakarta, Jumat (20/3/2020).

PDP Virus Corona Datang Tanpa Didampingi Pihak RS Asal, RSUD Kabupaten Tangerang Protes Keras

Dia mencontohkan Lapas Klas 1 Cipinang sudah mengalami kelebihan kapasitas tampung hingga empat kali lipat dari kondisi ideal.

Dia mengungkapkan, kapasitas ideal Lapas Cipinang 850 orang, namun saat ini mengalami kelebihan kapasitas tampung hingga 3.955 warga binaan pemasyarakatan.

"Bisa dibayangkan kalau sempat kejadian. Mudah-mudahan tidak. Itu dampaknya akan sangat mengerikan," tuturnya.

Gegara Virus Corona, 83 TPU di Jakarta Ditutup 17 Hari Sampai 31 Maret 2020 untuk Kunjungan Ziarah

Untuk itu, dia menilai, kegiatan penyemprotan disinfektan diperlukan.

Dia mengapresiasi langkah Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan penyemprotan cairan disinfektan di tengah mewabahnya Virus Corona.

Dia berterima kasih kepada Ketua PMI Jusuf Kalla yang membantu pihaknya mengantisipasi penyebaran Virus Corona.

Anies Baswedan: Salat Jumat di Jakarta Ditunda Hingga Dua Pekan

"Pak JK telah menginstruksikan seluruh PMI di daerah bekerja sama dengan lapas kita untuk membantu disinfektan ini," ujarnya.

Selain upaya penyemprotan disinfektan, pihaknya juga mengantisipasi penyebaran virus dengan cara mitigasi yang telah diterapkan berupa penghentian sementara jadwal kunjungan.

"Pola komunikasi pengunjung kita batasi melalui komunikasi panggilan video," tambahnya.

Wisma Atlet Kemayoran Berbenah Sambut Suspect Virus Corona

Sebelumnya, Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Bencana BNPB Agus Wibowo meralat jumlah kasus pasien positif Virus Corona menjadi 308 orang, setelah sebelumnya dinyatakan ada 309 orang.

Revisi data tersebut mengacu pada hasil klarifikasi tim surveilans di PHEOC.

"Ada sedikit kesalahan dan sudah diklarifikasi dengan tim surveilans di PHEOC," ujar Agus kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

 Tanggapi Potensi Jakarta Lockdown, Anies Baswedan: Kami Harus Antisipasi Semua Kemungkinan

Agus mengatakan, di wilayah Riau, tidak ada penambahan kasus hingga Kamis (19/3/2020).

Sehingga, sudah ada 308 pasien positif corona.

"Untuk data Provinsi Riau pada tanggal 19 Maret tidak ada penambahan kasus, jadi sampai saat ini kasus di Riau masih tetap satu kasus," tutur Agus.

 Pemprov DKI Siap Bantu Pemerintah Pusat Pusat Gelar Tes Massal Virus Corona Agar Tertib dan Rapi

Sebelumnya, juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona Achmad Yurianto melaporkan total kasus positif virus corona (covid-19) mencapai 309 orang hingga Kamis (19/3/2020).

"Total kasus pada hari ini adalah 309 orang," ujar Yurianto dalam konferensi pers seperti diyatangkan di Channel Youtube BNPB Indonesia, Kamis (19/3/2020).

Jumlah ini meningkat dari sebelumnya 227 orang, saat diumumkan Achmad Yurianto pada Rabu (18/3/2020) lalu.

 PDP Virus Corona Datang Tanpa Didampingi Pihak RS Asal, RSUD Kabupaten Tangerang Protes Keras

Berikut ini sebarannya:

1. Bali: tidak ada tambahan kasus. Jadi total 1 kasus hingga Kamis (19/3/2020).

2. Banten: ada tambahan 10 kasus. Jadi totalnya 27 orang hingga Kamis (19/3/2020).

3. DIY: ada tambahan 2 kasus. Jadi totalnya 5 orang hingga Kamis (19/3/2020).

4. DKI Jakarta: ada tambahan 52 kasus. Jadi totalnya 210 orang hingga Kamis (19/3/2020).

5. Jawa Barat: ada tambahan 2 kasus. Jadi totalnya 26 orang hingga Kamis (19/3/2020).

6. Jawa Tengah: ada tambahan 4 kasus. Jadi totalnya 12 orang hingga Kamis (19/3/2020).

7. Jawa Timur: ada tambahan 1 kasus, jadi totalnya 9 orang

8. Kalimantan Barat: tidak ada penambahan kasus. Jadi totalnya tetap 2 orang.

9. Kalimantan Timur: ada penambahan 2 kasus. jadi totalnya 3 orang.

10. Kepulauan Riau: ada penambahan 2 kasus. jadi totalnya 3 orang.

11. Sulawesi Utara: tidak ada penambahan kasus. Jadi totalnya 1 orang.

12. Sumatera Utara: ada penambahan 1 kasus, sehingga totalnya menjadi 2 orang.

13. Sulawesi Tenggara: ada 3 kasus baru. Jadi total 3 orang.

14. Sulawesi Selatan: Ada 2 tambahan kasus baru. Jadi totalnya 2 orang.

15. Lampung: tidak ada penambahan kasus. jadi totalnya tetap 1 orang.

16. Riau: ada penambahan 1 kasus. Jadi totalnya 2 orang. (*)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved