Video Dewasa

UPDATE: Temuan Baru Motif Penyebaran Video Panas Siswi MTs, Diduga Libatkan Sindikat Konten Dewasa

Seorang siswi MTs asal Kabupaten Tasikmalaya berumur 15 tahun melaporkan dugaan pemerasan oleh mantan pacarnya berinisial E (23)

Editor: Feryanto Hadi
Tribunjabar.id/Wahyudi Utomo
Ilustrasi 

Ada fakta baru dalam penyelidikan kasus video panas siswi MTs di Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar) yang tersebar viral di WhatsApp (WA).

Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya menduga pelaku yang merekam dan menyebarkan video panas siswi MTS itu bagian sindikat pembuatan konten situs dewasa.

Seperti diketahui sindikat pembuatan konten situs dewasa dengan korban anak-anak sedang marak terjadi, seperti di Batam beberapa waktu lalu.

"Melihat modus dari pelaku kami mengkhawatirkan dan menduga pelaku adalah bagian dari sindikat pembuatan konten anak-anak di situs dewasa. Kasus seperti ini kan sedang marak dan ditemukan seperti di daerah Batam," jelas Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto kepada wartawan, Kamis (19/3/2020).

Presiden Soekarno Gagal Ditembak Mati Saat Salat Ied, Bayangannya Berpindah-pindah, Penembak Bingung

Ketika Agnes Monica Mendapat Hinaan Besar dan Disepelekan Hanya Karena dia Orang Indonesia

Selama ini, korban beradegan panas secara live via video call WhatsApp tersebut dilakukan atas dasar suka sama suka.

Korban pun selama hampir delapan bulan beradegan seperti itu karena menganggap pelaku sebagai pacarnya.

Jelang Menikah, Syamsir Alam Grogi, Susah Payah Hafalkan Bacaan Ijab Qabul

Wapres Maruf Amin Tanggapi Isu Menkes Terawan Dicopot Karena Dianggap Gagal Tangani Corona

Setiap adegan pun dilakukan korban sesuai petunjuk pelaku selama ini dan hampir sama dengan adegan di konten-konten situs dewasa.

"Mungkin korban selama ini tak sadar kalau adegannya direkam pelaku.

Padahal korban saat itu menganggap pelaku sebagai pacarnya

Ini sangat penting sekali edukasi dan perhatian orangtua, terutama memantau setiap anaknya saat memakai media sosial," tambahnya.

Sosok Janda Tajir Melintir yang Nikahi 14 Brondong, Sempat Nyalon Walikota Tapi Kalah

Sementara itu, petugas Satreskrim Polres Tasikmalaya meminta keterangan kembali saksi korban dan saksi teman korban untuk mengungkap kasus tersebut.

Korban dan temannya diperiksa tak lepas dari petugas pendamping KPAID Kabupaten Tasikmalaya.

 Korban terlihat memberikan keterangan secara jelas dan menunjukkan berbagai bukti percakapan dan video-video adegan dewasa yang dikirim pelaku.

"Kita lengkapi keterangan lagi di saksi korban dan teman korban.

Sering Dipuji karena Dianggap Terlalu Cantik, Dokter Bebby Linn Beberkan Tip Tampil Menawan

Bukti-bukti sedang dikumpulkan," kata Kepala Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Dadang Sudiantoro, Kamis sore.

Diberitakan sebelumnya, seorang siswi MTs asal Kabupaten Tasikmalaya berumur 15 tahun melaporkan dugaan pemerasan oleh mantan pacarnya berinisial E (23), dengan ancaman menyebarkan video panasnya.

 Bukti baru

Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto juga mengaku telah menyerahkan bukti baru.

Menurut Ato, pelaku diketahui menyebarkan teror ancaman akan menyakiti keluarga korban melalui pesan Whatsapp kepada teman-teman korban.

Di Tengah Merebaknya Virus Corona, Krisdayanti dan Keluarga Malah Liburan ke Eropa

"Kami menemukan fakta baru bahwa pelaku mengancam korban melalui teman-temannya pada pesan singkat Whatsapp hari Rabu 18 Maret 2020 kemarin," katanya.

Menurutnya, ancaman tersebut disampaikan ke teman-teman korban dan selanjutnya disampaikan ke korban.

"Ini sudah disampaikan langsung ke penyidik," jelas Ato kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Kamis (19/32020).

 Diduga pelaku mengetahui nomor teman-teman korban karena sebelumnya berteman pada akun media sosial Facebook.

Brummm, Nikita Mirzani Geber Moge BMW R 90 1100 cc Saat Hadiri Sidang Sebagai Terdakwa Kasus KDRT

"Pelaku tahu nomor teman-teman korban karena sebelumnya sama suka berinteraksi di media sosial Facebook," kata Ato.

Penyebaran video panas siswi MTs tersebut diketahui hanya menyebar di wilayah perkampungan dan teman-teman sekolah korban.

Pihaknya belum menemukan jika video tersebut telah menyebar di internet dan diketahui publik secara umum.

"Kemarin juga, pelaku menyebarkan foto-foto bugil lagi dan videonya sekitar tujuh file saat korban sudah melapor ke Kepolisian," ujar Ato.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penyebar Video Panas Siswi MTs Diduga Sindikat Pembuatan Konten Situs Dewasa", 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved