Pilkada

Antisipasi Wabah Virus Corona, Berharap Kampanye Pilkada 2020 Beralih ke Platform Digital

CEO Menara Digital Anthony Leong sebut demi antisipasi wabah virus corona, kampanye Pilkada 2020 beralih ke platform digital.

Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
ilustrasi
Pilkada 

Dampak wabah virus corona jelang Pilkada 2020, membuat CEO Menara Digital Anthony Leong angkat bicara.

Menurut Anthony Leong, antisipasi wabah virus corona, kampanye Pilkada 2020 beralih ke platform digital.

Sebab, menurut Anthony Leong, kampanye digital Pilkada 2020, jadi cara mengurangi dampak virus corona ini.

Menurutnya, era sekarang ini sudah mulai bergeser ke arah yang serba digital bahkan hampir di semua sektor kehidupan.

Bawaslu Kota Tangsel Mengaku Belum Ada Aturan Khusus di Tengah Pandemi Virus Corona Jelang Pilkada

Begini Cara KPU Menekan Angka Golput di Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020

Cegah Penyebaran Virus Corona, PermataMobile X Ajak Masyarakat Beralih ke Transaksi Digital

"Dengan imbauan untuk melakukan social distancing imbas wabah corona, ada baiknya kampanye Pilkada serentak ini dilakukan dengan memanfaatkan digitalisasi, platform online," ujar Anthony Leong saat dihubungi (19/3/2020).

Pakar Komunikasi Digital itu menambahkan bahwa untuk kampanye dalam tahun-tahun berikutnya, akan jauh lebih maksimal jika sudah mulai beralih menggunakan platform digital sebagai salah satu sarana utama dalam penyampaian visi, misi, dan program kerja.

"Platform digital, seperti media online dan media sosial memiliki pergerakan informasi yang sangat cepat," ujar Anthony.

Menurutnya dengan cara konvensional seperti tv atau koran, dalam 1 hari orang dapat meningkatkan keterkenalannya.

Tapi lewat media sosial, dalam 1 jam orang sudah bisa viral dengan jangkauan publik yang luas jika ada pesan komunikasinya.

"Jadi tinggal kita kemas messages yang baik janji kampanye, program kerja mudah-mudahan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat," tambahnya.

Pengusaha muda yang menjabat Ketua Kompartemen Hubungan Media Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) in, jelaskan, riset 90% informasi yang disampaikan ke otak adalah visual, dan 40% orang akan merespon informasi visual dengan lebih mudah.

"Ada sebuah riset yang mengatakan bahwa data dalam bentuk grafik visual yang baik dapat menyokong penyebaran informasi via media sosial"

"Apalagi otak akan memproses informasi visual 60.000 kali lebih cepat dari informasi berupa teks"

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved