Pilkada
Antisipasi Wabah Virus Corona, Berharap Kampanye Pilkada 2020 Beralih ke Platform Digital
CEO Menara Digital Anthony Leong sebut demi antisipasi wabah virus corona, kampanye Pilkada 2020 beralih ke platform digital.
Penulis: Desy Selviany | Editor: PanjiBaskhara
Menurut salah satu founding fathers profesi konsultan politik di Indonesia itu, kemunculan kandidat-kandidat yang membawa gagasan ke dalam kontestasi Pilkada di sebuah daerah mendongkrak kualitas demokrasi di daerah tersebut.
Ia mencontohkan kemunculan Fahd Pahdepie, salah satu bakal calon walikota Tangsel yang membawa jargon politik gagasan sekaligus menggerakkan pemilih muda dan urban sebagai satu bentuk kesegaran untuk politik Tangsel.
"Berbeda dengan banyak calon kepala daerah, Fahd Pahdepie datang dengan gagasan yang kuat."
"Tapi berbeda pula dengan banyak intelektual, Fahd terbiasa dengan 'get the things done', membumikan gagasan." Ungkapnya saat dimintai keterangan.
Menurut doktor ilmu politik dari Ohio State University ini, kemunculan tokoh-tokoh baru dalam politik lokal, apalagi dengan gagasan yang kuat, sangat baik untuk iklim demokrasi.
"Fahd membuat pilkada Tangsel berkualitas." Ujarnya.
Fahd Pahdepie merupakan tokoh muda yang mencuat namanya sejak menyatakan maju menjadi salah satu bakal calon walikota/wakil walikota di Tangerang Selatan.
Di berbagai survei namanya kerap muncul. Ia merupakan kandidat termuda dari seluruh bacawalkot di Tangsel.
Benyamin Davnie Blusukan
Nama Benyamin Davnie turut meramaikan bursa pencalonan wali kota Tangerang Selatan dalam Pilkada 2020.
Untuk memastikan langkahnya, pria yang kini menjabat sebagai wakil wali kota Tangsel tersebut blusukan ke masyarakat sejak pertengahan 2019 lalu.
Kini, mendekati kontestasi politik lima tahunan, Benyamin bakal menampang diri dalam 20 baliho.
"Kita lakukan kontrak dengan pemiliknya selama satu bulan. Kalau target sih ya 20 baliho saja, ini bertahap saja," kata Benyamin saat dihubungi, Kamis (13/2/2020).
Menurut Benyamin, pemasangan foto diri pada baliho yang bakal ada di titik-titik jalan besar wilayah Tangerang Selatan merupakan cara pengenalan dirinya kepada masyarakat setelah melakukan blusukan.
"Kemarin saya cara memperkenalkannya dengan cara turun. Mulai dari awal November dan seterusnya"