BEGINI Status Terakhir WhatsApp Siswa SMP yang Gantung Diri karena Ponselnya Disita Ortu

H (40) duduk termenung di depan rumahnya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (16/3/2020).

Istimewa
Ilustrasi 

H (40) duduk termenung di depan rumahnya, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin (16/3/2020).

Kedua matanya sembab dan memerah.

Pria yang tiap harinya berdinas di perangkat pemerintah daerah ini menangisi kepergian anak pertamanya, RR (15).

Ketua KPK Bilang Keberhasilan Pemberantasan Korupsi Tak Hanya Diukur dari Banyaknya OTT

Pelajar kelas 3 SMP itu nekat bunuh diri menggunakan kabel listrik di rumahnya pada Minggu (15/3/2020) malam.

H pun begitu terpukul.

Dirinya tak habis pikir mengapa buah hatinya bisa bertindak seperti itu.

KRONOLOGI Tawuran Pelajar Tewaskan Satu Orang di Bekasi, Sudah Direncanakan dan Pilih Tempat Sepi

Lelaki berusia 40 tahun ini awalnya meminta RR untuk fokus belajar.

Kemudian, sang ayah mengambil handphone milik anaknya tersebut.

"Karena kan bentar lagi mau Ujian Nasional."

Kongres Partai Demokrat Tetap Digelar di Tengah Pandemi Virus Corona, Dikategorikan Seperti Arisan

"Dia (RR) sudah kelas 3 SMP."

"Diminta fokus belajar biar nanti lulus sekolah dapat SMA Negeri," ujar H dengan suara parau, saat ditemui Wartakotalive di kediamannya, Senin (16/3/2020).

Setelah menyita handphone milik RR, H bersama M (36), istrinya, pergi.

Aksi Maling Motor Tepergok Warga, Pistolnya Jatuh Setelah Dilempar Pakai Staples

Mereka membawa adik RR, N, yang masih duduk di kelas 4 SD.

"Saya punya anak dua, RR sama N."

"Saya, istri, dan anak saya yang masih kecil ini pergi."

Diduga Menyeberang Sembarangan, Bocah Meninggal Tertabrak Bus TransJakarta di Pulogadung

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved