Wabah DBD

Ratusan Orang Meninggal Dunia Akibat DBD, Tifatul Sembiring Minta Pemerintah Beri Perhatian Lebih

Jumlah korban meninggal karena demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur bertambah menjadi 38 orang

Editor: Feryanto Hadi
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Seorang pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) yang tengah di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, pada Rabu (11/3/2020). 

Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS, Tifatul Sembiring meminta pemerintah tidak hanya focus pada penanganan virus corona.

Tetapi juga memberikan perhatian lebih terhadap kasus Demam Berdarah (DBD) yang akhir-akhir ini mengalami lonjakan cukup drastis.

Tanpa meremehkan & tetap waspada pada Corona. Korban DBD harus mendapat perhatian juga dari pemerintah karena telah meminta banyak danwa (nyawa) telah menjadi KLB di negeri kita,” tulis Tifatul Sembiring di akun Twitternya, seperti dikutip Warta Kota, Kamis (12/3/2020) malam.

Pada Senin (9/3/2020) lalu, Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia sudah menembus angka 16 ribu, pada periode Januari sampai awal Maret 2020 tersebut.

Dari jumlah itu, 100 jiwa meninggal dunia.

Angka tersebut terus bertambah hingga Kamis (12/3/2020), seiring meningkatnya angka kematian akibat DBD di Nusa Tenggara Timur.

Penyebaran Virus Corona Sebabkan Tingkat Kunjungan ke Pusat Perbelanjaan Menurun

Melihat Kuburan-kuburan Kuno di Kebon Jahe, Ada Ribuan Makam Orang Belanda di Tempat Ini

Anak dua tahun meninggal akibat DBD di NTT

Jumlah korban meninggal karena demam berdarah dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur bertambah menjadi 38 orang, demikian dikutip Warta Kota dari Kompas.com.

 "Kemarin yang meninggal ada 37 orang, data yang kita input hingga malam ini sudah 38 orang yang meninggal akibat DBD," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan NTT Erlina R Salmun, kepada Kompas.com, Kamis (12/3/2020) malam.

Erlina mengatakan, korban yang baru saja meninggal itu merupakan anak berusia dua tahun.

Anak itu meninggal di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kalabahi Kabupaten Alor. Jumlah korban penderita DBD pun bertambah menjadi 3.222 orang. Per hari ini, jumlah penderita bertambah sebanyak 113 jiwa.

Nekat! Puluhan Buaya Ganas Diternak di Belakang Rumah, Pemiliknya Santai, Warga Ketakutan

Erick Tohir: Pengawasan Suhu Badan di Bandara Soekarno Hatta Minimalisir Penyebaran Virus Corona

Ribuan warga yang menderita DBD itu, kata Erlina, tersebar di 21 kabupaten dan satu kota. Penderita DBD yang dirawat mengalami penambahan di Kota Kupang, Kabupaten Alor, Lembata, Timor Tengah Utara, Belu, Flores Timur, Rote Ndao, Manggarai, Manggarai Barat, Ende, Timor Tengah Selatan, Malaka, Ngada, Sumba Timur, dan Sumba Barat.

Berikut rincian jumlah penderita DBD di NTT:

Kabupaten Sikka, sebanyak 14 orang meninggal dan 1.234 penderita.

Kota Kupang, sebanyak 5 orang meninggal dan 470 penderita.

Kabupaten Alor, sebanyak 4 orang meninggal dan 318 penderita. K

abupaten Lembata, sebanyak 2 orang meninggal dan 189 penderita.

Kabupaten Kupang, sebanyak 2 orang meninggal 53 penderita.

Kabupaten Timor Tengah Utara, sebanyak 2 orang meninggal dan 63 penderita.

Kabupaten Belu, sebanyak 3 orang meninggal dan 318 penderita.

Kabupaten Flores Timur, sebanyak 2 orang meninggal dan 109 penderita.

Seramnya Lonceng Kematian dan Penjara Bawah Tanah di Gedung Bekas Balaikota Belanda di Jakarta

Pembatalan Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan, Said Didu: Masalah Baru Bagi Pemerintah

Kabupaten Rote Ndao, satu orang meninggal dan 28 penderita.

Kabupaten Manggarai, satu orang meninggal dan 23 penderita.

 Kabupaten Manggarai Timur, satu orang meninggal dan 6 penderita

Data penderita dan korban meninggal itu dihimpun sejak 1 Januari hingga 11 Maret 2020. Pemerintah Provinsi NTT telah membentuk tim untuk bekerja di sejumlah wilayah yang paling banyak penderita DBD.

Pemprov juga fokus mengani kasus di Kabupaten Sikka yang menjadi daerah paling tinggi penderita DBD di NTT. "Kami sudah kirim dua tim dari provinsi. Tim dari pusat juga sudah dikirim ke Kabupaten Sikka," kata Erlina.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved