Demam Berdarah
Ada 109 Kasus DBD di Kota Bekasi, Warga Diminta Berantas Sarang Nyamuk
WARGA Kota Bekasi diminta mewaspadai wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penulis: Muhammad Azzam |
WARGA Kota Bekasi diminta mewaspadai wabah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Tercatat, pada awal tahun 2020, ada 109 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD).
"Diminta warga untuk waspada dan lakukan pemberantasan sarang nyamuk," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Rabu (11/3/2020).
• Raja Belanda Minta Maaf Jajah Indonesia, Mahfud MD Bilang Begini
Tanti menerangkan, data 109 pada Januari-Februari 2020, terdiri dari Bulan Januari 45 kasus, dan Februari ada 64 kasus DBD.
Jumlah kasus DBD tahun 2020 menurun hampir 50 persen dengan jumlah DBD pada tahun 2019 lalu.
"Di tahun 2019 ada 199 kasus, tahun 2020 ada sekitar 109 kasus," ujarnya.
• Divonis Lepas oleh MA, Karen Agustiawan Langsung Ingin Kelonan dengan Suaminya
Dari sejumlah kasus DBD yang ada di Kota Bekasi, Tanti menyebut yang meninggal hingga kini belum ada.
"Tahun 2020 ini belum ada, tahun lalu ada satu orang," ucapnya.
Dinkes Kota Bekasi terus melakukan upaya untuk menekan jumlah kasus DBD, pihaknya menyosialisasikan ke warga maupun beberapa pihak terkait.
• Kejagung Masih Tempuh Upaya Hukum Atas Vonis Lepas Karen Agustiawan, Mahfud MD Bilang Sudah Inkrah
Sosialisasi itu berisi kewajiban melakukan pemantauan jentik nyamuk dan pemberantasannya.
"Kami juga tiap kelurahan ada tim jumantik (juru pemantau jentik)."
"Kader atau tim berkeliling ke rumah-rumah dan lokasi rawan yang menjadi tempat nyamuk," beber dia.
• Meski Tak Jabat Ketua Dewan Kehormatan Lagi, Zulkifli Hasan Sebut Amien Rais Selalu Spesial di PAN
Tanti menambahkan, pihaknya juga ada program satu rumah satu jumantik.
Bahkan, pemilik rumah diwajibkan menjadi tim jumantik bagi rumahnya sendiri.
Dinkes juga berkoordinasi dengan Pukesmas agar wilayahnya gencar melakukan gotong royong membersihkan lingkungannya masing-masing.
• DAFTAR Pejabat Dunia yang Terjangkit Virus Corona, Menteri Kesehatan pun Kena