Virus Corona
Pengakuan Distributor Masker yang Kewalahan Hadapi Pembeli Dadakan karena Isu Virus Corona
Pemilik toko Hadi (45) mengaku sempat kewalahan melayani pembeli masker dadakan di tokonya.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Mereka menyidak beberapa Ruko yang menyimpan ratusan dus masker.
Misalnya saja ruko nomor 21 di Gang 4, Jalan Pancoran, Tamansari, Jakarta Barat. Di ruko barang pecah belah itu terdapat puluhan kardus masker sensi.
• MEMANAS! Korea Utara Ancam Tembak Pendatang, China Larang Warganya Dekati Perbatasan
• 600.000 Masker Siap Kirim ke China, Padahal Kebutuhan Masker Warga Jakarta 1 Juta Pieces Perhari
Puluhan kardus masker sensi itu pun sempat dikeluarkan petugas untuk dicek perizinan dan ekspirenya.
Pemeriksaan yang berlangsung pukul 16.00 WIB cukup singkat. Pukul 17.00 WIB para petugas polisi selesai memeriksa puluhan kardus masker.
Puluhan kardus masker itu akhirnya dikembalikan ke dalam Ruko.
Beberapa petugas bertanya kepada pengelola Ruko tentang ketersediaan dan harga barang.
• LIBATKAN Jaringan Mafia Tanah, Anak Gadaikan Sertifikat Lahan Milik Orangtua Senilai Rp 3,7 Miliar
Dari hasil sidak itu ditemukan distributor masker di Glodok umumnya mematok harga cukup normal untuk satu boks masker.
"Ketersediaan stok yang ada kami lihat cukup. Memang sempat terjadi panic buying di hari pertama sehingga pembeli naik beberapa kali lipat. Kemudian di hari berikutnya masyarakat sudah mulai menurun," kata Kabareskrim Polri, Komjen Pol Listyo Sigit usai melakukan sidak Kamis sore.
Listyo mengakui ada kenaikan harga masker di awal penetapan dua WNI positif virus corona. Namun kenaikan itu masih terbilang cukup wajar.
Oleh karenanya ia mengimbau para distributor untuk membatasi penjualan masker kepada pembeli musiman yang kerap mengambil untung besar di tengah situasi seperti saat ini.
• Terkena Dugaan Awal Penyebar Wabah Corona, Pihak Manajemen Restoran Akui Alami Kerugian
"Jadi kenaikan itu di pengecer bukan di distributor. Maka kami imbau para distributor untuk membatasi penjualan masker ke pelanggan yang memang bukan pembeli langganan masker," jelas Listyo.
Diberitakan sebelumnya gara-gara virus corona harga masker melonjak gila-gilaan. Misalnya saja harga masker kesehatan yang umumnya senilai Rp1000 melonjak menjadi Rp8000 perbiji.
Kenaikan harga itu salah satu faktornya karena ada oknum pedagang yang memanfaatkan situasi penyebaran virus corona.