Virus Corona

Wakil Ketua Komisi IX Anggap Pemerintah Indonesia Terlalu Santai Menghadapi Wabah Virus Corona

Wakil Ketua Komisi IX DPR menuturkan pemerintah Indonesia terlalu santai dalam menangani wabah virus corona

Layar tangkap Narasi TV/Mata Najwa
Moeldoko mengungkapkan soal protokol dalam menangani wabah virus corona pada Wakil Ketua DPR IX di acara Mata Najwa 

Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan mengapresiasi sikap warga Indonesia yang tetap tenang menghadapi Virus Corona dibanding dengan negara lain.

Apalagi Virus Corona tingkat kesembuhannya lebih besar.

"Dulu pun kita sudah pernah menghadapi Sars dan Mers yang lebih parah dibanding Virus Corona," tutur Moeldoko

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bicara soal Virus Corona
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bicara soal Virus Corona (Layar tangkap Narasi TV/Mata Najwa)

"Apakah menurut Pak Moeldoko pemerintah sudah tanggap menghadapi situasi ini. kok kesannya mengentengkan ? tanya Najwa

"Sejak 7 Februari Pemerintah sudah membentuk Pinter, Pusat Informasi Terpadu convid-19. semua informasi soal Corona disampaikan. Bahkan kita sudah bikin protokol komunikasi antara pusat dan daerah sehingga tegas ada yang boleh diomongin dan ada yang tidak boleh diomongin ke publik," kata Moeldoko.

"Lalu yang dilakukan Wali kota Depok itu salah apa betul?" tanya Najwa.

"Saya tidak coba menghakimi ya, beliau kan sudah klarifikasi kemarin di acara ILC, karena itu kita janganlah bertikai pada persoalan yang bukan intinya," jawab Moeldoko.

Sementara itu Nihayatul Wafiroh, Wakil Ketua Komisi IX DPR dalam kesempatan yang sama mengatakan jangan sampai masyarakat gaduh karena ketidaktahuan soal virus corona.

Seperti di Korea Selatan setiap 2 jam sekali ada sms blast yang menerangkan hal yang simple, gejala, apa yang harus dilakukan.

"Tapi di Indonesia tidak ada sama sekali. Bahkan ketika waktu itu saya ada di Terminal 3 Ultimate saat Virus Corona sudah merebak pada awal Februari di sana belum disediakan hand sanitizer," ujar politisi dari fraksi PKB ini.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved