Banjir Jakarta

Pimpinan DPRD DKI dari Fraksi PAN Tanggapi Pernyataan PKS soal Pansus Banjir Salahi Administrasi

Zita mengatakan, pansus banjir dibentuk untuk mencari solusi atas bencana banjir, bukan ingin mencari kesalahan kepala daerah.

Penulis: Fitriyandi Al Fajri |
WARTA KOTA/RANGGA BASKORO
Aliran Kali Sunter di kawasan RW 04 Cipinang Melayu, Makasar, Jakarta Timur, kembali meluap dan membuat warga kebanjiran, Jumat (28/2/2020). 

1. Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih
2. Underpass Gandhi, Kemayoran
3. Jalan Juanda III, Gambir
4. Jalan Batu Tulis, Gambir
5. Jalan Batu Ceper, Gambir
6. Jalan Pecenongan Raya, Gambir
7. Jalan Sukarjo Wiryopranoto, Gambir
8. Jalan Prajurit KKO Usman dan Harun, Senen
9. Jalan Gajah Mada, Gambir
10. Jalan Kateral, Sawah Besar
11. Jalan Lapangan Benteng, Sawah Besar
12. Jalan Kramat Jaya, Johar Baru
13. Jalan Agus Salim, Menteng
14. Jalan Dakota

Jakarta Barat

1. RW 05, Cengkareng
2. RW 12, Cengkareng
3. Jalan Daan Mogot KM 14, Cengkareng

Jakarta Timur

1. Jalan Pisangan Baru, Matraman
2. Jalan DI Panjaitan, Jatinegara
3. Jalan Kesatrian, Matraman
4. Jalan Pemuda, Pulogadung
5. Jalan Pisangan Timur, Matraman
6. Jalan DI Panjaitan, Kramat Jati

Jakarta Selatan

1. Jalan Gudang Peluru Raya, Tebet
2. Jalan Tebet Utara
3. Jalan Subur Dalam, Setiabudi

TOA Peringatan Banjir Tak Berfungsi, Ketua RT: Sampai Sekarang Tidak Diperbaiki

KETUA RT 08/010, Kelurahan Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Kristanto, mengeluh akibat tak berfungsinya alat informasi peringatan banjir atau Disaster Warning System (DWS).

Alat itu tidak berfungsi saat banjir jakarta melanda pada tahun baru. 

 UPDATE Raja Keraton Agung Sejagat Pernah Tinggal di Pinggir Rel Kereta Ancol

 Jadi Satu-satunya Wali Kota yang Dipanggil Jokowi ke Istana, Begini Tanggapan Rahmat Effendi

 Warga Nilai Pemkot Bekasi Lambat Lakukan Penanganan Banjir, Ini Penjelasan Wali Kota

Ia mengatakan, alat peringatan berbentuk TOA  yang  terpasang sejak Agustus 2019 itu sempat berfungsi sebagaimana mestinya saat banjir melanda di bulan Oktober 2019 silam.

Namun, saat banjir besar melanda lingkungannya di awal Tahun 2020, alat tersebut seakan rusak dan tak menginformasikan datangnya banjir kepada warga.

Hingga banjir tersebut berdampak akan 54 kepala keluarga dengan total 178 jiwa terpaksa mengungsi dan kehilangan harta benda.

 UPDATE Wali Kota Depok Imami Solat Jenazah Korban Kecelakaan Bus Rombongan Kader Posyandu

 Yasamin Jasem Muntah Darah sampai Tepar saat Syuting Film Mangkujiwo, Ini Katanya

 UPDATE Penambangan dan Penebangan Liar Penyebab Bencana di Kab Bogor

"Biasanya kalau air sudah tinggi ada informasi. Tapi ini enggak bunyi," kata Kristanto saat ditemui di kediamannya, Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (20/1/2020).

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved