Virus Corona
Harga Melonjak di Toko Obat, Penjual Masker Dadakan Bergentayangan di Instagram
Gambar unggahan beragam, mulai dari gambar dus-dus masker sampai gambar masker perbox bertebaran di tagar tersebut.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Menurut Yusri, dua orang pemilik ratusan ribu masker itu adalah Hermanto dan Deny.
Keduanya diamankan dan telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
"Serta kita sudah periksa 3 saksi. Sore ini akan dirilis di TKP dan semuanya akan dijelaskan di sana," kata Yusri.
• Korban Virus Corona Kunjungi Paloma Bistro, 63 Karyawan Hotel Des Indes Sudah Diperiksa Dinkes
Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya AKBP Sutarmo menuturkan, dari hasil penyelidikan, ratusan ribu masker tersebut rencananya mau diekspor ke Cina.
Namun, hingga saat ini belum dapat space kargo di pesawat.
"Namun mereka tidak memiliki izin edar untuk mengekspor masker alat kesehatan itu," jelas Sutarmo, Rabu (4/3/2020).
Karena itu, kata dia, atas kejadiaan tersebut patut diduga telah terjadi dugaan tindak pidana di bidang kesehatan.
Jual Masker Ilegal
Aparat Polda Metro Jaya menggerebek pabrik masker ilegal di Pergudangan Central Cakung Blok i Nomor 11.
Tepatnya, di Jalan Raya Cakung Cilincing, KM 3, Kelurahan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara.
Pabrik pembuatan masker ilegal ini memanfaatkan isu virus corona.
• Ini Alasan Bilik Asmara Sulit Direalisasikan di Lapas, Seperti yang Diminta DPR
Dari penggerebekan itu, 10 orang diamankan beserta barang bukti.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, tempat produksi masker ilegal adalah gudang milik PT Unotech Mega Persada.
Dalam satu hari, katanya, keuntungan kotor dari hasil produksi mencapai sekitar Rp 250 Juta.
• Polisi Ciduk Penyebar Hoaks Virus Corona di Bandara Soetta, Tersangkanya Warga Jakarta Utara
"Untuk satu hari pabrik masker ilegal ini, bisa meraup keuntungan kotornya antara Rp 200 juta sampai Rp 250 juta," kata Yusri, Jumat (28/2/2020).