Virus Corona
Harga Melonjak di Toko Obat, Penjual Masker Dadakan Bergentayangan di Instagram
Gambar unggahan beragam, mulai dari gambar dus-dus masker sampai gambar masker perbox bertebaran di tagar tersebut.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Dian Anditya Mutiara
Harga masker di salah satu toko bahkan bisa mencapai Rp 800.000 per box.
Dimana satu box berisi 50 lembar masker yang berarti satu lembar masker dihargai Rp 16.000
Masker itu dijual oleh toko yang berada di kawasan Bogor, Jawa Barat.
Di toko 200920 itu disebut punya stok 50 boks masker.
Pun masker berjenis sama untuk pengguna hijab dijual Rp 600.000 per boks oleh salah satu toko online yang berlokasi di Jakarta Utara.
Satu boks berisi 60 biji masker yang berarti perbiji masker pengguna hijab itu dihargai Rp12.000.
Diketahui semenjak Virus Corona merebak harga masker di Indonesia umumnya di Jakarta melonjak drastis. Bukan hanya dipengecer harga masker juga tinggi di para suplayer.
Harga masker semakin melonjak semenjak dua WNI ditetapkan positif terjangkit Virus Corona pada Senin (2/3/2020) lalu.
600 Ribu Masker Ditimbun di Gudang di Tangerang, 2 Orang Jadi Tersangka
Aparat Ditreskrimsus Polda Metro Jaya kembali mengungkap dugaan penimbunan masker pelindung mulut yang memanfaatkan isu virus corona.
Sebanyak 600 ribu masker ditimbun dan disimpan di sebuah gudang di kawasan pergudangan di Kecamatan Neglasari, Tangerang.
Penggerebekan dilakukan petugas, Selasa (3/3/2019).
• 6 Orang Baru Masuk, RSPI Sulianti Saroso Rawat 8 Pasien Terkait Virus Corona, Salah Satunya WNA
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menuturkan, 600 ribu masker yang ditimbun dan disimpan di gudang, tidak memiliki izin edar dari Kementerian Kesehatan dan pihak terkait lainnya.
"Penggerebekan gudang penimbun masker itu dilakukan Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Selasa kemarin pukul 15.00."
"Sekitar 600 ribu pieces masker kami sita dari pergudangan di Neglasari, Tanggerang," kata Yusri, Rabu (4/3/2020).
• Keluarga Pastikan Warga Bekasi yang Meninggal di Cianjur Tak Terinfeksi Virus Corona