Virus Corona

Selain Masker, Cairan Pembersih Tangan Laris di Pasar Proyek Bekasi, Harga Naik Dua Kali Lipat

Sejumlah warga tak hanya berburu masker, hand sanitizer (cairan pembersih tangan) juga dicari warga di Pasar Proyek Bekasi

Penulis: Muhammad Azzam | Editor: Murtopo
Wartakotalive.com/Muhammad Azzam
Sejumlah warga tak hanya berburu masker, hand sanitizer (cairan pembersih tangan) juga dicari warga di Pasar Proyek Bekasi, Jalan Mayor Oking, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Senin (2/3/2020). 

Ia menjelaskan harga masker kian melonjak naik. Dirinya juga mendapatkan masker ini tidak dari distributor yang ada di Pulau Jawa, akan tetapi dari Sumatera.

Polisi Baru Pasang Garis Polisi Usai Dinkes Depok Jemput ART di Rumah Korban Virus Corona

"Biasanya diantar distributor dari Jabodetabek, tapi engga ada semuanya. Ini saya dapat dari distributor di Sumatera, itu juga beli langsung dari sana," beber dia.

Harga masker merek Sensi dari harga normal Rp 25.000 per box (isi 50) menjadi Rp 200.000.

Sedangkan untuk masker N95 itu dijual seharga Rp 50 ribu per dua buah.

"Biasanya harga normalnya satuan paling Rp 5 ribu yang N95. Lagi langka susah cari barangnya, jadi harga dari sana mahal," imbuh dia.

Sri Lestari warga Bekasi tak tanggung-tanggung, ia memborong lima dus masker biasa dan puluhan masker N95.

"Ini borong buat keluarga sama buat saya pribadi karena kantor mewajibkan karyawannya pakai masker," kata dia.

Sri menyebut masker kian langka dan mahal. Waktu awal merebak virus corona harga masker dari Rp 25.000 hanya naik menjadi Rp 80 hingga Rp 120 ribu.

"Sekarang harganya sudah Rp 200 sampai Rp 300 ribu. Makanya buru-buru beli takut tambah malah dan susah dicari," jelas dia.

Bahkan warga luar Bekasi sengaja datang ke Pasar Proyek Bekasi hanya untuk mencari dan membeli masker.

"Saya dari Jakarta Barat, ini sengaja pesan di sini karena dapat info stok masker masih ada," kata Julius.

Datang jauh dari Jakarta Barat, dirinya hanya kebagian tiga dus masker saja. Satu dus masker seharga Rp 300 ribu.

"Tadi belanja Rp 900 ribu, biarin mahal yang penting buat pencegahan biar aman," jelas dia.

Ia menambahkan stok masker ini selain buat dirinya, juga buat keluarganya. Apalagi dirinya seringkali berada ditempat umum seperti stasiun, pusat belanja, maupun bandara.

Julius berharap agar pemerintah memberikan solusi atas kelangkaan masker ini.

"Ini sudah positif masuk Indonesia, tapi masker susah mahal lagi. Harus jadi perhatian bagi pemerintah," papar dia. (MAZ)

Sumber: Warta Kota
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved