Virus Corona

Jokowi Pastikan Indonesia Siap dan Serius Hadapi Virus Corona, Ini Ukurannya

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, Pemerintah Indonesia sudah siap menghadapi virus corona (COVID-19).

KOMPAS.COM/Ihsanuddin
Presiden Jokowi umumkan dua WNI positif virus corona saat jumpa pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (25/2/2020). 

Dari tiga kemungkinan tersebut, menurut Hermawan, yang paling mungkin terjadi adalah tidak terlaporkannya masyarakat yang positif virus corona.

 Musim Lalu Dipecat Persija, Edson Tavares Siap Berikan Mimpi Buruk bagi Macan Kemayoran di GBK

"Sejauh ini teori tadi memungkinkan, under-reporting ini ada, boleh jadi, ini masih praduga."

"Orang yang terinfeksi malah sampai meninggal dunia."

"Cuma tidak pernah diperiksa atau memang keluarganya tidak merelakan untuk tidak diautopsi atau apa. Ini boleh jadi," tambahnya.

 DUA Musim Imbang Terus di Laga Awal Liga 1, Besok Persija Siap Ubah Tradisi

Sebelumna, anggota Komisi VIII DPR Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Buchori Yusuf meragukan status nol virus corona di Indonesia.

Hal itu didasari kecurigaan negara lain yang sudah membatasi Indonesia masuk ke negaranya.

"Kalau kemudian Arab dan Singapura memosisikan Indonesia setara dengan negara itu (terjangkit corona), kita harus lihat apakah betul kita masih nol?"

 Pasar Tebet Barat Jadi yang Pertama Perangi Penggunaan Kantong Plastik Sebagai Wadah Balanja

"Atau kita tidak cepat menanggap gejala," kata Buchori dalam diskusi bertajuk 'Korona, Kita Imun atau Melamun', di Upnormal Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu (1/3/2020).

Ia mengungkapkan, kecurigaannya semakin kuat dengan makin banyaknya negara yang terjangkit korona.

Penyebaran virus yang sangat cepat dinilai memungkinkan Indonesia terjangkit virus tersebut.

 Guru SMA yang Pukuli Siswanya Dipindahkan ke Kabupaten Bekasi, Wali Kota Anggap Bukan Pendidik

"Situasi yang sebenarnya sangat berkembang, hampir 60 negara di dunia, ini sangat cepat penularannya."

"Saya kira kami ingin pemerintah acara lebih cermat dan hati-hati serta transparan kepada publik," ujarnya.

Dia meminta pemerintah lebih teliti untuk memastikan warganya tidak ada yang terjangkit virus tersebut.

 Bekasi Kerap Banjir, Pemkot Diminta Jangan Sembarangan Beri Izin Pembangunan

Jangan sampai, kata dia, Indonesia kebobolan karena tidak bisa mendeteksi virus tersebut.

"Jangan sampai sudah mewabah baru bergerak, saya sendiri berharap virus ini tidak ada di negara kira," harapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved