INI Dua Tersangka yang Bacok Pelajar Tangerang Saat Naik Motor, Sama-sama Masih Anak Sekolah

APARAT Polsek Jatiuwung Kota Tangerang meringkus pembacok pelajar pada Sabtu (29/2/2020) malam.

WARTA KOTA/ANDIKA PANDUWINATA
Aparat Polsek Jatiuwung Kota Tangerang meringkus pembacok pelajar berinisial TS pada Sabtu (29/2/2020) malam. Tersangka berinisial AR (17) dan HF (16). 

Mereka berjumlah sekitar 20 orang, berboncengan motor.

 Kritik Usul Pajak Knalpot, Massa Aksi 212: Besok Jalan Kaki Jadi Pajak Sandal Jepit

Mereka lantas berangkat ke daerah Jalan Kalimalang, Jembatan Kali Cibeet.

Mereka bergerak ke arah pintu air Kampung Cilapayan, Desa Pasiranji, Kecamatan Cikarang Pusat.

Lalu, berhenti di lokasi tersebut.

 Tepergok dan Ditempeleng Warga, Maling Ini Ternyata Curi Motor Bodong

Sekitar 40 menit kemudian, mereka bertemu pihak lawan, dan terjadilah tawuran antar-pelajar SMK.

Akibat tawuran tersebut, korban NS mengalami luka menganga selebar 5 sentimeter di dada bawah sebelah kiri, karena sayatan benda tajam.

Korban sempat dilarikan ke klinik terdekat oleh teman-temannya.

 Usulkan Aturan Orang Kaya Wajib Nikahi yang Miskin, Menko PMK Bilang Itu Cuma Intermeso

Namun, nyawanya tak bisa diselamatkan dan akhirnya dinyatakan meninggal dunia.

Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Dewi Sartika menyayangkan kejadian tersebut.

Pihaknya pun akan segera mendalami kasus ini.

 Wasit dan Operatornya Harus Latihan 9 Bulan, VAR Baru Bisa Diterapkan di Liga 1 2021

Sehingga, diharapkan takkan terulang kembali tawuran antar-pelajar. 

"Kami perlu mendalami kasus ini terlebih dahulu, mengapa bisa terjadi seperti itu," ujar Dewi kepada Wartakotalive saat dikonfirmasi, Jumat (21/2/2020).

Terkait para tersangka berstatus pelajar ini, Dewi meminta sejumlah pihak menanganinya secara baik.

 Agar Tak Abal-abal, Calon Kepala Daerah yang Diusung PDIP Cuma Punya Visi Misi dari Partai

Salah satunya, mereka tak boleh berhenti belajar meski nantinya akan mendekam di dalam penjara.

"Intinya mereka tidak boleh berhenti belajar."

"Di mana pun kondisinya, selama itu anak-anak harus bisa mengakses proses belajar," tegasnya.

 HASIL Pemeriksaan Perlintasan Keimigrasian Harun Masiku, Data Tidak Terkirim Sejak 23 Desember 2019

Untuk meminimalisir aksi tawuran pelajar, Disdik Jabar juga turut melakukan pembinaaan dengan membuat program sekolah ramah anak.

"Melalui sekolah ramah anak, kami membuat kegiatan-kegiatan positif."

"Agar para pelajar tersebut tak melakukan hal-hal yang merugikan semua pihak," tuturnya. (*)

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved