Virus Corona

Gara-Gara Virus Corona, Warga Wuhan Makan Makanan Basi dan Busuk

Sebuah kisah pilu warga Wuhan, China, yang diketahui saat ini warga Wuhan menderita lantaran warga Wuhan makan makanan basi dan busuk.

Editor: PanjiBaskhara
Daily Mail
Sebuah kisah pilu warga Wuhan, China, yang diketahui saat ini warga Wuhan menderita lantaran warga Wuhan makan makanan basi dan busuk. 

Sebuah kisah pilu warga Wuhan, China, yang diketahui saat ini warga Wuhan menderita lantaran warga Wuhan makan makanan basi dan busuk.

Dampak wabah virus corona atau wabah Covid-19 di Wuhan China, membuat warga Wuhan konsumsi makanan basi dan busuk.

Gara-gara virus corona membuat warga Wuhan makan makanan busuk tersebut, diungkap oleh AFP, pada Jumat (28/2/2020).

Di pinggiran Kota Wuhan, kualitas makanan tidak baik dan harganya bikin geleng-geleng kepala.

Nyanyi di Spirit of Wuhan, Ayu Azhari Sumbang Suara dan Doa untuk Warga yang Terkena Virus Corona

Spirit for Wuhan, 58 Organisasi Berkumpul di Pulau Reklamasi Pantai Maju Jakarta

VIDEO: Nyalakan Lilin Spirit for Wuhan, Galang Donasi Sejuta Masker

"Di lingkungan tempat saya tinggal, kenyataannya benar-benar mengerikan," kata David Dai, yang berdomisili di pinggiran Wuhan.

Lebih lanjut, keluarga dari perempuan berusia 49 tahun ini harus benar-benar bergantung pada diri mereka sendiri.

Untuk stok bahan makanan, mereka telah mengeringkan dan menyimpan kulit lobak sebagai tambahan nutrisi di makanan.

Meski kompleks apartemennya sudah memiliki kelompok pembelian, Dai mengatakan penduduk setempat tidak puas dengan harga dan kualitas makanan yang beredar.

"Banyak tomat, banyak bawang, mereka sudah busuk," katanya pada AFP. Dai juga mengatakan lebih dari sepertiga makanan harus dibuang karena tidak layak dikonsumsi.

Kelompok pembelian merupakan grup obrolan yang dibentuk untuk membeli makanan dan keperluan sehari-hari di Wuhan.

Mereka melakukannya via aplikasi WeChat.

Di Wuhan, diberlakukan pembatasan untuk pengiriman barang-barang belanjaan dari supermarket, termasuk makanan.

Masing-masing supermarket memiliki harga dan ketentuan masing-masing, untuk paket pembelian barang dalam jumlah besar.

Deretan supermarket itu juga ada yang punya aplikasi sendiri di WeChat, sehingga pengguna bisa memilih paket dengan harga berdasarkan berat, yang akan dikirim dalam jumlah besar.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved