Virus Corona
Status Risiko Virus Corona Masuk Level Tertinggi, WHO Sebut Covid-19 Menyebar ke 55 Negara
Kini, status risiko virus corona masuk level tertinggi lantaran virus corona atau Covid-19 menyebar ke 55 negara.
Kini, status risiko virus corona masuk level tertinggi lantaran virus corona atau Covid-19 menyebar ke 55 negara.
Terkait status risiko covid-19 masuk level tertinggi, dijelaskan langsung pihak World Health Organization (WHO).
Diketahui, WHO naikkan status virus corona level tertinggi, pada Jumat (28/2/2020).
Melansir AFP (29/2/2020), virus yang berasal dari Wuhan China tersebut telah menyebar ke-9 negara baru selama 24 jam terakhir.
• Virus Corona, 136 Pasien Dalam Pengawasan di Indonesia, Terbanyak di Jakarta, Ini Kata Kemenkes RI
• FAKTA Menakjubkan Ditunjukkan Foto-Foto Satelit NASA di Daratan China setelah Wabah Virus Corona
• PRESIDEN Veneto Italia Bikin Gempar, Sebut Kebiasaan Orang China Makan Tikus Hidup Picu Virus Corona
Di antaranya adalah Azerbaijan, Meksiko, Selandia Baru dan mencapai Afrika sub-Sahara dengan Nigeria melaporkan kasus pertamanya.
Selain itu, pada Sabtu (29/2/2020), Korea Selatan melaporkan lonjakan jumlah kasus virus corona.
Melansir CNN (29/2/2020), kekhawatiran kemungkinan menjadi epidemik membuat Organisasi Kesehatan Dunia menaikkan waspada risikonya ke level tertinggi.
"Kami sekarang telah meningkatkan status tentang risiko penyebaran dan risiko dampak Covid-19 hingga 'sangat tinggi 'di tingkat global," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada wartawan, Jumat (28/2/2020).

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus Pada rapat tahunan Munich Security Conference di Jerman 15 Februari 2020. REUTERS/Andreas Gebert(ANDREAS GEBERT)
Saat Ini Pejabat Kesehatan AS pada Jumat (28/2/2020) melaporkan dua kasus baru virus corona yang ditransmisikan kepada orang-orang yang tidak bepergian ke luar negeri atau melakukan kontak dengan siapa pun yang diketahui sakit.
Hal tersebut mengindikasikan virus corona telah menyebar di negara itu.
Sementara, saat ini ada tiga kasus baru virus corona di Amerika Serikat, dengan satu di Oregon dan dua di California, di samping sekitar 60 infeksi lain di negara itu.
"Kasus baru ini menunjukkan bahwa ada bukti penularan di dalam kelompok masyarakat tetapi sejauh ini masih belum jelas," kata Sara Cody, Direktur Kesehatan Masyarakat untuk Santa Clara County di California, pusat Silicon Valley di mana raksasa teknologi seperti Apple dan Google berada.
"Apa yang kita ketahui sekarang adalah bahwa virus corona ada di sini, ada pada tingkat tertentu, tetapi kita masih belum tahu sampai sejauh mana," kata dia.