Pilpres 2024

HASIL Survei PRC dan PPI: Hanya Banjir yang Bisa Kalahkan Anies Baswedan Jadi Capres 2024

POLITIKA Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei proyeksi politik 2024.

Wartakotalive.com/Rangga Baskoro
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat mengunjungi kawasan Kampung Pulo, Jalan Jatinegara Barat, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (2/1/2020). 

POLITIKA Research and Consulting (PRC) dan Parameter Politik Indonesia (PPI) merilis hasil survei proyeksi politik 2024.

Dari 15 pilihan tokoh di luar nama Joko Widodo, Prabowo Subianto dan Basuki Tjahaja Purnama yang diajukan ke responden, 17,9 persen memilih Sandiaga Uno.

Disusul Anies Baswedan 11,9 persen, Ganjar Pranowo 11,2 persen, AHY 8,4 persen, serta Ridwan Kamil 7,3 persen.

Sandiaga Uno Pastikan PKS dan Gerindra Masih Bersahabat, Sekutu Jangan Pernah Saling Meninggalkan

Menurut Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno, elektabilitas Anies Baswedan di 2024 secara tertib menurun.

Penurunan itu dipengaruhi persoalan banjir yang melanda Jakarta.

Terlebih, seusai banjir Jakarta pada 1 Januari 2020.

KRONOLOGI Tiga Pengemudi Ojek Pangkalan Peras Penumpang, Korban Ternyata Dipaksa Sejak Awal

Permasalahan ini membuat elektabilitas Anies Baswedan terjun bebas.

"Terpaan banjir dari awal Januari sampai sekarang itu efektif membuat elektabilitas Anies terjun bebas," ujar Adi dalam rilis survei di kawasan Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (23/2/2020).

Adi menyebut, justru penurunan elektabilitas Anies Baswedan bukan didasarkan pada persoalan Formula E, kisruh anggaran lem aibon, atau bahkan ulah buzzer.

PELUANG Gibran Diusung PDIP di Pilkada Solo Makin Besar, Mayoritas Kader Banteng di DPP Mendukung

Melainkan, murni karena banjir yang melanda ibu kota.

"Hanya banjir yang kalahkan Anies, bukan formula E, lem aibon, atau buzzer," ungkapnya.

Sementara, hasil survei elektabilitas dari 30 nama tokoh, termasuk Prabowo, Jokowi, dan Ahok, menempatkan Sandiaga Uno di urutan kedua dengan 9,1 persen.

Usulan Orang Kaya Nikahi yang Miskin, Partai Demokrat: Bentuk Keputusasaan Jokowi Tumbuhkan Ekonomi

Disusul Ganjar 8,8 persen, serta Anies 7,8 persen.

Ketiganya berada di bawah Prabowo yang menempati urutan pertama dengan perolehan 17,3 persen suara.

"Anies relatif jadi figur yang diperbincangkan publik, dan cukup dominan."

Tak Diguyur Hujan, Warga Kebon Pala Tetap Kebanjiran 70 Sentimeter

"Anies enggak hanya layak disebut capres tapi dia juga bisa disebut cawapres," ungkap Adi.

Survei dilakukan pada 25 Januari-10 Februari 2020.

Responden survei sebanyak 2.197 orang, yang tersebar proporsional pada 220 desa/kelurahan di seluruh Indonesia, berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah.

Hasil Ngobrol Privat dengan Ketua DPRD DKI, Sandiaga Uno Bilang Bulan Depan Jakarta Punya Wagub Baru

Jenis pekerjaan responden didominasi ibu rumah tangga (24,9 persen), petani (19,6 persen), wiraswasta (19,2 persen), buruh tani (8,3 persen), karyawan swasta (6,3 persen), serta tidak bekerja (5,3 persen).

Profil responden dari sisi pendidikan, mayoritas berasal dari tamatan SD (31,1 persen), tamatan SLTA (27,7 persen), tamatan SLTP (20,1 persen), sarjana S1 (5,5 persen).

Proporsi laki-laki dan perempuan sebesar 50,1 persen-49,9 persen.

Sandiaga Uno Minta Polemik Balapan Formula E di Monas Segera Dihentikan, Singgung Piala Dunia U-20

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka.

Tingkat kepercayaan survei sebesar 95 persen, dengan Margin of Error (MoE) 2,13 persen.

Respons rate survei 99,86 persen.

Versi Indo Barometer

Hasil survei Indo Barometer menunjukkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan adalah kepala daerah yang paling dikenal untuk menjadi calon presiden pada Pilpres 2024.

Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari mengatakan, kepala daerah dengan tingkat pengenalan tertinggi adalah Anies Baswedan, dengan tingkat pengenalan sebesar 91,7 persen

Hal itu ia sampaikan pada sesi pemaparan hasil Survei Nasional "'encari Pemimpin: Road to Capres dan Parpol 2024', di Hotel Century Park, Senayan, Jakarta, Minggu (23/2/2020) siang.

Pria Ini Jadi Korban Pencurian Modus Geser Tas, Sehari Kemudian Istrinya Di-SMS Terduga Pelaku

"Anies Baswedan menjadi kepala daerah yang paling dikenal, yakni 91,7 persen, meskipun populasi DKI Jakarta hanya 4 persen dari populasi nasional," ungkap Qodari.

Qodari menjelaskan, satu di antara faktor Anies Baswedan sangat dikenal publik, karena statusnya sebagai Gubernur di Ibu Kota Negara dan pusat media massa, khususnya televisi.

"Liputan kepada Gubernur DKI Jakarta sangatlah tinggi, sehingga praktis menjangkau seluruh penduduk Indonesia."

TAK Percaya Omongan Juru Bicara KPK, MAKI Bakal Praperadilankan Penghentian 36 Kasus Dugaan Korupsi

"Dari sinilah antara lain timbul istilah Gubernur DKI Jakarta adalah gubernur rasa presiden," imbuhnya.

Setelah Anies Baswedan, kepala daerah yang cukup dikenal adalah Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil sebesar 65,8 persen.

Kemudian, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebesar 55,8 persen.

KPK Bilang 36 Perkara yang Dihentikan Didominasi Kasus Suap, Dewan Pengawas Tak Tahu

Di posisi keempat ditempati Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sebesar 49,4 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebesar 47,8 persen.

Lalu, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah sebesar 10,7 persen.

Survei nasional ini digelar pada 9 sampai 15 Januari 2020.

Sandiaga Uno Sebut Formula E di Monas Niatnya Baik, tapi Akui Ada Dampak Keterpecahbelahan

Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden.

Margin of error sebesar ± 2.83 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Responden survei adalah warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih, yaitu warga yang minimal berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah pada saat survei dilakukan. (Danang Triatmojo/Chaerul Umam)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved