Aksi 212

Ustaz Slamet Maarif Buka-Bukaan Soal Sumber Dana Aksi 212: Dari Dulu Sudah Kebiasaan Begitu

Terungkap sumber dana aksi 212 untuk aksi 212 digelar di depan Istana Negara, Jumat (21/2/2020).

Penulis: Feryanto Hadi | Editor: PanjiBaskhara
TRIBUNNEWS/REZA DENI
Terungkap sumber dana aksi 212 untuk aksi 212 digelar di depan Istana Negara, Jumat (21/2/2020). Hal ini dijelaskan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Ustaz Slamet Maarif. 

Massa PA 212 nantinya akan bergabung dengan Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama.

Terkait sumber dana, Ustaz Slamet Maarif menegaskan pihaknya tidak mendapat sokongan dari pihak manapun apalagi terkait kepentingan tertentu.

"Dari dulu umat saling bantu. Ada yang bawa air mineral, bawa ongkos sendiri, ada yang sewa mobil sendiri"

Sejumlah massa memadati Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, dalam acara Reuni aksi 212, Minggu (2/11/2012).
Aksi 212. (Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha)

"Dari dulu sudah kebiasaan begitu sejak aksi bela Islam," ungkap Slamet Maarif saat gelar konferensi pers, Rabu (19/2/2020).

Peserta diimbau supaya siapkan diri untuk menunaikan ibadah di masjid terdekat dari Tugu Patung Kuda.

Sehingga, usai salat Jumat bisa langsung ikut turun ke jalan.

Sementara untuk parkir kendaraan, peserta bisa menggunakan tempat parkir di kawasan Monumen Nasional (Monas).

Adapun usai berkumpul di Patung Kuda, peserta aksi akan berjalan menuju Istana Negara untuk menyampaikan aspirasi

Pengamanan

Sementara itu, Polda Metro Jaya memastikan telah siap mengamankan rencana Aksi 212 dari Front Pembela Islam (FPI), GNPF Ulama, dan Alumni Persaudaraan (PA) 212, yang akan digelar di depan Istana Negara, Jumat (21/2/2020) besok.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pengamanan akan dilakukan Polres Jakarta Pusat yang dibantu oleh personel dari Polda Metro Jaya serta TNI.

"Kami sudah terima pemberitahuan aksi kemarin. Dan sudah disiapkan pengamanannya," kata Yusri, Kamis (20/2/2020).

Mengenai jumlah personel yang akan mengamankan, Yusri mengatakan jumlahnya sangat fleksibel.

"Tergantung dari massa aksi yang datang. Nanti kita lihat saja"

"Kalau kita bilang pengamanan 10 ribu personel, dan yang datang cuma 20 orang kan gak sesuai, gak imbang banget," kata Yusri.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved