Jalan Raya Cikunir Bekasi Mulai Ditutup, Pengendaran Kebingungan, Catat Ini Jalur Alternatifnya

Jalan Raya Cikunir hingga Galaxy Bekasi Selatan mulai ditutup total, pada Jumat (21/2/2020).

Penutupan mulai dilakukan sekitar pukul 10.00 WIB karena ada proyek kereta api cepat.

Para pengendaran tidak bisa melalui jalan tersebut dan dialihkan ke jalan lain.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan Kota Bekasi telah lama melakukan sosialiasi atas penutupan jalan tersebut.

• Ada Proyek Kereta Api Cepat, Jalan Raya Cikunir ke Galaxy Bakal Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

• Kondisi Arus Lalu Lintas Jalan Tol Japek Bawah dan Layang Cikunir- Cikarang Lancar, Karawang Padat

Pantauan Wartakota, barier penutup jalan sudah terpasang. Begitu juga rambu pemberitahuan penutupan jalan.

Akan tetapi, masih banyak pengendara yang kebingungan karena penutupan jalan tersebut. Petugas Dinas Perhubungan Kota Bekasi berjaga di lokasi memberikan arahan dan informasi terkait penutupan maupun jalur alternatifnya.

Bahkan ada pengendara yang memaksa agar bisa melalui jalan itu.

"Haduh pakai ditutup lagi, ini kan buat potong jalan kalau mau ke Jatiasih jadi engga perlu lewat Caman," kata Arifin seorang pengendara motor, kepada Wartakotalive.com, pada Jumat (21/2/2020).

Ia mengaku tak tahu atas penutupan jalan tersebut. Dirinya dari Kranji ingin menuju Jatiasih untuk urusan pekerjaan.

• Seri Terakhir Asian Le Mans Series, Ini Kata Tim Principal T2 Motorsports

"Jarang lewat sini, jadi engga tahun kalau ada penutupan. Ini pas lagi ada job aja di Jatiasih," jelas dia.

Bahkan sejumlah ojek online maupun taksi online tetap bertahan agar bisa dipersilahkan lewat.

"Ini saya antar makanan ke perumahan situ, masa iya mau muter lagi. Buka permisi motor mah bisa," kata seorang ojek online.

Untuk diketahui penutupan Jalan Raya Cikunir ini dikarenakan adanya pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.

Jalan itu ditutup sepanjang 700 meter mulai dari Venus Galaxy hingga Urban Sky Apartemen. Penutupan dilakukan hingga Oktober mendatang.

• VIDEO: Sekolah di Tangerang Diperas Selama Lima Tahun oleh Pria Mengaku Wartawan

Berikut jalur alternatifnya;

Dari Galaxy menuju ke Jatibening maupun Jatiasih bisa melalui Jalan Taman Galaxy ke KH Noer Ali sisi selatan lalu Jalan Caman Raya- Jalan Jatibening- Jalan Cempaka, -Jalan Buana Raya- Jalan Cikunir, hingga ke Jati Asih.

Sementara dari arah Jatiasih atau Jatibening ke Galaxy bisa melalui Jalan Cikunir ke Jalan Buana Raya lalu Jalan Cempaka- Jalan Jatibening-Jalan Caman, KH Noer Ali hingga ke Galaxy. 

Sudah Disosialisasikan

Sebelumnya, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Teguh Indrianto mengatakan, rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Cikunir menuju Galaxy Bekasi Selatan, bakal dilakukan pada tanggal Jumat (21/2/2020).

• Riset dan Inovasi Satu dari 11 Kluster yang Tengah Digodog dalam RUU Omnibus Law

"Besok kita sosialisasikan dahulu, pengalihannya hari Jumat," kata Teguh saat dihubungi, pada Rabu (19/2/2020).

Teguh menerangkan pembangunan proyek kereta api cepat memakan separuh badan jalan sepanjang 700 meter. Pihaknya tidak bisa melakukan buka tutup atau contraflow dikarenakan jalurnya kecil.

"Makanya kita tutup saja, demi keselamatan pekerjaan juga," jelas dia.

Atas penutupan jalan itu, rekayasa lalu lintas dari Galaxy menuju ke Jatibening maupun Jatiasih bisa melalui Jalan Taman Galaxy ke KH Noer Ali sisi selatan lalu Jalan Caman Raya- Jalan Jatibening- Jalan Cempaka, -Jalan Buana Raya- Jalan Cikunir, hingga ke Jati Asih.

Sementara dari arah Jatiasih atau Jatibening ke Galaxy bisa melalui Jalan Cikunir ke Jalan Buana Raya lalu Jalan Cempaka- Jalan Jatibening-Jalan Caman, KH Noer Ali hingga ke Galaxy.

• Anak Punya Bakat Seni Seperti Orangtuanya, Gisella Anastasia: Gempi Malah Mau Jadi Pelawak

"Bisa juga lewat jalan lingkungan, tapi supaya tidak ada komplain dari lingkungan kami menyarankan lewat jalan utama saja. Jalan lingkungan di peruntukan untuk orang-orang sekitaran," beber Teguh.

Terkait penutupan dan rekayasa jalan tersebut, Dishub telah melakukan sosialiasi dan memasang spanduk di titik jalan tersebut sejak kemarin.

"Spanduk sudah di sosialisasikan dari hari senin kemarin. Karena dulu kan mau ditutup sudah ada pemberitahuannya juga karena ada bencana banjir jadi diundur. Apalagi saya yakin 90 persen adalah orang yang biasa melintas di situ," kata Teguh.

Ia menyebut adanya penutupan jalan itu diyakini tak akan menimbulkan kemacetan parah.

Sebab, Jalan Ray Cikunir bukan jalan tujuan, hanya jalan alternatif lintasan saja.

"Jalan Raya Cikunir itu untuk memecah kendaraan dari Jatiasih ke Galaxy, bisa lewat Pekayon dan Cikunir," imbuh dia.

• ICW Bilang KPK Pimpinan Firli Bahuri Belum Sidik Satu Kasus pun, tapi Sudah Setop 36 Perkara

Meski demikian, pihaknya tetap siap siaga dan mengerahkan sejumlah personil selama proses rekayasa lalu lintas.

"Kita serahkan 32 personil dibagi dua shift. Itu kan seharian ya. Ya semoga saja tidak ada kendala berarti saat awal dimulainya rekayasa," ucap dia.

Ia menambahkan penutupan dan rakayasa akan berlaku sampai 31 Oktober 2020.

Hal itu dilakukan karena proyek kereta api cepat Jakarta Bandung akan memulai pekerjaannya pemasangan tiang pancang di samping jalan lokasi tersebut.

"Perkiraan sampai 31 Oktober 2020, kurang lebih 8 bulan, karena ada 27 pier atau tiang pancang," papar dia.

Proyek Kereta Cepat Rampung Tahun 2021, Jakarta-Bandung 36 Menit

• Dilatih Bunuh Kucing di Manado, Joshua Pale Minta Dog Lovers Manado Tangkap Pemilik Anjing

Proyek ini telah memasuki tahap pembangunan jalur elevated (jalur layang), dan ditargetkan rampung pada 2021 mendatang.

"Ini merupakan pencapaian luar biasa dan suatu lompatan untuk memacu semangat sinergi semua pihak yang terlibat."

"Untuk mewujudkan Kereta Cepat pertama pada 2021," kata Rini Soemarno saat meninjau proses instalasi girder di Cikarang Barat, Senin (30/9/2019).

Dia menjelaskan, setelah kereta cepat beroperasi, perjalanan Jakarta-Bandung sepanjang lebih dari 140 kilometer, akan dapat dinikmati dengan waktu tempuh kurang dari 60 menit.

Ada pun keempat stasiun yang akan dilalui kereta cepat adalah Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar.

"Dari total 142,3 km trase Kereta Cepat, jarak Halim hingga Tegalluar akan dapat ditempuh hanya dalam waktu sekitar 36 menit untuk pejalanan langsung."

"Atau sekitar 46 menit untuk perjalanan tidak langsung," jelas Rini Soemarno.

Dengan menawarkan kecepatan dan efisiensi waktu, lanjutnya, kereta cepat hadir dengan teknologi modern yang dilengkapi sistem keamanan terbaik. (MAS)

--