Virus Corona
UPDATE Jumlah Kasus Virus Corona Per Sabtu 15 Februari Ada 66.894 dan yang Meninggal 1.523 Orang
Update jumlah kasus virus corona masih terus bertambah hingga hari ini, Sabtu (15/2/2020). ADa 1.383 kematian akibat virus corona.
WARTA KOTA -- update jumlah kasus virus corona atau CONVID-19 masih terus bertambah hingga hari ini, Sabtu (15/2/2020).
Jumlah pasien virus corona sampai Sabtu 15 Februari ada 66.894 kasus.
Sementara itu 6.682 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Pada Jumat (14/02/2020), jumlah kasus yang terkonfirmasi adalah sebanyak 64.443 dengan angka kematian sebesar 1.383 kasus kematian virus corona.
Hari ini, jumlah kasus bertambah menjadi 66.894 kasus dan jumlah kematian sebanyak 1.523.
Otoritas kesehatan China Provinsi Hubei mengonfirmasi jumlah kematian terbaru di negara itu yakni 139 orang meninggal dunia dengan kasus baru terkonfirmasi sebanyak 2.420 kasus.
• Bagaimana Pilih Tempat Duduk Paling Aman di Pesawat Supaya Terhindar Penularan Virus Corona ?
• Virus COVID-19 Lebih Dasyat Serang Organ Tubuh Manusia Dibanding SARS dan MERS
Sebelumnya, laporan pada hari Jumat, menyebutkan, kematian yang dilaporkan di Hubei adalah 116 dan 4.823 kasus baru.
Seperti diketahui, provinsi tersebut telah mengubah kriteria diagnostik yang dipakai untuk mengonfirmasi kasus pada Selasa (11/2/2020).
Dengan perubahan kriteria diagnostik, kini dokter memiliki keleluasaan lebih luas untuk menentukan diagnosa.
Kasus baru yang dikonfirmasi pada Sabtu ini terdiri dari 1.138 kasus dengan diagnosis klinis termasuk CAT scan dan tes lainnya.
Sementara, 1.282 kasus terkonfirmasi didiagnosis menggunakan alat tes.
Adapun kini jumlah negara yang mengonfirmasi keberadaan virus korona tersebar 29 negara.
Pada Jumat (14/2/2020), Mesir baru saja mengonfirmasi mengenai kasus di negaranya pada Jumat (14/02/2020).
Kasus pertama yang positif corona di Mesir merupakan orang asing yang datang ke negara itu.
Kini, pasien tersebut tengah dikarantina.
Vaksin siap 18 bulan lagi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, vaksin virus corona siap dalam waktu 18 bulan lagi.
"Jadi hari ini kita harus melakukan semuanya dengan menggunakan perangkat atau sumber daya yang tersedia untuk melawan virus ini," kata Ketua WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di Jenewa, Selasa (11/2/2020), seperti dikutip dari Reuters.
Meski demikian, dengan adanya perkembangan teknologi terbaru, diharapkan vaksin siap lebih cepat lagi.
Sudah Boleh Pulang, Ini keseharian WNI Wuhan Selama Karantina Virus Corona di Natuna
WNI asal Wuhan yang menjalani karantine observasi virus corona di Pulau Natuna, sudah boleh ke kampung halaman mereka masing-masing pada Sabtu (15/2/2020)
Beberapa dari WNI asal Wuhan itu kemudian membagikan kisah mereka selama dikarantina di Pulau Natuna.
Inilah daftar kegiatan mereka dari pagi sampai malam hari selama 2 pekan ini:
- Bangun Pagi
• Cegah Penyebaran Virus Corona, Dinkes Kabupaten Bekasi Pastikan TKA China Diperiksa Kesehatan
- Ibadah
- Senam Pagi
- Makan pagi
- Pengecekan kesehatan (pengecekan suhu terus ditanyainn ada keluhan)
- Habis itu acara bebas, mau main, karaoke, dll
- Makan Siang
- Istirahat lagi, nyuci, main
- Ibadah sore
- Olahraga (maen bola, voli, dll)
• Liputan Tumpukan Mayat Korban Virus Corona di Wuhan, Jurnalis Cina Mendadak Hilang, Diculik Aparat?
- Salat Maghrib
- Makan malam
- Cek kesehatan (berapa hari yang lalu ini kita diadakan kaya materi sama bapak-bapak TNI dan Kemlu, tentang TNI Angkatan Udara, AL, dan Darat)
- Tidur
Para WNI yang dievakuasi dari Wuhan ini juga berterima kasih kepada Presiden Jokowi, pemerintah Indonesia, Kemlu, TNI, dan Marinir Indonesia yang tidak segan-segan berbaur dengan mereka selama masa karantina.
Saat ini, seluruh WNI yang dievakuasi dari Wuhan dalam kondisi sehat.
• Dinkes DKI Pastikan Klinik Aborsi Paseban Ilegal dan Tak Mengantongi Izin
Pemerintah Diapresiasi
Sementara itu, sebelumnya, anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Lisda Hendrajoni, mengapresiasi langkah pemerintah dalam melindungi dan menyelamatkan warga negara Indonesia (WNI) di Wuhan maupun kota lainnya di Tiongkok yang dilanda wabah virus corona.
WNI di Wuhan diangkut ke Indonesia menggunakan Batik Air.
Lisda memantau perkembangannya, termasuk tentang langkah pemerintah yang telah melakukan evakuasi WNI.
“Alhamdulillah, pemerintah telah melakukan evakuasi WNI yang terperangkap di Wuhan, untuk dipulangkan ke tanah air,” tutur legislator asal Sumatera Barat (Sumbar) ini kepada wartawan, Sabtu (1/2/2020).
“Ini solusi kongrit yang patut kita apresiasi,” imbuhnya.
• Viral Pasien Virus Corona Sembuh Setelah Dirawat 19 Hari, Karena Minum Air Putih 25 Liter Per Hari?
Menurut Lisda, kondisi di Wuhan memang cukup memperihatinkan. Pasalnya warga disana diisolasi oleh pemerintah setempat sehingga kesulitan bahan makanan. Celakanya, toko-toko di Wuhan tidak ada yang buka.
“Persedian makanan sudah menipis dan sulit mendapatkan bahan makanan karena toko semua pada tutup,” terang Kapoksi Nasdem di komisi VIII ini.
• TERBARU, WHO Pastikan Virus Corona Tak Ditularkan via Hewan Peliharaan, Vaksin Sedang Dibuat
Informasi tersebut didapat Lisda lantaran intens berkomunikasi dengan salah mahasiswa asal Pesisir Selatan, Sumbar yang sedang menempuh pendidikan di Wuhan.
“Ada mahasiswa asal Pessel dan keluarganya sedang berkuliah di Wuhan. Salah satu yang dikeluhkan adalah soal makanan yang menipis, kita prihatin dengan kondisi ini,” pungkas Lisda.
Cara Sembuh dari Virus Corona
Sementara itu, dokter Spesialis Paru asal Indonesia memberikan informasi seputar cara sembuh dari Virus Corona yang berasal dari Wuhan, China.
Dokter spesialis paru sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Dr. dr. Yusup Subagio Sutanto, SpP.(K), mengungkapkan hal tersebut.
• Titi Kamal Khawatir Penyebaran Virus Corona, Christian Sugiono Galau Berangkat Syuting ke Thailand
Menurutnya, virus ini bisa disembuhkan.
"Pada dasarnya virus ini self limiting disease (dapat sembuh oleh sistem imun tanpa membutuhkan obat-obatan), bisa sembuh sendiri, cuma jangan dianggap enteng seperti virus influenza biasa," kata Yusup Selasa (28/1/2020) siang.
Ia menyebut kunci utama dalam kasus virus corona terdapat pada tingkat daya tahan seseorang.
Sehingga masyarakat dapat berupaya untuk meningkatkan daya tahan tubuhnya untuk memperkecil risiko tertular virus corona.
"Jadi bila daya tahan seseorang baik dan jumlah virus yang terpapar pada orang tersebut tidak banyak, ya cepat sembuh," ujarnya.
• Mahasiswa Indonesia di WUHAN Makin Resah Usai Rekan Kampusnya Terjangkit Virus Corona

Dikutip dari WebMD, kita bisa memperlakukan virus ini seperti ketika terserang demam.
Misalnya dengan banyak beristirahat, perbanyak minum, dan minum obat untuk sakit tenggorokan juga demam.
Akan tetapi jangan berikan aspirin pada anak-anak di bawah 19 tahun, berikan saja ibuprofen atau acetaminophen sebagai gantinya.
Sementara, beberapa korban meninggal umumnya tidak hanya semata disebabkan oleh virus corona.
Tetapi juga dipengaruhi sejumlah faktor seperti usia tua maupun memiliki penyakit lain yang sudah ada sebelum terserang virus tersebut.
Mengutip pemberitaan Kompas.com sebelumnya, seseorang harus mulai mewaspadai serangan virus corona apabila sakit yang dirasa sudah semakin berat.
• 11 Ruang Isolasi RSPI Sulianti Saroso Disiapkan Hadapi Virus Corona

Di saat itulah daya tahan tubuh sudah mulai kalah oleh kekuatan virus. Direktur Eijkman Institute for Molecular Biology, Prof. Amin Soebandrio menjelaskan hal tersebut.
"Kalau sakitnya cenderung menjadi berat, sistem kekebalan tubuh kita mulai kalah, di situlah kita harus mendapat perawatan," kata dia.
Sementara itu, terdapat satu metode yang bisa digunakan untuk deteksi dini virus corona, yakni Polymerase Chain Reaction (PCR).
“Metode ini digunakan untuk pemeriksaan DNA dan identifikasi virus.
Namun, metode PCR saat ini tidak spesifik untuk virus corona Wuhan (2019-nCoV) melainkan virus corona secara keseluruhan,” jelasnya.
• Virus Corona Makin Mewabah, Pihak Bandara Soetta Lakukan Ini Terhadap Penumpang
Apabila positif, maka harus dilakukan konfirmasi melalui rangkaian pemeriksaan DNA.
Lalu bagaimana cara menyembuhkannya?
Melansir Harvard Health Publishing, belum diketahui dengan pasti bagaimana cara menyembuhkan virus ini.
Saat ini belum ada antivirus yang direkomendasikan untuk menanganinya.
Penanganan yang mungkin dilakukan untuk menyelamatkan penderita adalah dengan dirawat intensif di ICU.
Hingga saat ini para ilmuwan masih bekerja keras untuk memahami seperti apa sebenarnya virus corona.
• Virus Corona Menyerang China, DR Ali Mohamed Zaki Dipercaya Bisa Membuat Pembasminya
Otoritas kesehatan China pun telah menyebutkan secara lengkap genom lengkap 2019-NovCoV di9 di basis data internasional.
Namun, kita tidak perlu khawatir berlebih akan terserang virus corona selama tidak menjalin kontak langsung dengan seseorang yang positif terinfeksi virus tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona 15 Februari 2020: 1.523 Kematian, 66.894 Orang Terinfeksi"
Penulis : Nur Rohmi Aida