Virus Corona

TERBARU, WHO Pastikan Virus Corona Tak Ditularkan via Hewan Peliharaan, Vaksin Sedang Dibuat

TERBARU, WHO Pastikan Virus Corona Tak Ditularkan via Hewan Peliharaan, Vaksin Sedang Dibuat

Daily Mail
Teror corona semakin mencemaskan seiring dengan cepatnya virus itu menular dan tidak mudahnya menangani tersangka pengidap virus corona. WHO pastikan Virus Corona tak ditularkan melalui hewan piaraan. 

Masyarakat diminta tidak khawatir dengan isu yang menyatakan bahwa virus corona bisa menular ke hewan peliharaan.

WHO menyampaikan bahwa virus tersebut tidak ditularkan kepada manusia oleh hewan peliharaan.

Wakil Ketua Tim Khusus Infeksi Rumah Sakit Hasan Sadikin ( RSHS), Anggraeni Alam, mengatakan berdasarkan informasi dari WHO (World Health Organization) yang diterimanya Jumat (31/1) pagi, dinyatakan bahwa virus tersebut tidak menular kepada manusia lewat hewan peliharaan.

WNI di China Bakal Dievakuasi, Kemenkes Minta Masyarakat Jangan Heboh Tertular Virus Corona

PB IDI: Cuci Tangan Pakai Sabun Efektif Cegah Virus Masuk ke Dalam Tubuh, Termasuk Virus Corona

"WHO baru mengeluarkan pernyataan, baru Subuh tadi, bahwa kita jangan berpikir hewan peliharaan bisa menularkan virus ini. Hewan peliharaan tidak bisa menularkan virus ini kepada kita," kata Anggraeni dalam Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jumat (31/12020).

Anggraeni mengatakan memang selama ini jarak antara manusia dengan hewan semakin dekat.

Begitupun peredararan hewan peliharaan yang semakin cepat di zaman serba modern ini.

"Kita sekarang memang semakin borderless, transportasi sudah bukan main. Antara hewan dan manusia semakin dekat," katanya.

ILUSTRASI: Bahaya Virus Corona yang berdampak kematian.
ILUSTRASI: Bahaya Virus Corona yang berdampak kematian. (ANTARA/Ardika/am)

Selama ini hanya ada dugaan-dugaan sumber penularan virus ini dari ular atau kelelawar, itupun muncul beberapa keraguan dalam beberapa penelitian lanjutannya karena biasanya virus disebarkan oleh burung.

Ngeri Satu dari Tiga Perampok dengan Modus Menculik Korban yang Disasar Adalah Penderita HIV AIDS

Anggraeni mengatakan memang dengan berbagai informasi yang beredar mengenai virus ini, masyarakat banyak yang jadi panik.

Tidak sedikit warga yang cuma mengalami batuk dan pilek dan baru mengunjungi Singapura, Hongkong, atau negara lainnya yang terpar virus tersebut, merasa terkena virus corona.

"Banyak yang rata-rata karena kekhawatiran. Mereka menyatakan pada November, Oktober, dan bulan kapan, dari kota ini dan itu, merasa harus diperiksa, khawatir terkena virus corona," katanya.

Ada empat tingkatan atau kasus mengenai pendeteksian virus ini, katanya.

VIDEO : Polisi Bekuk Kawanan Perampok yang Culik dan Kuras Harta Benda Korbannya di Serpong

Pertama adalah kasus dalam pemantauan, yakni orang yang kurang dari 14 hari mengunjungi negara-negara yang terkonfirmasi terjadi kasus virus corona dan mengalami batuk, pilek, dan demam, tapi tidak mengalami pnemonia atau sesak napas dan perburukan kondisi yang cepat.

Status kedua adalah kasus orang dalam pengawasan, yakni orang yang kurang dari 14 hari mengunjungi negara-negara yang terkonfirmasi terjadi kasus virus corona dan mengalami batuk, pilek, dan demam, serta mengalami pnemonia atau sesak napas dan perburukan kondisi yang cepat.

Kasus ketiga adalah kasus probabel, yakni yang mengalami gejala-gejala corona virus dan diperiksa untuk kasus tersebut, tapi tidak dapat disimpulkan positif coronavirus, dengan kata lain terkonfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus.

Kawanan Perampok dengan Modus Menculik Korban Menggunakan Mobil dan Menguras Harta Bendanya

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved